Gebrakan Bupati Sumba Timur, Larang Warga Jual Tanah Hingga Buat Event Top Pariwisata

Pemilik tanah diajurkan menyewa lahannya atau membangun kerja sama dengan investor pariwisata.

Penulis: Ryan Nong | Editor: Alfons Nedabang
POS-KUPANG.COM/RYAN NONG
Bupati Sumba Timur Gidion Mbilijora dan Ketua DPRD Sumba Timur Ali Oemar Fadaq 

POS-KUPANG.COM | KUPANG - Pemerintah Kabupaten Sumba Timur melarang warga menjual tanah. Pemilik tanah diajurkan menyewa lahannya atau membangun kerja sama dengan investor pariwisata sehingga diperhitungkan dalam bentuk saham. Pola ini lebih menguntungkan masyarakat.

Bupati Sumba Timur Drs Gidion Mbilijora mengatakan hal ini saat diskusi di Kantor Pos Kupang, Jalan RW Monginsidi Kota Kupang, Senin (3/2/2020). Bupati Gidion datang bersama Ketua DPRD Sumba Timur, Ali Oemar Fadaq.

Turut mendampingi keduanya, Kepala Bagian (Kabag) Protokol dan Komunikasi Pimpinan Setda Sumba Timur, Welem D Dj Dale, SP, Kabag Umum dan Keuangan DPRD Sumba Timur, Wilhelmus Lamba serta Kasubag Dokumentasi Pimpinan, Magdalince T Ina, Skom.

Modus Operandi Nelayan Oeba Kupang Bawa WNA ke Australia, Nyawa Jadi Taruhan, Segini Bayarannya

Bupati dan Ketua DPRD Sumba Timur diterima Pemimpin Redaksi Pos Kupang, Hasyim Ashari dan Pemimpin Perusahaan Erniwaty Madjaga. Ikut mendampingi Koordinator Liputan Ferry Jahang, Manajer Iklan Aji Baskoro, Manajer Promosi & EO Marly Clara, redaktur senior Paul Burin, Gerardus Manyela dan Frans Krowin.

Bupati Gidion ditanya mengenai pembangunan pariwisata berdampak menciptakaan pesoalan lahan, sebagaimana yang terjadi di Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat.

"Menceramati pengalaman di Labuan Bajo, persoalan lahan ini kan mau kita kembangkan sulit sekali, karena masyarakat tidak menjual lahan. Di sana (Sumba Timur) saya minta mereka ikut saya, ketika mau bangun apapun mereka ikut saya.
Misalnya kalau pihak swasta mau bangun apa, mereka harus jadikan lahan itu sebagai aset, bisa juga model kontrak. Bisa juga model saham warga untuk masyarakat ke perusahaan," katanya.

NasDem NTT: Niga Dapawole Ingin Ubah Keputusan DPW Ganti Calon Wakil Bupati

"Jadi lahan itu tidak jual putus. Saya larang sama sekali, tapi ada juga beberapa yang sudah jual kita tidak bisa lagi. Apalagi yang sudah punya sertifikat. Itu dia jual kapan kita tidak tahu, kepada siapa juga kita tidak tahu," tandas Bupati Gidion.

Bagi daerah potensi wisata, yang ke depannya itu prospektif, lanjut Bupati Gidion, disarankan tidak boleh di jual. "Tetapi sewa saja, kontrak saja, atau tidak, kalau mau itu dijadikan sebagai sahamnya dia di perusahaan."

Bupati Gidion mengakui sudah banyak orang dari luar yang kontrak dan sewa lahan. "Dan itu saya dorong karena itu bagus," ujarnya.

Gubernur NTT: Kalau Pemimpin Bodoh dan Pemalas, Daerahnya Tertinggal Terus

Dia juga mengungkapkan, Pemda Sumba Timur sudah membuat regulasi terkait larangan menjual tanah. Menurut Bupati Gidion, ada peraturan bupati.

Top Event

Pemda Sumba Timur terus menggenjot pariwisata. Bupati Gidion mengaku bangga karena Festival Sandelwood yang dirintisnya masuk Top Event Indonesia oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, serta menjadi event tetap Kabupaten Sumba Timur.

"Ke depan Sumba Timur juga akan menyelenggarakan festival kuda pacuan sebelum digelar pacuan kuda memperebutkan piala Bupati Sumba Timur pada Oktober mendatang," katanya.

