VIDEO: Masyarakat Kedang-Lembata, Menari Sepanjang Jalan Saat Expo Uyelewun Raya. Tonton Videonya
VIDEO: Masyarakat Kedang Menari Sepanjang Jalan Saat Expo Uyelewun Raya di Lembata. Tarian massal warga itu wujud dari atraksi pelung gunung Uyelewun.
Penulis: Ricardus Wawo | Editor: Frans Krowin
"Bupati juga melatih langsung anak anak yang menari. Profisiat atas kesuksesan penyelenggaraan malam ini. Momen ini mau kembali menggali potensi budaya, tarian dan atraksi. Kalau kita diamkan, maka pewaris ke depan susah mengangkat kembali budaya kita ini," tegas Mantan Wakil Ketua DPRD Lembata ini.
Pada kesempatan itu, politisi Partai Golkar juga menyampaikan tanggungjawabnya sebagai wakil rakyat dari Kabupaten Lembata.
"Saya berada di Komisi IV supaya bisa urus Uyelewun Raya dan masyarakat Lembata. Hari ini kunjungan perdana saya sejak dilantik pada 3 September 2019. Tahun ini, RAPBD 2020 provinsi kita dapat pekerjaan jalan Waijarang-Wulandoni senilai Rp12 miliar. Saya sudah sampaikan kepada gubernur supaya jalan lupa jalan di Kedang. Tugas saya saat ini adalah menuntaskan jalan Panama-Wairiang," ujar Yohanes.
Wakil rakyat yang akrab disapa Hoat ini juga menyampaikan beberapa catatan perihal pengambangan expo dan pariwisata Lembata pada umumnya.
Pertama, jelas Hoat, pemerintah perlu akses media supaya expo budaya ini menjadi terkenal.
Kedua infrastruktur, Pemkab Lembata tidak bisa berharap banyak pada APBD II untuk membangun semua ruas jalan di Lembata.
Oleh karena itu, harus ada intervensi anggaran dari pemerintah provinsi dan pemerintah pusat untuk membangun infrastruktur di Lembata.
Ketiga, soal fasilitas wisata seperti toilet yang harus disiapkan.
Keempat, Hoat bicara soal intervensi anggaran.
"Untuk bangun pariwisata itu tidak sekaligus, tidak satu kali langsung popular, tapi step by step," ujarnya
Sementara itu, Direktur Penanganan Daerah Pasca Konflik, Hasrul Edyar, berpesan kepada masyarakat untuk menjaga kearifan lokal sehingga patut menjadi teladan di tingkat nasional.
• VIDEO: Korban Kerusuhan Wamena-Papua Tiba di Flores. Mereka Bawa Pakaian Seadanya. Ini Videonya
• VIDEO: Kelainan Refraksi Mata Masih Nomor 1 di Kota Kupang. Tonton Videonya
• VIDEO: Istri Gubernur NTT Julie Sutrisno Laiskodat Sibuk Ajari Anak Mencuci Tangan. Tonton Videonya
"Suatu ketika Lembata jadi barometer ekonomi di Indonesia timur. Asalkan dikelola dengan baik. Ini salah satu cara untuk mempopulerkan budaya dan pranata adat di Lembata. Potensi yang harus dikembangkan itu, ialah wisata," ujarnya.
Bupati Lembata, Eliaser Yentji Sunur akan melakukan evaluasi lagi terhadap pelaksanaan expo tersebut. Menurut dia, semua kegiatan akan dibuat jadi pertunjukan yang bagus.
"Saya memang datang sendiri melatih, tapi dalam waktu hanya dua jam saja. Jadi ada yang ikuti dan ada yang tidak."
Dia berencana tahun 2020 nanti, akan ada koreografer sebagaimana pertunjukan Festival 3 Gunung. Pemerintah juga akan bekerja sama lagi dengan Institute Seni Indonesia (ISI) Jogja.
"Saya akan buat teatrikal yang lebih luar biasa lagi. Konsep dasarnya sudah ada. Hanya saja, kemarin itu waktu latihannya hanya dua jam saja," ujarnya. (POS-KUPANG.COM, Ricko Wawo)
Nonton Videonya Di Sini: