Rocky Gerung

Kritik Rocky Gerung Soal Darurat Sipil Presiden Jokowi Hadapi Corona, Lockdown! Sebut Anies Baswedan

Rocky Gerung Angkat Suara Soal Darurat Sipil Presiden Jokowi Hadapi Corona, Lockdown Sudah! Sebut Anies Baswedan

Penulis: Hasyim Ashari | Editor: Hasyim Ashari
ISTIMEWA
Pengamat Rocky Gerung memberikan kritik atas langkah Presiden Jokowi yang memilih Darurat Sipil dan bukan lockdown hadapi pandemi Corona. 

Rocky Gerung Angkat Suara Soal Darurat Sipil Presiden Jokowi Hadapi Corona, Lockdown Sudah! Sebut Anies Baswedan

POS-KUPANG.COM | JAKARTA - Pengamat Rocky Gerung angkat suara tentang keputusan Presiden Joko Widodo ( Jokowi ) yang mengambil kebijakan Darurat Sipil dalam menghadapi pandemi Corona.

Langkah Presiden Jokowi ini dinilai Rocky Gerung sebagai upaya pemerintah pusat untuk memindahkan tanggungjawab penanganan Corona ke daerah.

Rocky Gerung mengatakan hal ini dilakukan karena pemerintah pusat takut bangkrut.

"Ini namanya baju sipil, bukan darurat sipil," canda Rocky Gerung saat disebut tampil santai oleh Hersubeno Arief.

"Itu persiapan untuk menyambut darurat sipil begitu," tanya Hersubeno Arief.

UPDATE CORONA SIKKA : Pantas Ditiru, Pencegahan Virus Corona Dilakukan Desa Aibura

Corona di NTT : Ketiadaan APD, Wabup Kupang Deadline Kadinkes Pekan Depan Didistribusikan

"Hahaha, yang nyiapin ini nih. Gambar orangutan. Lagi kampanye. Karena orangutan yang darurat sekarang karena habitat mereka sekarang tergusur oleh kota," ujar Rocky Gerung.

"Publik jadi bingung kenapa tiba-tiba ngomongnya darurat sipil, padahal orang berharap lockdown atau karantina kewilayahan sehingga kebutuhan hidupnya terjamin. Jadi sebenarnya apa yan terjadi Bung Rocky Gerung? Kita minta pencerahan Anda," tanya Hersubeno Arief.

Rocky Gerung kemudian menjelaskan yang terjadi adalah pemerintah ingin virus Corona pindah ke daerah.

"Jadi sebenarnya kan dia mau usir virus itu ke daerah. Diselesaikan di daerah. Tapi sekaligus dia bilang daerah jangan lockdown," ujar Rocky Gerung.

Sebab lockdown itu konsekuensinya sangat berat, menyangkut kebutuhan dan bisa terjadi kerusuhan.

"Problemnya pemerintah tidak bisa bedain mana potensi pandemi, mana potensi bencana, atau potensi rusuh. Jadi dalam kebingungan itu ya dia asal ngomong aja kan," tegas Rocky Gerung.

Maka dibuatnlah Perluasan Pembatasan Secara Besar-besaran ( PPSB ).

"Dengan kata lain kami gak mungkin karantina karena kami tidak punya duit. Jadi silakan virus ke daerah dan kami bebankan itu ke daerah tuh. Itukan prinsipnya," ujarnya.

Update Corona di NTT : ODP di NTT Terus Bergerak Naik Jadi 609, 25 Sampel Masih Diperiksa, 6 Negatif

Efek Alkohol Seorang Pria Asal Nagekeo Tergelatak Berlumuran Darah di Parit

Bintang ILC TV One ini pun menilai Presiden Jokowi dan para pembantunya tidak punya konsep yang jelas menghadapi Corona.

Halaman
1234
Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved