VIDEO - Janda Ini Terpaksa Tidur di Pinggir Jalan Setelah Kiosnya Dibongkar Paksa Satpol PP

Nunu siswi kelas V SD, putri Anton, masih mengenakan pakaian seragam putih merah, kepada POS-KUPANG.COM, ia sangat kaget dan langsung menangis saat melihat kiosnya milik orangtua sudah berantakan.

"Beta (saya) kaget kaka. Saya datang memang sudah ada bapa dan mama. Beta kasihan mama dan bapa," ungkapnya.

Anton pun hanya tak banyak berbicara, ia tampak lesu. Ia bersama istrinya yang sedang hamil dan anaknya duduk di antara puing-puing kios.

Kepala Satpol PP Kota Kupang, Felisberto Amaral kepada POS-KUPANG.COM di ruang kerjanya, membenarkan, bahwa pihaknya telah membongkar paksa kios milik PKL di bilangan jalan menuju Gereja St Maria Assumpta.

• VIDEO - New BeAT Kini Hadir Lebih Mewah, Bakal Buat Kamu Jatuh Hati

• VIDEO – Bupati Butuh Dana Rp 6 Miliar Untuk Antisipasi Virus Corona Masuk Sumba Timur

• VIDEO – Pantai Kalala Menawarkan Keindahan, Pasir Putihnya Bak Berlian Yang Berkilau

"Di tempat itu ada sekitar tujuh lapak. Memang sudah lama masyarakat berjualan di tempat itu. Tapi masyarakat mestinya tahu bahwa tempat mereka berjualan merupakan daerah milik jalan (damija)," ungkapnya.

Ia menyebutkan, daerah milik jalan tersebut, sejatinya diperuntukan bagi public. Bukan area privat. "Karena hal itulah, kami melakukan penertiban," tandasnya.

Selama ini, lanjut dia, pihaknya sudah tiga kali melayangkan surat peringatan kepada para PKL tersebut. Tiga surat peringatan itu, dikirimkan kepada para pemilik kios tersebut pada tahun 2019 lalu.

"Sebelum Desember tahun 2019 itu, semua surat peringatan sudah kami serahkan kepada mereka. Bahkan lurah juga sudah melakukan pendekatan. Tetapi sampai Maret 2020 ini, mereka tidak membongkar tempat usahanya. Atas dasar itulah kami terpaksa melakukan penindakkan dengan membongkar paksa lapak-lapak jualan itu," katanya. (POS-KUPANG.COM, Laus Markus Goti)

 Tonton, Like, Share, and Subscribe Youtobe Channel POS-KUPANG.COM