UPDATE CORONA SIKKA : Pantas Ditiru, Pencegahan Virus Corona Dilakukan Desa Aibura

Pencegahan wabah virus corona (Covid-19) dengan ‘isolasi’ wilayah secara lokal yang diterapkan di Desa Aibura, Kecamatan Waigete

Penulis: Eugenius Moa | Editor: Rosalina Woso
zoom-inlihat foto UPDATE CORONA SIKKA :  Pantas Ditiru, Pencegahan  Virus  Corona Dilakukan  Desa  Aibura
POS KUPANG.COM/EUGENIUS MOA
Satgas Covid-19 melakukan ronda malam di Desa Aibura, Kecamatan Waigete, Kabupaten Sikka, Pulau Flores, Minggu (29/3/2020).

UPDATE CORONA SIKKA :  Pantas Ditiru, Pencegahan  Virus  Corona Dilakukan  Desa  Aibura

POS-KUPANG.COM|MAUMERE--- Pencegahan   wabah virus  corona  (Covid-19)  dengan ‘isolasi’  wilayah  secara lokal  yang diterapkan  di Desa Aibura,  Kecamatan Waigete,  Kabupaten  Sikka,  Pulau Flores tampak  efektif.

Ronda  dilakukan  24 jam,  pemasangan portal masuk ke  desa, sosialisasi  hingga pengecekan  warga yang baru   masuk ke desa   dilaksanakan mulai Rabu  (25/3/2020).

Kepala Desa Aibura, Silvanus Fransesko, kepada POS-KUPANG.COM,  Rabu  (1/24/2020)  menjelaskan pemerintah Desa Aibura  telah membentuk Kampung Siaga Covid-19. Posko ini  beranggotakan perangkat desa dan pemuda mulai melaksanakan ronda malam sejak Rabu (25/3/2020).

Warga desa, kata     Silvanus,  secara sukarela  membangun pos ronda dengan portal pembatas jalan   pada tiga ruas jalan masuk atau batas desa.  Portal tersebut  terletak  di Dusun Liangawo, Mudung dan Aibura.

“Penjagaan lingkungan berlangsung 24 jam. Aparatur desa dan warga  ronda secara bergilir setiap 8 jam,” kata Silvanus.

Dijelaskan, pada setiap portal   dijaga Satgas Covid-19. Tugas   mereka mengecek mobilitas keluar masuk warga,  mengecek warga desa yang baru datang  dari luar daerah. 

Menurut  Silvanus, pemasangan  portal pembatas desa dan ronda malam juga mengantisipasi  pencurian selama himbauan social distance oleh Pemkab Sikka.

“Bagi warga yang ingin keluar atau masuk Desa Aibura untuk sesuatu yang tidak mendesak kami suruh pulang. Jangan sampai saat warga di rumah, pencuri masuk kebun,” ujar Silvanus.

Dalam  menjalankan tugasnya, Satgas Covid-19  dilengkapi masker, tempat cuci tangan  dan cairan disinfektan, agar setiap warga yang mendatangi desa ini bisa terlebih dahulu mencuci tangan di posko ronda.

Satgas Covid-19 juga bertanggung jawab memberikan  sosialisasi kepada warga di setiap RT dan RW terkait bahaya dan langkah pencegahan virus corona.  Mereka juga  menyemprotkan  disinfektan pada sejumlah fasilitas publik di desa dan rumah warga. Kepada warga  warga yang baru pulang merantau, Satgas akan memantau aktivitasnya  selama 14 hari  untuk melakukan karantina mandiri di rumah.

"Warga yang baru pulang merantau, kami wajibkan tetap karantina mandiri di rumah 14 hari," tegas Silvanus.

Menurut   Silvanus,   Satgas  Covid-19   Desa Aibura  menggunakan  dana desa. Pemerintah  desa akan merevisi APBDes 2020 dengan menambah program kegiatan serta alokasi dana untuk penanganan dan pencegahan Covid-19 di Desa Aibura sebesar  20 persen. Ini sejalan dengan  arahan  Menteri  PDTT  dalam   teleconfrens  pekan lalu.  .  (Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Eginius Mo’a).

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved