KISAH Penderita HIV/AIDS di Kupang, Yulius Tak Putus Asa
Ia didiagnosa positif HIV/AIDS tahun 2013. Yulius tidak tahu awal mula tubuhnya digerogoti virus.
Penulis: Gecio Viana | Editor: Alfons Nedabang
Retno menjelaskan, Abstinence berarti tidak berhubungan dengan orang lain selain pasangan, B dari be faithfull saling setia terhadap pasangannya, dan C kondom, menggunakan kondom jika pasangan kita mengidap HIV/AIDS atau jika kita tidak yakin terhadap pasangan kita.
Keliling Ambil Darah
Menyikapi melonjaknya penderita HIV/AIDS, pemerintah kelurahan berkomitmen lebih gencar melakukan sosialisasi kepada masyarakat tentang bahaya HIV/AIDS dan cara penularannya. Upaya tersebut dengan menggandeng komunitas Warga Peduli AIDS (WPA).
"Selama ini kami bersama WPA lakukan sosialiasi kepada masyarakat tentang bahaya HIV/AIDS dan tentu akan lebih gencar lagi mengingat penderita HIV/AIDS di Kota Kupang terus naik," kata Lurah Naikoten II, Ando Amalo saat dihubungi Selasa (10/9/2019).

Selain melakukan sosialisasi, lanjut Ando, pihak kelurahan bersama WPA melakukan mobile visity (kunjungan keliling) pengambilan sampel darah dari warga untuk dilakukan pemeriksaan.
Dia menyebut saat ini penderita HIV/AIDS di Kelurahan Naikoten II sebanyak empat orang. Terdiri dari, dua orang laki-laki dewasa, seorang anak laki-laki dan seorang perempuan dewasa. "Mereka terbuka dan mau diperiksa. Saat ini dilakukan pendampingan oleh WPA," ujar Ando.
• Antonius Umbu Zaza Diangkat Lagi jadi Sekda Sumba Barat Daya, Ini Alasan Bupati Kodi Mete
Mengenai kendala yang dihadapi, kata Ando, yakni, cukup banyak warga yang enggan diambil darahnya untuk diperiksa. Selain itu, masih ada warga yang dicurigai penderita HIV/AIDS tetapi belum mau terbuka sehingga pihak kelurahan bersama WPA kesulitan melakukan penanganan.
"Kendala lainnya adalah pendanaan. WPA dibatasi dengan anggaran yang sedikit dibanding dengan pekerjaan mereka yang cukup beresiko," tandas Ando.
Evaluasi Pencegahan
DPRD Kota Kupang prihatin dengan meningkatnya penderita HIV/AIDS. Kalangan wakil rakyat berharap Pemerintah Kota Kupang mengambil langkah konkret melalu kebijakan untuk mengatasi HIV/AIDS.

Politisi Partai NasDem, Yuven Tukung mengusulkan agar pemerintah melakukan kajian mengapa terjadi peningkatan. "Harus dikaji secara tuntas perihal mengapa terjadi peningkatan demikian? Mesti ditelaah faktornya, kan ada komisi penanggulangan AIDS," kata Yuven saat ditemui Selasa (10/9/2019) lalu.
Menurut Yuven, melonjaknya kasus HIV/AIDS bisa juga dimaknai bahwa intervensi program selama ini belum cukup ampuh sehingga perlu evaluasi langkah pencegahan yang dilakukan.
"Ini harus disikapi segera dan secara serius. Kita berharap grafiknya harus ditekan atau bahkan menurun. Kita mesti telusuri, maksudnya peningkatan jumlah penderita apa akibat seks bebas atau penularan jarum suntik. Hal ini penting untuk menyimpulkan pendekatan yang harus segera dilakukan," ujarnya.
• Ketua Pospera TTS Berang Pengerjaan Lab Peternakan SMKN Batu Putih tak Sesuai RAB, Ini Temuannya
Dia menegaskan, harus ada upaya bersama untuk membangun kerja sama dalam upaya memerangi HIV/AIDS.
"Kelompok mana yang menjadi rentan itu sangat penting. Dan, bisa saja sosialisasi bahaya HIV/AIDS belum maksimal. Kalau benar demikian, kita harap ditingkatkan dan jika berdampak pada kebutuhan anggaran yang signifikan, tentu kita siap mendukungnya," katanya.
