Update virus corona ntt
Pemkab Mabar Surati Menhub Tutup Sementara Semua Akses Masuk-Keluar ke Labuan Bajo
Pemkab Mabar Surati Menhub Tutup Sementara Semua Akses Masuk-Keluar ke Labuan Bajo, Kapal Pengangkut Logistik Tetap Beroperasi
Penulis: Gecio Viana | Editor: Rosalina Woso
Surat tersebut ditandatangani oleh Maria Geong selaku Wakil Bupati Mabar dan telah dikirim via email pada Rabu pagi.
Dijelaskannya, demi keselamatan warga Kabupaten Manggarai Barat dan masyarakat Flores pada mumnya dari infeksi Covid-19, pihaknya menyatakan Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat tertutup bagi semua orang dari dan menuju Kabupaten Manggarai Barat termasuk Labuan Bajo bai melalui darat, laut maupun udara.
Dengan demikian, kata Maria, seluruh kapal penumpang termasuk kapal penyeberangan ferry ASDP, kapale Penumpang PELNI dan kapal penumpang lainnya serta pesawat udara diitutup pengoperasiannya dalam tenggang waktu 9 hari mulai tanggal 26 Maret 2020 pukul 00.00 Wita sampai dengan 03 April 2020 Pukul 24.00 Wita.
Diakuinya, keputusan 'ekstrim' ini mempertimbangan aspek kemanusiaan, sehingga masyarakat tidak dibiarkan dalam kepanikan dan keresahan akibat Covid-19.
Dengan pembatasan yang ada, Maria meyakini akan lebih banyak waktu yang ada untuk Pemkab Mabar untuk melengkapi fasilitas, sarana prasaran medis di rumah sakit.
Selain itu, dengan waktu yang ada, masyarakat lebih diedukasi terkait bagaimana dan penanganan virus Corona.
"Tentu ini penyakit baru, membutuhkan untuk masyarakat mengerti," jelasnya.
Keputusan tersebut diambil juga diambil dengan pertimbangan yuridis yakni aturan baik secara nasional terkait penanganan Covid-19.
Selanjutnya, pertimbangan objektif lainnya bahwa vrdasarkan data hasil pengamatan yang didapat per tanggal 18 Maret 2020, ada 7 Orang Dalam Pemantauan (ODP) Covid-19 dan sampai dengan tanggal 25 Maret 2020 terjadi lonjakan jumlahnya menjadi 31 orang.
"Terjadi lonjakan atau kenaikan kasus 442,86 persen dalam tenggang waktu 8 hari. Semua orang atau pasien dimaksud datang dari luar daerah tertular Covid-19 yaitu Denpasar, Jakarta dan Surabaya dan saat ini 2 orang diantaranya sudah berstatus Pasien Dalam Pengawasan (PDP)," katanya.
Lebih lanjut, Labuan Bajo di Kabupaten Manggarai Barat dinilai sebagai pintu masuk utama menuju Pulau Flores dan Kabupaten Manggarai Barat merupakan daerah dengan populasi penduduk lebih dari 256 ribu jiwa dan apabila sejumlah ODP dan PDP tersebut benar-benar positif, maka akan mengancam penduduk Flores dan penduduk Nusa Tenggara Timur pada umumnya. Pada saat ini + 256.000 penduduk Kabupaten Manggarai Barat sedang dalam ketakutan.
Karena Covid-19 belum dilaporkan, Kata Maria, maka pemahaman tentang Covid-19 dikalangan masyarakat serta upaya-upaya mengatasinya masih sangat terbatas, sedangkan upaya Komunikasi Informasi dan Edukasi (KIE) sulit dilakukan, karena sekolah dan beberapa instansi sudah diliburkan dan dibatasi melakukan pengumpulan massa.
• Cegah Covid-19, Anggota DPR RI Kristiana Muki Bagi Sabun dan Antiseptik kepada Warga
• Cegah Corona - DPD Partai Demokrat NTT Bagi Masker dan Semprot Disenfektan
Lebih lanjut, prsediaan fasilitas Alat Pelindung Diri (APD) dan fasilitas kesehatan lainnya belum seluruhnya tersedia atau masih dalam proses pengadaan dan membutuhkan waktu.(Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Gecio Assale Viana)