VIDEO: Sefus Dimu Luput Dari Maut Setelah Dirawat Intensif di Puskesmas Panite, TTS. Ini Videonya
VIDEO: Sefus Dimu Luput Dari Maut Setelah Dirawat Intensif 24 Jam di Puskesmas Panite. Sefus merupakan korban tertimpa pohon kapuk di Pasar Panite TTS
Penulis: Dion Kota | Editor: Frans Krowin
Sesampainya di Panite, lanjut Juliana, suami isteri itu lantas berbagi lapak jualan. Korban berjualan di bagian depan, sedangkan ia berjualan di bagian belakang.
Saat sedang berjualan, lanjut Juliana, dirinya kaget mendengar suara gemuruh terjadi di pasar itu. Ternyata suara tersebut berumbmer dari pohon yang tumbang.
"Saat mendengar itu, saya langsung lari ke depan dan melihat suami saya (korban) sudah duduk di atas karung beras," kisahnya.
Ternyata pohon kapuk yang tumbang itu, menghantam lapak jualan korban dan menghantam juga kepala bagian belakang korban.
"Waktu saya lihat itu, suami saya masih sadar. Tetapi tidak lama kemudian, jatuh dan pingsan. Makanya saya putuskan langsung bawa suami saya ke Puskesmas Panite saat itu juga," ujarnya.
Saat ini, lanjut dia, suaminya masih dirawat di ruang rawat inap Puskesmas Panite. Tampak jarum infus tertancap di pergelangan tangannya.
Sejumlah saksi mata menyebutkan, tumbangnya pohon kapuk itu untung tak terjadi pada saat pasar sedang ramai oleh penjual dan pembeli.
Menurut warga, pohon kapuk itu tiba-tiba saja tumbang, sehingga warga umumnya kaget atas kejadian itu.
Paulus Lilong (35), pedagang bawang merah meninggal dunia di tempat pasca tertindih pohon berusia ratusan tahun itu.
Sedangkan Sefus Dimu (48), korban lainnya, mengalami cedera serius di kepalanya. Saat ini korban sedang menjalani peratwan di Puskesmas Panite.
• VIDEO: Kapolres Malaka Diterima Secara Adat. Acaranya Berlangsung di Pantai Motadikin. Ini Videonya
• VIDEO: Ditimpa Pohon Kapuk Raksasa, Paulus Tewas Di Tempat, Sefus Dirawat Intensif. Ini Videonya
• VIDEO: Ibu Muda Penganiaya Bayi di Penfui, Kupang, Terancam Hukuman 15 Tahun Penjara. Ini Videonya
Camat Amanuban Selatan, Jhon Asbanu membenarkan adanya kasus tersebut.
Ia mengatakan, pohon tersebut sudah tua, berongga lagi pula sudah mati. Hanya saja tak satu pun warga yang terpanggil untuk menebangnya.
Jusak Neonsaek, salah satu saksi mata, mengungkapkan, tumbangnya pohon kapuk itu berlangsung sangat cepat. Untungnya, peristiwa itu terjadi pada siang hari, sekitar pukul 12.00 Wita, saat pasar mulai sepi.
Saat kejadian itu, lanjut Jusak, dirinya yang berusaha menggendong Paulus Lilong walau sesaat kemudian korban menghembuskan nafas terakhir.
"Saya ini yang gendong dia (Paulus Lilong). Saat itu memang korban sudah tidak sadarkan diri lagi. Jadi kemungkinan saat itu korban menghembuskan nafas terakhir," ujarnya.
Lukanus Nangi, saksi mata lainnya, mengatakan, batang pohon yang tumbang itu tidak saja menghantam tubuh korban, tetapi juga lapak jualan korban.
Korban Paulus langsung tak sadarkan diri setelah dihantam batang pohon kapuk. Sedangkan korban Sefus Dimu sempat jatuh dan berdiri lagi walau akhirnya pingsan. (POS-KUPANG.COM, Dion Kota)
Tonton Videonya Di Sini: