VIDEO: Rosita Merinding Saksikan Tarian Soka Leu Festival 3 Gunung di Lembata. Ini Videonya
VIDEO: Rosita Merinding Saksikan Tarian Soka Leu Festival 3 Gunung di Lembata. Rosita merupakan produser dan konseptor dari pementasan akbar itu.
Penulis: Ricardus Wawo | Editor: Frans Krowin
VIDEO: Rosita Merinding Saksikan Tarian Soka Leu Festival 3 Gunung di Lembata. Ini Videonya
POS-KUPANG.COM, LEWOLEBA -- VIDEO: Rosita Merinding Saksikan Tarian Soka Leu Saat Festival di Lembata
Tak ada yang dapat menampik kalau tarian Soka Leu yang dipentaskan pada puncak Festival 3 Gunung Lembata, sungguh memukau.
Kolaborasi ribuan penari anak-anak SD-SMP, para pemusik tatong dan seniman dari Institute Seni Indonesia (ISI) Jogja ini, disaksikan warga yang memadati lokasi pentas di Punggung Bukit Susu, Sabtu (31/8/2019) petang.
"Saya merinding, mau nangis lihat anak-anak," ungkap Agusta Silvana Rosita merasa haru di sela-sela pementasan.
• VIDEO: Harga Sayur-sayuran Dorong Terjadinya Deflasi di NTT. Simak Videonya
• VIDEO: Pakan Berkurang, Ternak di Sumba Timur, Mati Satu Per Satu. Lihat Videonya
• VIDEO: Banyak Pengendara Berusaha Menghindari Polisi Saat Operasi Patuh Turangga. Ini Videonya
Rosita adalah produser dan konseptor dari pementasan akbar itu. Perjuangan untuk bisa mengumpulkan dan memadukan tarian dengan apa yang dikonsepkan, tentu tidak mudah menurutnya.
"Belum maksimal tapi luar biasa. Sebabnya hanya hal teknis saja sebenarnya."
Menurut dia, tarian Soka Leu merupakan paduan kreasi gerak tarian tradisi dari 9 kecamatan yang ada di kabupaten Lembata bertema "Siklus Kehidupan (Circle of Life)"
Pertunjukan ini dikemas dalam satu paket pertunjukan seni kolosal dengan melibatkan 300 penari remaja sekolah SMP dan SMA dan tokoh teatrikal perempuan adat Lembata yang melantunkan nyanyian daerah dan syair-syair pantunan yang dinyanyikan dalam keseluruhan rangkaian pertunjukan ini.
"Ada pun karya kreasi artistik tarian bernuansa kekinian ini, dipadukan dalam dramatik plot tarian diiringi tabuhan gong gendang dan tiupan suling yang dipadukan dengan musik tradisi "tatong" berirama ritmis khas Lembata," paparnya.
Tarian ini diawali dengan nyanyian tokoh teatrikal "perempuan penenun" yang sedang memintal benang dan dikelilingi 9 penari sebagai simbol persatuan 9 kecamatan di Kabupaten Lembata.
• VIDEO: Pemandu Wisata di Nagekeo Digembleng 3 Hari. Ini Videonya
• VIDEO: Mutasi Itu Hal Biasa dalam Polri. Itu Kata Kapolres Ngada.
• VIDEO: Ketika Ibu-Ibu Warambadi Sulap Daun Kelor Menjadi Kue Tart. Ini Videonya
Tokoh perempuan pemintal benang ini, lanjut dia, merupakan simbol awal siklus kehidupan. Perempuan adat berperan utama dalam kelahiran dan bersama tokoh laki-laki adat sebagai pendamping hidup dalam budaya tradisi lamaholot.
Berlanjut dalam gerakan tarian "uit Nale, tarian "baleo" (tarian nelayan pesisir menangkap ikan) untuk mempertahankan hidup dalam aktivitas keseharian masyarakat adatnya, mencari nafkah untuk kelangsungan hidup dalam rangkaian tarian para penari laki-laki di pertunjukan ini.
"Puncak piramid artistik dramatik plot dalam tarian "Soka Leu" itu diekspresikan dalam gerakan tarian "hedung" dan gerakan tarian "Paji Demong" sebagai simbol peperangan antar suku ataupun wujud ekspresi pertentangan dalam gerakan ekspansi wilayah kekuasaaan antar suku masyarakat.
Diakhiri dengan tarian perdamaian dan kerukunan antar suku dalam masyarakat tradisi Lembata, yakni: Tarian "Beku" dan "Sole Oha" sebagai penutupan dari keseluruhan pertunjukan ini.