Rocky Gerung
Kritik Rocky Gerung Soal Darurat Sipil Presiden Jokowi Hadapi Corona, Lockdown! Sebut Anies Baswedan
Rocky Gerung Angkat Suara Soal Darurat Sipil Presiden Jokowi Hadapi Corona, Lockdown Sudah! Sebut Anies Baswedan
Penulis: Hasyim Ashari | Editor: Hasyim Ashari
"Kesimpulan yang tadi diambil oleh bapak presiden yaitu formatnya adalah pembatasan sosial skala besar yang mengacu pada tiga dasar (hukum)," kata Doni Monardo usai rapat terbatas dengan Presiden, Senin (30/3/2020).
Doni mengatakan, ketiga UU yang digunakan pemerintah yakni UU Nomor 24/2007 tentang Bencana, UU Nomor 6/2018 tentang Kesehatan, dan Perppu Nomor 23/1959 tentang Penetapan Keadaan Bahaya yang terbit di era Presiden RI Soekarno.
Pasal 1 aturan tersebut menyebutkan, Presiden/Panglima Tertinggi Angkatan Perang dapat menyatakan seluruh atau sebagian dari wilayah Negara Republik Indonesia dalam keadaan bahaya dengan tingkatan keadaan darurat sipil atau keadaan darurat militer atau keadaan perang.
Hal itu dapat dilakukan jika keamanan atau ketertiban hukum di seluruh wilayah atau di sebagian wilayah Negara Republik Indonesia terancam oleh pemberontakan, kerusuhan-kerusuhan atau akibat bencana alam, sehingga dikhawatirkan tidak dapat diatasi oleh alat-alat perlengkapan.
Doni menyebut, pihaknya akan mengundang pakar hukum untuk merumuskan lebih jauh aturan turunan soal pembatasan sosial skala besar dan darurat sipil ini.
"Aturan ini sedang dibahas, tentu pakar-pakar di bidang hukum akan berada pada garis terdepan untuk bisa menghasilkan sebuah konsep yang mana kita bisa mengurangi risiko (penularan) yang besar, dan kita bisa meningkatkan kesadaran masyarakat," kata Doni.
Saat ditanya konsekuensi dari darurat sipil ini, Doni menyebut, penegakan hukum bisa dilakukan kepada masyarakat yang tak mengikuti aturan soal pembatasan sosial.
"Penegakan hukum bukanlah yang terbaik, tetapi apabila harus dilakukan, tentu memenuhi beberapa faktor," kata dia.
Kendati demikian, Doni berharap masyarakat bisa disiplin mengikuti imbauan pemerintah soal pembatasan sosial ini.
Misalnya, tak meninggalkan rumah jika tak mendesak.
Lalu menerapkan pembatasan jarak fisik di tempat umum, serta tak membuat acara yang mengundang keramaian.
"Sekali lagi dalam menghadapi hal ini bagaimana kesadaran kolektif, yang diperlukan sekarang adalah disiplin dan disiplin. Tanpa disiplin pribadi mungkin kita akan kewalahan. Sekali lagi peningkatan disiplin ini penting. Mungkin bisa diimbangi penegakkan hukum bagi mereka yang tidak disiplin," kata dia.
Darurat sipil langkah terakhir Sementara itu Juru Bicara Presiden Fadjroel Rachman menegaskan, penerapan darurat sipil untuk mencegah penyebaran virus corona Covid-19 masih dalam tahap pertimbangan dan belum diputuskan.
Penerapan darurat sipil adalah langkah terakhir yang baru akan digunakan jika penyebaran virus corona semakin masif.
"Penerapan Darurat Sipil adalah langkah terakhir yang bisa jadi tidak pernah digunakan dalam kasus Covid-19," kata Fadjroel dalam keterangan tertulis, Senin (30/3/2020).
Fadjroel mengatakan, saat ini pemerintah masih terus mengupayakan kebijakan pembatasan sosial berskala besar dan physical distancing (menjaga jarak aman).
