Ketsia A.S. Lanoe, ST, MT: Sukses dalam Karya, Keluarga Tetap Nomor Satu

Menurut Ketsia A S Lanoe, Walaupun RA Kartini Telah Sukses Mengembangkan Wawasannya Namun Keluarga Tetap Nomor Satu

POS-KUPANG.COM | KUPANG - Perjuangan Raden Ajeng Kartini atau RA Kartini ratusan tahun lalu telah memerdekakan kaum perempuan masa kini. Betapa tidak, berkat perjuangan RA Kartini mewujudkan emansipasi pria dan wanita, kaum perempuan tidak hanya memiliki kelebihan secara hakiki atau secara kodrati, tapi juga kelebihan lain.

Emansipasi yang diajarkan RA Kartini adalah adanya persamaan hak antara laki-laki dan perempuan dalam menuntut ilmu, memperluas wawasan dan memiliki peran dalam memajukan bangsa.

• Diduga Pelintas Ilegal, WN Timor Leste Diperiksa Petugas Imigrasi Atambua

Dengan adanya persamaan hak tersebut, perempuan bisa meningkatkan dirinya menjadi manusia berkualitas, berpendidikan, berkarya dan berinovasi. Dan dengan meningkatkan kualitas diri, perempuan bisa ikut berpartisipasi dalam berbagai bidang sehingga bisa memberikan manfaat yang sangat besar bagi keluarga, bangsa dan negara.

"Jadi bukan emansipasi yang menuntut persamaan peran dan fungsi dalam kehidupan antara kaum wanita dengan kaum pria. Pada dasarnya akan selalu ada perbedaan peran dan fungsi wanita dan pria," kata istri dari Roberth M Adoe, SE ini, Selasa (21/4/2020).

Saat ini perjuangan RA Kartini pada ratusan tahun lalu itu sudah membuahkan hasil. "Sekarang ini banyak perempuan yang berprestasi yang bisa mengharumkan nama bangsa di kancah internasional. Dalam kaitan dengan masalah Covid-19 yang melanda dunia saat ini, peran kaum perempuan sebagaimana diwariskan RA Kartini bukan saja dalam pekerjaan tapi bagaimana mengambil bagian atau peran dalam membantu meringankan pemerintah mengatasi pandemi Covid-19, kata ibu dua anak, Willy dan Erick ini.

• Kanwil Kemenkumham Usulkan Payung Hukum Upaya Pencegahan Dan Penanganan Penyakit Pandemi di NTT

Walaupun perjuangan RA Kartini sudah memerdekakan kaum perempuan saat ini, namun PNS di Kementerian PUPR ini, mengatakan, tantangan bagi perempuan masa kini yang sudah sukses dan maju adalah tetap setia pada keluarganya.

"Ini penting karena meskipun Kartini telah sukses mengembangkan wawasannya tapi tetap menomorsatukan keluarganya dan juga pelayanan, dimana dan kapan pun kita berada," katanya.

Walaupun sibuk dengan tugasnya sebagai PNS di Kementerian PUPR, namun Ketsia (yang biasa disapa Sona) juga tetap aktif dalam berbagai kegiatan sosial, seperti gereja maupun diluar gereja sebagai ungkapan rasa syukur atas penyertaan Tuhan dalam hidupnya.

"Menjadi kodrat wanita harus pandai-pandai mengatur waktu bersama suami dan juga selalu mendampingi anak-anak dalam masa pertumbuhan menjadi dewasa. Saling membantu itulah moto dalam kehidupan bermasyarakat" katanya. (kanis jehola)