VIDEO – Update Covid-19, Satu Warga NTT Positif Virus Corona, Gubernur Segera Mengumumkannya
VIDEO – Satu Warga NTT Disebut Positif Virus Corona, Gubernur Segera Mengumumkannya. Ini disampaikan Karo Humas dan Protokol Setda NTT, Marius Jelamu.
Penulis: Frans Krowin | Editor: Frans Krowin
Dia juga terus mengimbau agar anak-anak muda di NTT menghindari aksi kumpul-kumpul apa pun alasannya.
Apabila aparat kepolisian dan TNI membubarkan kerumunan. Harap itu dipatuhi. “Apa yang dilakukan pemerintah demi kesehatan masyarakat,” ujarnya.
Selama ini, katanya, pemerintah sengaja meliburkan anak sekolah untuk tinggal didalam rumah, demikian juga para pegawai agar bekerja dalam rumah, untuk menghindari covid-19
Mengenai dampak Covid-19 terhadap roda perekonomian masyarakat, Marius Jelamu mengungkapkan sesuai vicon gubernur dan walikota se- Indonesia dengan kementerian kesehatan, disebutkan, distribusi barang-barang tak boleh mati terhenti.
Itulah sebabnya, sampai saat ini pelabuban tetap dibuka agar ekonomi tetap jalan demi kepentingan kemanusiaan.
Terkait 1 warga NTT disebut positif Covid-19, Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat masih berkordinasi dengan pemerintah pusat dalam hal ini kementerian kesehatan RI.
“Sesuai rencana, besok Jumat, 10 April 2020), pukul 09.00 Wita, akan disampaikan langsung oleh Bapak gubernur,” ujar Marius Jelamu.
Untuk diketahui, seorang warga NTT asal Kabupaten Alor, juga dinyatakan positif Covid-19.
Warga Alor yang sedang kuliah di Jakarta itu, berinisial A, berusia 25 tahun.
Pria Alor itu ketahuan terpapar Covid-19 saat sedang berlibur bersama 10 temannya ke Namlea, Kabupaten Buru, Provinsi Maluku, pekan lalu.
Mahasiswa asal Alor itu diketahui positif Covid-19 setelah menjalani Rapid Test di Kabupaten Buru.
Pasien menunjukan positif terinfeksi Covid-19. Sementara 11 rekannya yang mengajak korban berlibur ke Buru, masih negatif.
Ketua Satgas Covid -19 Kabupaten Buru, Ramly Ibrahim Umasugi kepada beritabeta.com, di Namlea, Selasa malam (8/4/2020), mengaku telah melakukan rapat khusus terbatas dengan tim Satgas, membahasa masalah tersebut.
“Dalam rapat ini dibahas khusus masalah tersebut dan langkah-langkah penting yang harus diambil Pemerintah Kabupaten Buru,” tegasnya.
Ditanya apakah status waspada akan berubah menjadi status darurat menyusul munculnya satu kasus ini, Ramly mengaku juga akan dibahas dalam rapat.