Menurut dia, Presiden Jokowi telah menginstruksikan kebijakan ini dilakukan lebih tegas, lebih disiplin, dan lebih efektif agar memutus mata rantai persebaran virus corona.
"Dalam menjalankan Pembatasan Sosial Berskala Besar, pemerintah akan mengedepankan pendekatan persuasif melalui kolaborasi Kementerian Kesehatan, Gugus Tugas Covid-19, Kementerian Perhubungan, Polri/TNI, Pemda dan K/L terkait," kata dia.
* UPDATE Corona di Indonesia Rabu (1/4/): Tambah 149 Kasus Jadi 1.677 Kasus,103 Sembuh,157 Meninggal
Virus corona masih menjadi momok bagi Indonesia dan kembali memakan korban.
Hal itu terlihat dari jumlah kasus terinfeksi virus corona ( Covid-19 ) di tanah air yang terus bertambaha hingga Rabu (1/4/2020).
Berdasarkan laporan data pada laman covid19.go.id , Rabu (1/4/2020) sore, tercatat ada 149 kasus baru.
Sehingga total kasus virus corona di Indonesia menjadi 1.677 orang.
Per hari ini, jumlah pasien yang telah dinyatakan sembuh bertambah sebanyak 22 orang.
Total pasien sembuh yakni 103 orang.
Sedangkan 157 pasien positif virus corona dilaporkan meninggal dunia.
Jumlah tersebut bertambah 21 dari pengumuman di hari sebelumnya.
Penyebaran virus corona ini ada di 32 provinsi di Indonesia.
DKI Jakarta masih menjadi wilayah dengan jumlah kasus tertinggi.
Total ada 808 kasus, di mana 50 di antaranya telah Sembuh dan 85 orang dilaporkan meninggal dunia.
Sementara itu, penambahan kasus terbanyak ada di enam wilayah, di mana ada lebih dari 10 kasus baru per hari ini.
Di antaranya DKI Jakarta, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Sulawesi Selatan.
Berikut data sebaran virus corona di berbagai daerah di Indonesia per Rabu (1/4/2020) berdasarkan laporan data dari laman covid19.go.id:
1. DKI Jakarta
Kasus Baru: 61 orang
Sembuh: 50 orang
Meninggal Dunia: 85 orang
Terkonfirmasi: 808 orang
2. Jawa Barat
Kasus Baru: 22 orang
Sembuh: 11 orang
Meninggal Dunia: 21 orang
Terkonfirmasi: 220 orang
3. Banten
Kasus Baru: 10 orang
Sembuh: 7 orang
Meninggal Dunia: 14 orang
Terkonfirmasi: 152 orang
4. Jawa Tengah
Kasus Baru: 11 orang
Sembuh: - orang
Meninggal Dunia: 7 orang
Terkonfirmasi: 104 orang
5. Jawa Timur
Kasus baru: 11 orang
Sembuh: 17 orang
Meninggal Dunia: 9 orang
Terkonfirmasi: 104 orang
6. Sulawesi Selatan
Kasus Baru: 16 orang
Sembuh: - orang
Meninggal Dunia: 5 orang
Terkonfirmasi: 66 orang
7. DI Yogyakarta
Kasus Baru: 5 orang
Sembuh: 1 orang
Meninggal Dunia: 2 orang
Terkonfirmasi: 28 orang
8. Bali
Kasus Baru: 6 orang
Sembuh: 10 orang
Meninggal Dunia: 2 orang
Terkonfirmasi: 25 orang
9. Sumatera Utara
Kasus Baru: 3 orang
Sembuh: - orang
Meninggal Dunia: 3 orang
Terkonfirmasi: 22 orang
10. Kalimantan Timur
Kasus Baru: 1 orang
Sembuh: - orang
Meninggal Dunia: 1 orang
Terkonfirmasi: 21 orang
11. Kalimantan Barat
