VIDEO – Anak-anak, Guru dan Orangtua Murid di Kota Kupang, Jangan Panik Hadapi Virus Corona
VIDEO – Anak-anak, Guru dan Orangtua Murid di Kota Kupang, Jangan Panik Hadapi Virus Corona. Ini pesan Kepala SD Inpres Liliba, Yohanes Jogo Tukan.
Penulis: Laus Markus Goti | Editor: Frans Krowin
VIDEO – Anak-anak, Guru dan Orangtua Murid di Kota Kupang, Jangan Panik Hadapi Virus Corona
POS-KUPANG.COM, KUPANG – VIDEO – Anak-anak, Guru dan Orangtua Murid di Kota Kupang, Jangan Panik Hadapi Virus Corona
Kepala SD Inpres Liliba, Kota Kupang, Yohanes Jogo Tukan, meminta orang tua/wali, para guru dan seluruh anak didik agar jangan panik terhadap informasi dan berita tentang virus corona.
"Jangan panik menghadapi virus corona. Intinya adalah kita harus tetap menjaga kebersihan diri. Di sekolah, dari dulu sampai sekarang, anak-anak dan para guru harus selalu cuci tangan," ungkap Yohanes kepada POS-KUPANG.COM, Senin (8/3/2020).
• VIDEO - New BeAT Kini Hadir Lebih Mewah, Bakal Buat Kamu Jatuh Hati
• VIDEO – Bupati Butuh Dana Rp 6 Miliar Untuk Antisipasi Virus Corona Masuk Sumba Timur
• VIDEO – Pantai Kalala Menawarkan Keindahan, Pasir Putihnya Bak Berlian Yang Berkilau
Menurutnya, siswa-siswi SD Inpres Liliba sudah diajarkan dan dibiasakan mencuci tangan di sekolah. Jadi, mencuci tangan yang selalu dilakukan di sekolah, bukan hanya karena untuk mencegah virus corona tetapi melatih anak agar terbiasa hidup sehat.
"Jadi bukan karena ada virus corona baru kami mulai cuci tangan. Kebiasaan ini sudah kami lakukan sejak lama. Hanya saja, saat munculnya virus corona ini kami melakukan pengadaan sabun antiseptik untuk anak-anak dan semua warga sekolah," jelasnya.
Pantauan POS-KUPANG.COM, semua anak didik di SD Inpres Liliba itu, selalu mencuci tangan sebelum masuk kelas. Cara ini selalu dilakukan setiap jam istirahat.
Anak-anak itu mencuci tangan pada wadah yang sudah disediakan. Air yang mereka gunakan untuk mencuci tangan bersumber dari kran.
"Kami punya satu wadah dan mencuci tangan harus pada air yang mengalir. Jadi saat cuci tangan siswa-siswi tinggal bukan kran, setelah itu ditutup kembali," ungkap Erni Banamtuan, salah satu guru yang mendampingi siswa-siswi cuci tangan.
Menurut Erni Banamtuan, pihak sekolah sudah mengimbau siswa-siswi dan bahkan orangtua agar menjaga kebersihan diri dan lingkungan mulai dari rumah sendiri.
Dikatakannya, di sekolah itu, semua murid wajib mencuci tangan empat kali sehari, yakni setelah memungut sampah, setelah jajan, setelah jam istirahat dan saat hendak pulang sekolah.
Sejumlah siswa-siswi yang diwawancarai POS-KUPANG.COM mengaku saat mencuci tangan mereka didampingi oleh para guru.
Upaya yang dilakukan itu, setidaknya cukup baik untuk mengantisipasi virus corona menulari warga sekolah.
Sementara di Kabupaten Sumba Timur, Bupati Gidion Mbilijora memimpin langsung rapat koordinasi dengan forkompimda, para asisten Sekda dan para manajemen rumah sakit yang membahas tentang kemungkinan virus corona masuk daerah itu.
Dalam rapat yang berlangsung di Aula Rumah Jabatan Bupati Sumba Timur itu, terungkap bahwa pemerintah kabupaten setempat membutuhkan dana sekitar Rp 6 miliar untuk mengantisipasi virus corona masuk Sumba Timur