VIDEO – Update Covid-19, Satu Warga NTT Positif Virus Corona, Gubernur Segera Mengumumkannya
VIDEO – Satu Warga NTT Disebut Positif Virus Corona, Gubernur Segera Mengumumkannya. Ini disampaikan Karo Humas dan Protokol Setda NTT, Marius Jelamu.
Penulis: Frans Krowin | Editor: Frans Krowin
“Mungkin kita akan ikut jejak kota Ambon, naikkan status dari waspada menjadi darurat,”pungkas Ramly.
Sementara secara terpisah, Jubir Gugus Tugas Covid -19 Kabupaten Buru, Nani Rahim dalam jumpa pers terbatas dengan wartawan mengungkapkan, pasein telah dievakuasi dari Penginapan Senyum Bupolo pada pukul 18.10 WIT.
Pasien bersangkutan bersama 11 rekannya mahasiswa asal Kabupaten Buru sedang menjalani karantina di Penginapan Senyum Bupolo setelah datang dari Jakarta sepekan lalu dengan KM Dorolonda.
Terkait keberadaan mahasiswa asal NTT ini di Kabupaten Buru, Nani mengungkap, yang bersangkutan tidak pulang ke Alor, tapi diajak rekan-rekannya sekampus mahasiswa asal Buru di Jakarta datang berlibur di daerah ini.
Menurut Nani Rahim, walau hasil Rapid Test menunjukan positif, dan telah diisolasi, mahasiswa asal Alor masih berstatus Pasein Dalam Pengawasan (PDP), karena masih harus menunggu diambil spesimen sweb tenggorokan untuk uji PCR.
Sehari sebelumnya, tim satgas juga menjemput satu mahasiswa Buru berinitial YN.
“Belum sempat YN pulang ke rumah dan sudah diisolasi. Sehubungan dengan info dan video yang beredar di masyaralat terkait pasien ini, dia tiba di Namlea dengan kapal feri. Gejala yang dialami PDP adalah batuk dan sesak nafas akibat penyakit TB yang dideritanya. Jadi butuh perawatan intensif di RS,”jelas Nani rahim.
“Hasil Rapid Test negatif. Sehingga statusnya PDP karena masih perlu pemeriksaan ulang dalam 1 minggu – 10 hari ke depan. Yang merupakan adalah mahasiswa Buru yang belajar di Mataram,”sambungnya lagi.
Lebih jauh dijelaskan, sejak tanggal 17 Maret sampai 8 April 2020, sudah 74 ODP ditangani sejak screning kesehatan di pintu masuk pelabuhan dan bandara. Ditemukan juga 1.074 Orang Dengan Resiko (ODR), di dunia kesehatan disebutkan dengan Orang Tanpa Gejala (OTG).
Dari jumlah 74 ODP, 17 orang selesai menjalani isolasi mandiri dan dinyatakan sehat. Tersisa, 56 ODP dan 2 orang PDP.
“Tadi 28 ODP telah dilakukan rapid test. sesuai hasil rapid test, satu orang berinitial A positif dan telah dievakuasi ke RSUD.Kondisi masih kita masukan ke PDP, sambil menunggu pemeriksaan sweb tenggorokan dari Dinas Kesehatan Propinsi Maluku,”ujar Nani Rahim.
• VIDEO - Cegah Corona NTT : Gelar Pelantikan, Bupati Tahun Dinilai Langgar Himbauan Pemerintah
• VIDEO - Update Covid 19 : Penumpang KM Lambelu Dikarantina di SCC Maumere
• VIDEO - Warga Maumere Panik Setelah Tahu Tiga ABK KM Lambelu Positif Covid-19
PDP A ini diisolasi terpisah dengan YN yang menderita TB Paru. PDP A menunjukan gejala ringan, baru mengalami flu dan sedikit hidung tersumbat, sehingga mampu ditangani tim dokter di RSUD Lala.
Selain berkoordinasi dengan Dinkes Maluku, Tim Satgas Covid-19 juga sudah melakukan tracing terhadap rekan bersangkuta. 11 orang itu hasilnya negatif, tetapi mereka tetap wajib karantina mandiri sampai selesai batas 14 hari dan hasil pemeriksaan kesehatan terakhir dinyatakan negatif.
Pihak Satgas Covid 19 Kabupaten Buru akan mengabari keluarga A di Alor NTT, perihal kondisi pasein tersebut. Namun pihak keluarga tidak diperbolehkan datang menengok anaknya ke Namlea.
Sekertaris Satgas, Azis Tomia dan Nani Rahim menambahkan, PDP A tetap dirawat di RSUD Lala, dan tidak dievakuasi ke RSUD Haulussy Ambon.Keduanya optimis, PDP A dapat disembuhkan.