VIDEO: Mahasiswa Datangi Gedung DPRD NTT, Tanya Soal Tapal Batas Antara Matim - Ngada. Ini Videonya
VIDEO: Mahasiswa Datangi Gedung DPRD NTT, Tanya Soal Tapal Batas Manggarai Timur dan Ngada. Ini dilakukan mahasisa Himpatim, Kamis (21/11/2019).
Penulis: Oby Lewanmeru | Editor: Frans Krowin
VIDEO: Mahasiswa Datangi Gedung DPRD NTT, Tanya Soal Tapal Batas Antara Matim-Ngada. Ini Videonya
POS-KUPANG.COM, KUPANG – VIDEO: Mahasiswa Datangi Gedung DPRD NTT Tanya Soal Tapal Batas Antara Matim-Ngada. Ini Videonya
Himpunan Pelajar dan Mahasiswa Manggarai Timur (Hipmatim) mendatangi DPRD NTT, Kamis (21/11/2019).
Kedatangan mahasiswa dan pelajar itu untuk mengadukan persoalan tapal batas antara Kabupaten Manggarai Timur (Matim) dan Kabupaten Ngada.
Pasalnya, persoalan tapal batas ini sampai sekarang masih terjadi perdepatan dan sempat menimbulkan konflik horizontal di masyarakat.
• VIDEO: BBM di Lewoleba, Lembata, Habis Cepat Sekali. Ada Apa Ya? Tonton Videonya
• VIDEO: Penjambret di Kupang Dibekuk Polisi di Oepura. Gunakan Mantra Saat Beraksi. Ini Videonya
• VIDEO: Sebelum Meninggal Dunia, Mantan Bupati TTS Sempat Curhat Ke Gubernur NTT. Simak Videonya
Pantauan POS -KUPANG.COM, Kamis (21/11/2019), papra pelajar dan mahasiswa asal Manggarai Timur (Matim) yang tergabung dalam Hipmatim itu, tiba di Gedung DPRD NTT sekitar pukul 13.30 Wita.
Mereka dikawal oleh aparat kepolisian dan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP).
Saat tiba, para mahasiswa itu langsung diarahkan ke Komisi I DPRD NTT.
Para mahasiswa itu diterima Sekretaris Komisi I DPRD NTT, Hironimus Banafanu dan dua anggota masing-masing, Yohanes Mat Ngare dan Yulius Uly.
Saat itu, para mahasiswa menyampaikan beberapa persoalan, diantaranya masalah tapal batas antara Kabupaten Manggarai Timur (Matim) dan Kabupaten Ngada.
Koordinator Lapangan, Kristianus Jiu, mengatakan ada beberapa masalah yang ditemukan di Manggarai Timur (Matim), yakni pertama soal tapal batas antara dua kabupaten tersebut.
"Pada tanggal 14 Mei 2019, Bapak Gubernur NTT sendiri langsung hadir untuk menyelesaikan persoalan tapal batas itu,” ujarnya.
Kehadiran Gubernur NTT itu, katanya, tidak menyelesaikan persoalan. “Justeru sebaliknya memicu persoalan bahkan sampai ada pertumpahan darah," kata Kristianus.
Proses penyelesaian yang dilakukan Pemprov NTT itu, lanjut Kristianus, bukan menyelesaikan masalah tapi justeru menimbulkan konflik horizontal antara masyarakat Manggarai Timur (Matim) dan Ngada.
• VIDEO: Jerih Lelahnya Tak Kunjung Dibayar, Guru GTT Di Ende Ancam Mogok Mengajar. Tonton Videonya
• VIDEO: Dewan Tanya Lain Pemerintah Jawab Lain. PKS Bilang Pemda Ende Suka Mendongeng. Simak Videonya
• VIDEO: Diduga Berhubungan Intim Dalam Mobil, Dua Remaja di Banten, Nyaris Diamuk Massa. Ini Videonya
Selain masalah tapal batas, Kristianus juga menyampaikan persoalan guru BOS Daerah, penggusuran Mangrove dan konflik penambangan ilegal.