Hama Ulat Grayak Serang Jagung, DPRD Sumba Timur Minta Pemerintah Fokus Perhatikan Petani
Hama ulat grayak serang jagung, DPRD Sumba Timur minta Pemerintah fokus perhatikan petani
Penulis: Robert Ropo | Editor: Kanis Jehola
Hama ulat grayak serang jagung, DPRD Sumba Timur minta Pemerintah fokus perhatikan petani
POS-KUPANG.COM | WAINGAPU - Hama ulat grayak menyerang tanaman petani, DPRD Kabupaten Sumba Timur meminta Pemerintah Daerah Sumba Timur fokus turun ke lapangan guna memperhatikan para petani yang terkena dampak serangan hama ulat grayak begitu juga bagi petani yang gagal tanam dan gagal panen akibat kekurangan hujan.
Ketua DPRD Sumba Timur, Ali Oemar Fadaq kepada POS-KUPANG.COM, Rabu (5/2/2020) meminta, Pemerintah Daerah melalui Dinas Pertanian dan Pangan serta Dinas Sosial Sumba Timur untuk segera mengatasi persoalan-persoalan yang dihadapi petani saat ini dimana tidak mampu seperti gagal tanam dan gagal panen, begitu juga petani yang tanaman jagungnya diserang hama ulat grayak.
• Bawaslu NTT Ingatkan ASN di Sembilan Kabupaten Jaga Diri dan Netral
Kata dia, persoalan-persoalan ini juga pihaknya sudah memanggil dan melakukan pertemuan bersama dengan seluruh dinas teknis. Dalam rapat tersebut pihak DPRD juga meminta semua dinas teknis untuk segera turun lapangan secara masiv untuk membantu para petani yang mengalami dampak.
"Kami sudah memanggil dan baru saja selesai pertemuan di DPRD dengan seluruh dinas teknis termasuk Dinas Pertanian untuk segera turun lapangan secara masif untuk membantu para petani yang gagal tanam,"kata Ali Fadaq.
• Ayo Ikut Donor Darah, PLN Siapkan Voucher Token Listrik Bagi Masyarakat
Ali Fadaq juga mengatakan Sumba Timur tahun ini ada pesta politik Pilkada Sumba Timur, namun diminta kepada ASN untuk tidak mementingkan politik, namun fokus untuk turun ke lapangan memperhatikan para petani yang membutuhkan bantuan.
Anggota DPRD Sumba Timur, Ayub Tay Paranda juga mengatakan, sikap DPRD terhadap Rawan Pangan yang akibat gagal tanam dan gagal panen, yakni meminta Pemerintah segera ambil langkah dengan membentuk Tim Terpadu Penanggulang Rawan Pangan. Selain itu, segera data lahan masyarakat yang gagal tanam.
Ayub yang juga merupakan ketua Fraksi Golkar DPRD Sumba Timur itu juga mengatakan, DPRD juga meminta untuk jangka pendek dengan memaksimalkan DAS dengan mengolah lahan, siapkan bibit dan pompanisasi air di daerah DAS, persiapkan beras cadangan pemerintah serta Pengawasan Operasi Pasar untuk menjaga stabilisasi harga beras.
"Data tersbut kita minta segera di laporkan juga ke Pemerintah Propinsi dan Pemerintah pusat. Dewan juga meminta supaya langkah yang diambil pemerintah perlu disampaikan kembali kepada dewan,"pungkas Ayub. (Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Robert Ropo)