Pemkot Kupang Tata Tiga Kawasan Jadi Icon Baru, Butuh Anggaran Rp 104 Miliar, Begini Tanggapan PKL

Bupati Gidion meminta dukungan media massa baik cetak maupun elektronik dan online untuk mempromosikan kekayaan pariwisata Sumba Timur baik alam maupun budaya.

Festival Sandelwood akan diadakan 11-12 Juli 2020, terbagi dalam dua event besar yaitu parade kuda Sandel dan expo tenun ikat Sumba.

Menurut Bupati Gidion, sejak Mira Lestari shuting film Pendekar Tongkat Emas disusul film Susah Sinyal, kunjungan wisatawan Nusantara dan mancanegara terus meningkat. Hal itu tentunya menggenjot perekonomian, karena berkat yang dibawa wisatawan langsung dinikmati masyarakat.

8 Icon Baru Kota Kupang dan Filosofinya

Masyarakat menjual tenun ikat dan aksesorisnya, kuliner, sopir travel bisa mendapatkan penumpangnya, hotel-hotel, homestay terus mendapat tamu. Pemda Sumba Timur menargetkan pada tahun 2020, kedatangan wisatawan mancanegara mencapai 7 ribu dan wisatawan nusantara 40 ribu orang.

Bupati Gidion mengatakan tantangan dalam kemajuan pariwisata yang dihadapi hanya satu yaitu pembangunan dan pengembangan sumber daya manusia pariwisata yang berkompeten.

Pada festival Sandelwood tahun ini, lanjut Bupati Gidion, pemerintah telah menyiapkan beberapa destinasi yang akan ditawarkan kepada wisatawan, seperti air terjun. Ada Air Terjun Tanggedu yang sekarang ini menjadi destinasi paling ngetren, terdapat di Desa Mondu, Kecamatan Kanatang. Nuansa alam di air terjun ini sangat menggoda untuk dikunjungi baik wisatawan lokal, wisatawan nusantara maupun wisatawan mancanegara.

Petani NTT Dibayangi Gagal Panen dan Kelaparan

Tentunya tempat ini dikunjungi dengan cara adventure sehingga kepuasan itu terasa ketika mencapai air terjunnya.

Selain itu ada Air Terjun Waimarang di Desa Umalulu, Kecamatan Umalulu, Air TerjunGunung Meja di Desa Temu, Kecamatan Haharu dan Air Terjun Kamanggih di Desa Kamanggih, Kecamatan Kahaungu Eti.

Berikutnya, Air Terjun Koalak di Desa Maidang, Kecamatan Tabundung, Air Terjun Laluku di Desa Pindu Hurani, Kecamatan Tabundung, Air Terjun Waikanabu di Desa Kanabu Wai, Kecamatan Tabundung dan Air Terjun Waibara dan Goa Sarang Burung Walet di Desa Mahubokul, Kecamatan Matawai Lapawu.

Menteri Agama: Pelayanan Jamaah Haji Banyak Kemajuan (1)

Beberapa air terjun lainnya yang eksotis seperti Air Terjun Laputi dengan danaunya, Air Terjun Tanarara, Air Terjun La Iwi, Air Terjun Katikuluku, Gua alam yang berjumlah 132 buah dan lain sebagainya.

"Kami di Sumba mungkin Sumba Timur yang memiliki banyak air terjun dan Taman Nasional Laiwangi Wanggameti. Mungkin taman nasional ini yang memberikan sumber air terjun dan sebagai penyokong oksigen yang membuat Sumba Timur sejuk dan mempesona," kata Bupati Gidion.

Wisata alam lainnya yang sangat digemari oleh wisatawan nusantara bahkan wisatawan manca negara, yaitu keindahan gugusan bukit-bukit yang eksotis dengan padang savana luas sejauh mata memandang, diantaranya Bukit Wairinding, Bukit Hiliwuku (bukit Hawurut), Bukit Laindeha dan beberapa bukit lainnya yang juga eksotis dan memukau para wisatawan.

Agus Ririmase dan Inovasi Pelayanan e-KTP di Kota Kupang

Sumba Timur juga memiliki wisata bahari yang indah seperti Tarimbang, Watuparunu, Walakiri dan pantai-pantai lainnya. Walakiri sebagai ikon destinasi wisata bahari bahkan merupakan pantai yang sudah menjadi icon dunia dengan nuansa mangrove sepanjang pesisir.

Untuk mendukung pariwisata, kata Bupati Gidion, Pemerintah Provinsi NTT telah membangun sarana dan prasarana pendukung seperti jalan dan jembatan menuju objek wisata.

