Perbatasan Negara

TBI Motaain Perkuat Gerbang Ekspor Impor di Perbatasan Indonesia-Timor Leste

Sebelum resmi beroperasi, akan dilaksanakan uji coba alur kendaraan barang ekspor dan impor melalui TBI Motaain.

|
Editor: Ryan Nong
BNPP
EKSPOR IMPOR - Ilustrasi suasana perlintasan kendaraan di PLBN Motaain Kabupaten Belu Indonesia menuju Timor Leste. Pemerintah mendorong pengoperasian TBI Motaain agar mendukung PLBN sebagai gerbang ekspor impor kedua negara. 

TBI Motaain Perkuat Gerbang Ekspor Impor di Perbatas Indonesia-Timor Leste

POS-KUPANG.COM, KUPANG - Terminal Barang Internasional (TBI) yang terletak di kawasan Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Motaain, Kabupaten Belu, Nusa Tenggara Timur akan segera dioperasikan.

Badan Nasional Pengelola Perbatasan Republik Indonesia (BNPP) mendorong percepatan pengoperasian terminal barang internasional itu untuk memperkuat PLBN sebagai pintu gerbang ekspor dan impor di perbatasan Indonesia dan Timor Leste.

Dalam Forum Koordinasi Percepatan Operasionalisasi TBI PLBN Motaain, Asisten Deputi Pengelolaan Lintas Batas Negara BNPP RI, Budi Setyono mendorong langkah konkret menuju operasional penuh TBI Motaain.

Budi mengatakan, sebelum resmi beroperasi, akan dilaksanakan uji coba alur kendaraan barang ekspor dan impor melalui TBI Motaain.

“Nantinya akan dilakukan simulasi jalur alternatif, baik untuk kendaraan impor melalui dedicated lane maupun jalur angkutan lintas batas negara (ALBN),” kata Budi, Sabtu (15/11/2025).

Baca juga: TBI Motaain Belu Penggerak Ekonomi Masyarakat Perbatasan dan Penghubung Transportasi Maju RI-RDTL

Budi menerangkan kehadiran TBI Motaain bakal memisahkan aktivitas clearance barang dari area utama PLBN. Dengan demikian, hal itu diharapkan dapat mengurangi potensi kemacetan dan memperlancar arus logistik.

“Dengan adanya TBI, proses pemeriksaan dan administrasi ekspor-impor akan terfokus di terminal, bukan di PLBN. Ini penting agar tidak terjadi bottleneck dan arus kendaraan tetap efisien,” ujar Budi.

Dalam forum tersebut juga dibahas sejumlah isu strategis yang menjadi perhatian utama untuk memastikan integrasi pengelolaan antara TBI dan PLBN Motaain berjalan optimal.

Pembahasan meliputi penataan sirkulasi kendaraan ekspor dan impor agar arus kedatangan serta keberangkatan lebih teratur dan efisien, serta pengaturan distribusi penempatan entitas pelayanan lintas batas di kedua kawasan.

Selain itu, forum menyoroti pentingnya pertukaran data dan informasi terkait komoditas serta nilai ekspor-impor guna memperkuat koordinasi lintas instansi.

Di samping itu, disepakati pembukaan pagar kawasan perlu menyesuaikan ketentuan pengelolaan Barang Milik Negara (BMN). Sedangkan penyempurnaan rambu-rambu lalu lintas dan peningkatan sarana prasarana penunjang menjadi langkah penting untuk mendukung kelancaran dan keamanan operasional.

Terkait hal ini, Kasubdit Terminal Barang Kementerian Perhubungan, Riko, menyampaikan dukungan penuh terhadap upaya sinergi antarlembaga dalam pengoperasian TBI Motaain.

“Kami menyepakati langkah-langkah integrasi tersebut dan siap mendukung agar TBI Motaain dapat segera diresmikan serta beroperasi optimal,” ujar Riko.

Sementara itu, Kepala Bidang Wilayah Perbatasan Kemenko Polhukam, Kolonel Laut (P) Jimmy Pelupessy, menekankan pentingnya pelibatan pihak Timor Leste dalam tahap uji coba. Ini mengingat TBI Motaain berperan strategis dalam memperlancar arus perdagangan kedua negara.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved