Up Date Covid 19 di NTT
VIDEO - Sebelum Meninggal di RSUD Kupang, PDP Ini Sempat Kunjungi Keluarga di Kolhua, Kota Kupang
VIDEO - Sebelum Meninggal di RSUD Kupang, PDP Ini Sempat Kunjungi Keluarga di Kolhua, Kota Kupang. PDP ini meninggal dengan gejala seperti Covid-19.
Penulis: Ryan Nong | Editor: Frans Krowin
VIDEO - Sebelum Meninggal di RSUD Kupang, PDP Ini Sempat Kunjungi Keluarga di Kolhua, Kota Kupang
POS-KUPANG.COM, KUPANG - Satu pasien dalam pengawasan (PDP) meningal di RSUD Prof. Dr. WZ Johannes Kupang Senin (27/4/2020) pagi. Pasien beridentitas David Yusuf Nafi (61) itu, menghembuskan nafas terakhir sekitar pukul 09.40 Wita.
Pasien asal Kecamatan Sulamu, Kabupaten Kupang itu dirawat sejak tanggal 24 April 2020. Ia masuk dengan keluhan demam, sesak nafas serta batuk lendir.
Wakil Ketua Tim Gugus Tugas Covid-19, Provinsi NTT drg. Dominikus Minggu Mere yang dikonfirmasi Senin (27/4/2020) siang, membenarkan hal tersebut.
• VIDEO – Di TTU, Bakal Calon Bupati dan Wakil Bupati Dari Paket Desa Sejahtera Sumbang APD
• VIDEO - Aksi Penyemprotan Disinfektan Di Wilayah Desa Penfui Timur Oleh Koramil 1604-01/Kota Kupang
• VIDEO - Satlantas Polres Malaka Tidak akan Main-main Dengan Pelanggar Aturan Berlalulintas.
Ia mengatakan, sesuai dengan diagnosa dokter, pasien tersebut merupakan pasien TBC dan mengidap pneumonia.
Meski demikian, lanjut dia, karena kondisi sakitnya menyerupai gejala virus corona atau Covid-19, sehingga oleh dokter, pasien tersebut ditetapkan sebagai pasien dalam pengawasan (PDP).
"Pasien itu tidak memiliki riwayat perjalanan dari daerah yang terpapar. Pasien juga tidak punya riwayat kontak dengan pasien Corona atau sebagainya, tetapi untuk menjaga ditetapkan sebagai PDP," ujar pria yang menjabat Kepala Dinas Kesehatan NTT itu .
Pengambilan sampel dan pemeriksaan Swab terhadap pasien tersebut, kata Minggu Mere telah dilakukan. Namun demikian saat ini, pemerintah masih menunggu hasil pemeriksaan tersebut.
Sementara itu, Juru bicara Tim Gugus Tugas Covid-19 NTT, Ardu Jelamu Marius menegaskan pasien tersebut ditangani dengan protokol tatalaksana penanganan pasien Covid-19.
"Almarhum punya penyakit penyerta TBC dan Pneumonia, sehingga tidak selamanya orang meninggal kita identikan dengan corona. Tetapi proses penanganan dan pemakaman tetap mengikuti protokol kesehatan dan protokol pemakaman pasien Covid-19," ujar Jelamu saat memberi keterang pers tentang Update Covid-19 Provinsi NTT, Senin malam.
Karena statusnya masuk kategori orang dalam pemantauan, pasien dalam pengawasan atau tertular virus maka, kata Marius, tetap menggunakan protap penanganan tatalaksana Cobid-19.
Pemerintah, kata Marius, meminta masyarakat untuk tidak panik berlebihan tetapi tetap mengikuti protokol kesehatan yang ditetapkan pemerintah.
• VIDEO - Update Covid-19 NTT : Masyarakat harus Waspada, Tren OTG Meningkat
• VIDEO - Sopir, Kondektur dan Tukang Ojek di Malaka Dapat BLT dari Korlantas Polri
• VIDEO - Tim Gugus Tugas Penanganan Virus Corona SBD Bagikan 1000 Masker Kepada Masyarakat
Informasi yang dihimpun POS-KUPANG.COM, menyebutkan sebelum dibawa untuk dirawat dan akhirnya meninggal dunia di RSUD Prof. Dr. WZ Johannes Kupang, pasien tersebut sempat mengunjungi keluarga di Kelurahan Kolhua.
Setidaknya selama 4 hari lamanya, pasien ini berada di rumah keluarga di wilayah Kota Kupang tersebut.
Setelah beberapa hari lamanya tinggal sementara di rumah keluarga tersebut, akhirnya pasien dengan gejala batuk berlendir, pneumonia dan TBC itu akhirnya dibawa ke RSUD Prof. Dr. WZ Johannes Kupang untuk dirawat.