VIDEO: Komisi V DPRD NTT Soroti Dinas Dikbud Soal Nasib Honorer dan Persiapan UN. Ini Videonya
VIDEO: Komisi V DPRD NTT Soroti Dinas Dikbud Soal Nasib Honorer dan Persiapan UN. Sorotan Komisi V DPRD NTT itu dalam rapat dengar pendapat di Dewan.
Penulis: Oby Lewanmeru | Editor: Frans Krowin
"Kenapa tenaga honorer ini diberhentikan? Tenaga honor di Pemprov NTT ini kan pembiayaannya dari APBD NTT, " kata Yohanes.
Dia menjelaskan, sebagai DPRD NTT, dirinya meminta agar pemerintah jangan memberhentikan tenaga honor yang telah ada. Apalagi mereka telah lama mengabdi.
"Kami pasti akan mempertahankan eksistensi para honorer tersebut. Ini kami lakukan, karena semua pembiayaan bagi para honorer itu berasal dari APBD bukan APBN," tegas Yohanes.
Dia mengakui, pada rapat dengar pendapat dengan Dinas Dikbud NTT sebelumnya, terungkap bahwa guru honerer komite sebanyak 8.000-11.000 dengan anggaran Rp 56 miliar.
• VIDEO: Terungkap, Sindikat Pencurian Ternak Sapi Kelas Kakap di Kabupaten Kupang. Tonton Videonya
• VIDEO: Cegah Virus Corona Masuk Kupang, Penumpang Penerbangan Internasional, Diperiksa. Ini Videonya
• VIDEO: Tarian Gawi Meriahkan Malam Keakraban Imlek Di Ende. Tonton Videonya
"Saya mohon penjelasan, bagaimana penyerapan angarannya atau realisasi seperti apa," ujarnya.
Menanggapi hal tersebut, Kepala Dinas Dikbud NTT, Benyamin Lola mengatakan, sampai saat ini, tenaga honorer Provinsi NTT sebanyak 13.000 orang.
Sedangkan jumlah tenaga honorer komite dan yayasan sekitar 11 .000 orang.
"Tahun ini kami masih menggunakan data tahun lalu, tapi juga ada penambahan tenaga honor," kata Benyamin.
Rapat dengar pendapat Komisi V DPRD NTT ini dimpin Ketua Komisi V DPRD NTT, Yunus H. Takandewa dan sejumlah anggota. Hadir Kadis Dikbud NTT, Benyamin Lola, Sekretaris, Rambu Kareri dan para kepala bidang. (POS-KUPANG.COM, Oby Lewanmeru)
Tonton Videonya Di Sini: