Up Date Covid 19 di NTT
VIDEO -- NTT Zona Merah Lagi, 9 Warga Positif Covid-19, Terbanyak di Kupang
VIDEO -- NTT Zona Merah, Saat Ini 9 Warga Teridentifikasi Positif Covid-19. Ini diumumkan Sekretaris Tim Gugus Covid-19 NTT, drg. Dominikus Mere.
Penulis: Ryan Nong | Editor: Jhony Simon Lena
VIDEO -- NTT Zona Merah, 9 Warga Positif Covid-19, Terbanyak di Kupang
POS-KUPANG.COM, KUPANG – Provinsi Nusa Tenggara Timur, NTT, yang sebelumnya dinyatakan berada di zona hijau, kini statusnya berubah lagi. Terhitung Kamis, 30 April 2020, NTT kembali lagi ke zona merah.
Dalam keterangan pers pada Kamis (30/4/2020) sore, Sekretaris 1 Gugus Tugas Covid-19 Provinsi NTT, drg. dominikus minggu mere bersama juru bicara gugus tugas Ardu Jelamu Marius dan Kepala Dinas Perhubungan NTT Ishak Nuka, mengumumkan 9 warga NTT terpapar virus corona atau Covid-19.
9 Warga NTT ini dinyatakan positif virus corona berdasarkan hasil tes Swab.
• VIDEO – Sumba Timur Tolak Kapal Egon Sandar di Pelabuhan Waingapu
• VIDEO - Erik Rede Pantau Perbatasan Nagekeo - Ende
• VIDEO - Inilah Suasana Klarifikasi Lapangan Oleh DPRD Sumba Timur di BBU Lewa
Domi mengatakan, dari 9 warga NTT yang positif itu, dua di antaranya berasal dari Manggarai Barat, Pulau Flores, Provinsi NTT.
2 Warga Manggarai Barat yang positif Covid-19 itu merupakan peserta tablig akbar yang masuk cluster Gowa, Sulawesi.
Sedang 7 warga lainnya berada di Kupang. 7 warga tersebut dari cluster Sukabumi. Kini warga positif Covid-19 itu sedang dirawat di RS Bhayangkara.
Dengan bertambahnya 9 warga positif corona itu, berarti di NTT sudah tercatat 10 orang, dimana satu di antaranya sudah dinyatakan sembuh.
"Berdasarkan informasi dari Jakarta, hasil pemeriksaan lab Swab yang dilakukan terhadap sampel yang dikirim, sebanyak 9 sampel dinyatakan positif," ungkap Minggu Mere.
Sampel tersebut, katanya, terdiri dari tujuh sampel dari cluster Sukabumi dan dua dari cluster Gowa.
"Beberapa saat lalu disampaikan ada 7 terkonfirmasi positif dari 13 sampel Swab yang dikirim. Ketujuh orang berasal dari salah satu kluster di Sukabumi dan dua lainnya dari Gowa," kata pria yang menjabat Kepala Dinas Kesehatan NTT.
Ia menjelaskan, ketujuh orang dari Kluster Sukabumi tersebut sedang dalam isolasi. Pihak Gugus Tugas telah berkoordinasi dengan Direktur RS Bhayangkara untuk melakukan isolasi.
"Sore hari ini akan dipindahkan ke ruangan isolasi Bhayangkara,"katanya.
Secara umum para pasien tersebut dalam kondisi baik dan secepatnya akan dilakukan pemeriksaan sampel berikutnya sesuai prosedur penatalaksanaan pasien Covid-19.
"Kita harapkan hasilnya akan diperiksa di Laboratorium WZ Johannes, yang akan beroperasi pada 5 atau 6 Mei 2020 mendatang," katanya.
Dari salah satu cluster dari Gowa, berdasarkan penyampaian diketahui ada dua Asien yang kini dinyatakan positif Covid-19. Keduanya saat ini sedang diisolasi di Kabupaten Manggarai Barat.
"Ada dua pasien yang saat ini sedang diisolasi di Manggarai Barat, mereka dirawat di RSUD Labuan Bajo," ujar Dominggus Mere.
Sementara itu, Ardu Jelamu Marius menambahkan, dengan dinyatakan 9 warga positif Covid-19, maka NTT kini kembali menjadi wilayah zona merah Covid-19.
"Nusa Tenggara Timur saat ini berada dalam zona merah, Bapak Gubernur mengharapkan kita semua berusaha untuk menjaga dan melindungi diri masing masing," tambah Ardu Jelamu dalam keterangan pers.
Hingga saat ini, sebaran OTG di NTT masih 359 orang, sebanyak 400 ODP, dan masih menunggu sampel untuk dikonfirmasi.
"Tertularnya 9 orang menjadi warning bagi kita untuk memperhatikan protokol kesehatan," tegasnya.
Hingga Kamis (30/4/2020), sebanyak 117 sampel telah dikirim untuk pemeriksaan swab. Dari jumlah itu, 56 sampel sudah ada hasil yakni 46 negatif dan 10 positif sementara 36 belum ada hasil.
Sementara itu, dari Maumere, Kabupaten Sikka, dilaporkan, Kapten Susilo, nakhoda KM Meratus Bontang, yang datang dari Pelabuhan di Surabaya, Jawa Timur ke Pelabuhan Lorens Say Maumere, mengeluh sesak napas dan sakit lambung.
Atas keluhan itu, Tim Medis Satgas Covid-19 Sikka dan Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Maumere, Kamis (30/4/2020) siang, bergerak ke lokasi berlabuh kapal untuk memeriksakan kesehatan nahkoda kapal tersebut.
Informasi dihimpun POS-KUPANG.COM, Kamis siang menyebutkan, Susilo menghubungi Kantor Cabang Meratus di Maumere ketika kapal dalam pelayaran memasuki Pelabuhan Laurens Say Maumere.
Kepala Cabang Meratus Maumere, Mohamad Ridwansyah, di Pelabuhan Laurens Say, membenarkan nahkodanya mengalami gangguan kesehatan.
• VIDEO - Sebelum Meninggal di RSUD Kupang, PDP Ini Sempat Kunjungi Keluarga di Kolhua, Kota Kupang
• VIDEO - Sopir, Kondektur dan Tukang Ojek di Malaka Dapat BLT dari Korlantas Polri
• VIDEO - Inilah Suasana Klarifikasi Lapangan Oleh DPRD Sumba Timur di BBU Lewa
“Kalau sehabis makan, dia langsung muntah. Dia mengeluh lambung dan sesak napas. Kami sudah berkoordinasi dengan Satgas Covid-19,” kata Mohamad.
Ia menjelaskan, KM Meratus Bontang mengangkut ratusan kontener berisikan kebutuhan pangan. Kapal tiba sekitar pukul 10.00 Wita, tetapi tidak bersandar.
Petugas KKP dan Satgas Covid Sikka tiba di lokais sekitar pukul 12.00 Wita. Tiga orang petugas kesehatan naik ke kapal mengenakan alat pelindung diri (APD) lengkap melakukan pemeriksaan. (POS-KUPANG.COM, Ryan Nong, Eginius Mo’a)
Tonton, Like, Share, Subscribe Youtube Channel POS-KUPANG.COM
(POS-KUPANG.COM)
Ingat SUBSCRIBE, SHARE dan tinggalkan jejak di kolom KOMENTAR.
Update info terkini :via: https://kupang.tribunnews.com/
Instagram poskupangcom : https://www.instagram.com/poskupangcom/?hl=id
Facebook : POS-KUPANG.COM: https://bit.ly/2WhHTdQ