Kasus Baru: 1 orang
Sembuh: 2 orang
Meninggal Dunia: 2 orang
Terkonfirmasi: 10 orang
12. Papua
Kasus baru: - orang
Sembuh: 2 orang
Meninggal Dunia: - orang
Terkonfirmasi: 10 orang
13. Kalimantan Tengah
Kasus Baru: - orang
Sembuh: - orang
Meninggal Dunia: - orang
Terkonfirmasi: 9 orang
14. Sumatera Barat
Kasus Baru: - orang
Sembuh: - orang
Meninggal Dunia: - orang
Terkonfirmasi: 8 orang
15. Lampung
Kasus baru: - orang
Sembuh: - orang
Meninggal Dunia: - orang
Terkonfirmasi: 8 orang
16. Kalimantan Selatan
Kasus Baru: - orang
Sembuh: - orang
Meninggal Dunia: - orang
Terkonfirmasi: 8 orang
17. Kepulauan Riau
Kasus Baru: - orang
Sembuh: - orang
Meninggal Dunia: 1 orang
Terkonfirmasi: 7 orang
18. Nusa Tenggara Barat
Kasus Baru: 2 orang
Sembuh: - orang
Meninggal Dunia: - orang
Terkonfirmasi: 6 orang
19. Aceh
Kasus Baru: - orang
Sembuh: - orang
Meninggal Dunia: - orang
Terkonfirmasi: 5 orang
20. Sumatera Selatan
Kasus Baru: - orang
Sembuh: - orang
Meninggal Dunia: 2 orang
Terkonfirmasi: 5 orang
21. Riau
Kasus Baru: - orang
Sembuh: 1 orang
Meninggal Dunia: - orang
Terkonfirmasi: 3 orang
22. Sulawesi Utara
Kasus Baru: 1 orang
Sembuh: 1 orang
Meninggal Dunia: - orang
Terkonfirmasi: 3 orang
23. Sulawesi Tenggara
Kasus Baru: - orang
Sembuh: - orang
Meninggal Dunia: - orang
Terkonfirmasi: 3 orang
24. Jambi
Kasus Baru: - orang
Sembuh: - orang
Meninggal Dunia: - orang
Terkonfirmasi: 2 orang
25. Kepulauan Bangka Belitung
Kasus Baru: - orang
Sembuh: - orang
Meninggal Dunia: 1 orang
Terkonfirmasi: 2 orang
26. Kalimantan Utara
Kasus baru: - orang
Sembuh: - orang
Meninggal Dunia: - orang
Terkonfirmasi: 2 orang
27. Sulawesi Tengah
Kasus baru: - orang
Sembuh: - orang
Meninggal Dunia: - orang
Terkonfirmasi: 2 orang
28. Papua Barat
Kasus baru: - orang
Sembuh: - orang
Meninggal Dunia: - orang
Terkonfirmasi: 2 orang
29. Bengkulu
Kasus Baru: - orang
Sembuh: - orang
Meninggal Dunia: 1 orang
Terkonfirmasi: 1 orang
30. Sulawesi Barat
Kasus Baru: - orang
Sembuh: - orang
Meninggal Dunia: - orang
Terkonfirmasi: 1 orang
31. Maluku
Kasus baru: - orang
Sembuh: - orang
Meninggal Dunia: - orang
Terkonfirmasi: 1 orang
32. Maluku Utara
Kasus Baru: - orang
Sembuh: - orang
Meninggal Dunia: - orang
Terkonfirmasi: 1 orang
Kesimpulan data pasien virus corona (Covid-19) di Indonesia per Rabu (1/4/2020):
Jumlah Kasus
Minggu, 29 Maret 2020: 1.528 kasus
Senin, 30 Maret 2020: 149 kasus
Total : 1.677 kasus
Jumlah Pasien Sembuh
Minggu, 29 Maret 2020: 81 kasus
Senin, 30 Maret 2020: 22 kasus
Total : 103 kasus
Jumlah Pasien Meninggal Dunia
Minggu, 29 Maret 2020: 136 kasus
Senin, 30 Maret 2020: 21 kasus
Total : 157 kasus
(TribunTernate.com/Rohmana Kurniandar)
Sebagian Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Saat Jokowi Rencanakan Darurat Sipil Hadapi Pandemi Covid-19"