Bupati Gidion yang akan mengakhiri masa jabatan pada bulan ini, mengharapkan bupati hasil Pilkada 2020 ini, tetap melanjutkan pembangunan pariwisata, bahkan lebih gencar lagi mempromosikan pariwisata.

Berkali-kali Berzina dengan Istri Orang Hingga Direkam di Hotel, Pria 20 Tahun Hendak Peras Suami

Ia mengharapkan, bupati baru Sumba Timur terus bekerja menurunkan angka kemiskinan dan stunting yang masih tinggi. Pariwisata tetap menjadi primadona, karena alam Sumba Timur yang tandus dengan curah hujan yang rendah kurang menjanjikan di bidang pertanian.

Pemimpin Redaksi Pos Kupang, Hasyim Ashari menyampaikan terima kasih kepada Pemda Sumba Timur yang mengapresiasi pemberitaan dan kontrol dalam pembangunan di Sumba Timur.

"Terima kasih untuk apresiasinya kepada Pos Kupang. Apa yang kita punya, segenap yang kita miliki, itu kita beri untuk bahu membahu membangun dan mengembangkan Sumba Timur," tutur Hasyim.

Hama Ulat Grayak Serang Jagung, DPRD Sumba Timur Minta Pemerintah Fokus Perhatikan Petani

Hasyim mengatakan, sejatinya kerja sama dalam bidang pemberitaan media tidak hanya dilakukan dalam tataran untuk publikasi program dan kegiatan eksekutif, tetapi juga harus dilaksanakan di lembaga legislatif.

Ia mengaku, meski Bupati dan Ketua DPRD Sumba Timur baru kali ini mengunjungi Redaksi Pos Kupang saat dipimpinnya, namun gestur dan aura yang timbul dalam kunjungan tersebut sangat bersahabat. "Sebenarnya tuan rumah di sini bukan saya tetapi Pak Bupati, karena dari tadi saat tiba sampai di sini (ruang redaksi) tertawa terus," canda Hasyim.

Turis Prancis Terbanyak

Wisatawan nusantara dan mancanegara yang berkunjung ke Sumba Timur mengalami peningkatan signifikan selama empat tahun terakhir. Eksotisme Sumba menjadi magnet.

Intip Ramalan Zodiak Besok Kamis 6 Februari 2020 Virgo Emosional Libra Tahan Diri Scorpio Hari Buruk

Kepala Bidang Destinasi dan Industri Pariwisata Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Sumba Timur, Yudi Umbu TT Rawambaku membeberkan, pada tahun 2019, wisatawan nusantara yang mengunjungi Sumba mencapi 33.124 orang. Sedangkan wisatawan mancanegara sebanyak 5.386 orang.

"Rata-rata lama tinggal (lenght of stay) sekitar 2 hari dengan expenditure Rp 550.000 per hari," sebut Yudi saat ditemui di Waingapu, Senin (3/2/2020).

Jika dilihat berdasarkan asal negara, lanjut Yudi, maka wisatawan mancanegara yang paling banyak berkunjung adalah warga negara Prancis, kemudian Australia dan Belanda.

Purukambera Favorite

Mengenai lokasi spot yang paling dikunjungi, Yudi menyebut Pantai Walakiri dan bukit Purukambera. "Lokasi spot yang sering dikunjungi yakni Pantai Walakiri, bukit Purukambera dan sejumlah spot wisata lainnya," ujarnya.

Sudah Cek Ramalan Zodiakmu Rabu 5 Februari 2020? Gemini Gelisah Pisces Nekat Cancer Pinjam Duit

Yudi mengatakan, pada tahun 2018, wisatawan mancanegara yang berkunjung ke Sumba mencapai 4.021 orang. Sedangkan wisatawan nusantara sebanyak 30.118 orang.

Pada tahun 2017, jumlah wisatawan mancanegara 3.809 orang dan wisatawan Nusantara 29.462 orang. Kemudian pada tahun 2016, wisatawan mancanegara 3.212 orang dan wisatawan nusantara 28.406 orang.

Bukit Purukambera teletak di Desa Hambapraing, Kecamatan Kanatang. Dari bukit ini Anda akan larut dalam godaan pemandangan yang cukup indah di antaranya padang savana dan pohon perdu yang membaluti lereng dan lembah bukit, tumbuh di atas bebatuan karang. Anda juga dapat menyaksikan birunya air laut dan juga indahnya matahari terbenam.

Ramalan Zodiak Hari Ini Rabu 5Februari 2020 Gemini Status Sosial Naik,Cancer Keuntungan Tak Terduga

Di bukit ini anda sangat cocok untuk berfoto mengabadikan keindahan alam yang sang Khalik lukiskan untuk manusia ciptaanya. Dari Kota Waingapu, perjalan sekitar 20 kilometer.

Sejumlah wisatawan mengaku takjub saat berada di bukit Purukambera. Mereka senang dan bangga dengan keindahan padang savana, birunya air laut dan sunset.
Desrin Tamur, Meldiana Yaku Danga dan Clara Lena berharap, pemerintah daerah bisa menata Purukambera seperti membangun lopo-lopo untuk tempat istirahat pengunjung, kamar mandi dan ruang ganti serta fasilitas dan sarana prasarana penunjang lainnya.

"Memang indah sekali di sini. Alamnya cukup indah, matahari terbenam sangat bagus kita bisa mengabadikan moment ini yang sangat luar biasa," ucap Desrin saat ditemui di bukit Purukambera, Senin (3/2/2020).

Pertanian Dorong Pertumbuhan, Kepala BPS NTT Sebt Real Estate Tidak Bertumbuh

Harga Tiket Mahal

Meski saat ini Sumba mendapat perhatian Presiden Joko Widodo dan Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat namun pengembangan pariwisata masih ada kendala.

Pelaku pariwisata, Richard PJM Wijaya menyebut jalur transportasi udara menjadi kendala karena untuk ke Sumba aksesnya hanya dari Bali dan Kupang. Sedangkan wisatawan dari Surabaya, Jakarta dan kota-kota besar lainnya, yang hendak ke Sumba baik melalui Bandara Umbu Mehang Kunda maupun Bandara Tambolaka, harus transit. Begitu juga pengunjung dari kota lainnya.

Pemilik Costa Sumba Beach Resort & Club ini mengatakan, harga tiket juga lumayan mahal. Hal itu dipicu jumlah maskapai terbatas dan jadwal penerbangan masih kurang.

Ayo Ikut Donor Darah, PLN Siapkan Voucher Token Listrik Bagi Masyarakat

Richard berharap pemerintah kabupaten bersama Pemprov NTT lebih gencar mempromosikan pariwisata Sumba. "Semakin banyak orang mengenal Sumba maka semakin banyak wisatawan berkunjung," ujarnya.

Menurutnya, pariwisata Sumba sangat luar biasa. Ia pun jatuh cinta pada Sumba. "Saya memang orang Bali, tapi sebagai orang Bali jatuh cinta dengan Sumba," ucapnya.

Hal lain yang disoroti Richard mengenai sejumlah objek wisata di Sumba Barat. Dia menduga karena kurangnya pendidikan sehingga masih terjadi praktik pungli terhadap wisatawan.

Sindikat Penipu dari Palembang, Polisi Bekuk 8 Pembobol Rekening Wartawan Senior Ilham Bintang

"Ini juga menjadi omongan orang, kalau di Sumba Timur sudah aman. Wisatawan datang bukan hanya ke Sumba saja tapi dia juga ke Bali dan Labuan Bajo. Tapi mohon maaf saudara-saudara kami di Sumba Barat masih melakukan pungli, sehingga kalau mungkin lebih diorganisir lebih jelas sehingga tidak ada praktek pungli. Hal seperti ini menconreng citra pariwisata," imbu Richard.

Pemandu Wisata Umbu Asminto Candra Domu Pandarangga alias Umbu Ludang mengatakan, kendala yang dihadapi yaitu transportasi udara, dimana penerbangan masih sangat kurang.

"Untuk ke Sumba tidak ada direct flight atau penerbangan langsung dari kota-kota besar di Jawa," ujarnya.

Beda Usia 45 Tahun, Nenek 80 Pacari Pemuda Mesir Usia 35 Tahun, Ranjang Malam Pertama, Info

Inget Pesan Benyamin Sueb Cukup Sekali, Rano Karno Tak Berminat Maju Pilkada Banten, Info

Mengenai keberadaan guide lokal, Umbu Ludang mengatakan, kurang ada komunikasi yang baik. "Jadi mereka cuma tahu hanya tempat, jalan menuju ke sana dan cuma sekedar bantu angkat barang. Bagaimana cara menjelaskan objek-objek wisata dari sisi history dan lain sebagainya karena kurangnya komunikasi yang baik," katanya.

Dia mengharapkan, ada pelatihan terhadap para guide yang belum memiliki lisensi guide. (hh/gem/rob)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved