Kekeringan, Ribuan Warga dari 15 Desa di Sumba Timur Kesulitan Air Bersih

Alami Kekeringan, ribuan warga dari 15 desa di Sumba Timur Kesulitan Air Bersih

Penulis: Robert Ropo | Editor: Kanis Jehola
POS-KUPANG.COM/Robert Ropo
Seorang warga di RT 15 Kelurahan Kambaniru sedang timba air di sumur. 

Alami Kekeringan, ribuan warga dari 15 desa di Sumba Timur Kesulitan Air Bersih

POS-KUPANG.COM | WAINGAPU - Sebanyak lima belas desa di Sumba Timur mengalami dampak kekeringan akibat kemarau panjang yang melanda wilayah Kabupaten Sumba Timur.

Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Kabupaten Sumba Timur Martina D. Jera, ST menyampaikan hal itu ketika dikonfirmasi POS-KUPANG.COM di ruang kerjanya, Rabu (7/8/2019).

Pembahasan Anggaran Pilkada KPU dan Bawaslu Mabar Belum Tuntas, Ini Penjelasan Salvador Pinto

Martina menjelaskan berdasarkan data yang dikantongi pihaknya ke lima belas desa itu yakni Kecamatan Haharu Desa Napu sebanyak 4 RW/10 RT jumlah kepala keluarga (KK) 37 dengan jumlah jiwa 183, Desa Wunga 4 RW 14 RT KK 32 dengan jumlah jiwa 160, Desa Mbatapuhu 6 RT 13 RW KK 39 dengan jumlah jiwa 196, Desa Persiapan Matawai Pandangu di 4 RT 8 RW KK 19 jumlah jiwa 97. Kecamatan Ngaha Ori Angu, Desa Tanatuku 9 RW 20 RT KK 42 jumlah jiwa 208, Desa Praihambuli 8 RW 16 RT KK 67 jumlah jiwa 333, Desa Praikarang di 8 RW 16 RT KK 42 jumlah jiwa 212, Desa Makamenggit 8 RW 16 RT KK 59 jumlah jiwa 294, Desa Persiapan Mbinudita 6 RT 12 RW KK 23 jumlah jiwa 116.

Anggota Kodim dan Dinas Lingkungan Hidup Manggarai Bersihkan Sampah di Ruas Jalan Ruteng-Reo

Selain itu, di Kecamatan Kambera, Kelurahan Prailiu (Padadita) di 11 RW 31 RT KK 22 jumlah jiwa 91, Kelurahan Mauhau (Bukit Persaudaraan) 3 RW 10 RT KK 18 dengan jumlah jiwa 82. Kecamatan Kota Waingapu Desa Pambotanjara di 8 RT 16 RW jumlah KK 83 dengan jumlah jiwa 417.

Kecamatan Kanatang Desa Persiapan Palindi Tana Bara 4 RW 8 RT KK 21 jumlah jiwa 104. Dan di Kecamatan Kambata Mapambuhang yakni Desa Lukuwingir 4 RW 8 RT KK 25 dengan jumlah jiwa 123, dan Desa Persiapan Ngaru Kahiri 4 RW 8 RW KK 18 jumlah jiwa 92 dengan total keseluruhan sebanyak 91 RW 206 RT dengan jumlah 547 KK dan 2.708 jiwa.

Martina mengatakan, warga di lima belas desa ini sangat kesulitan air bersih di musim kemarau karena dampak kekeringan yang melanda.

Di saat musim hujan warga tidak kesulitan air bersih, warga dapat memanfaatkan air hujan dan debit mata air yang ada di sungai terdekat.

Terkait dengan kekeringan itu, jelas Martina pemerintah daerah melalui BPBD Kabupaten Sumba Timur memberikan bantuan air bersih. Air bersih itu mulai disalurkan sejak tiga pekan lalu. Dana yang diambil untuk pendropingan air bersih itu bersumber dari dana APBD II Kabupaten melalui program Pencegahan Dini dan Penanggulanan Bencana.

Kata dia, pendropingan air bersih bagi warga masyarakat di lima belas desa tersebut direncanakan akan berlanjut pada setiap pekan hingga memasuki musim hujan tiba.

"Kita sudah droping semua air bersih itu, dan setiap minggu rencana kita akan terus melakukan pendropingan air bersih sampai dengan musim hujan tiba. Warga di lima belas desa itu memang sangat kesulitan air bersih, dan ini setiap tahun selalu mereka alami disetiap kali musim kemarau melanda,"tandas Martina.

Kasi Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Sumba Timur Simon Petrus juga menbahkan warga di lima belas desa itu sangat kesulitan air bersih. Warga harus menempuh perjalanan jauh sekitar 3 sampai belasan kilometer.

"Contohnya saja warga di Desa Pambotanjara di Kecamatan Kota Waingapu mereka harus menempuh jarak hingga belasan kilometer untuk dapat air di kali Kalela yang lokasinya terletak di Desa Persiapan Matawai Torung, ini membutuhkan biaya yang banyak. Warga-warga di 15 desa ini juga selalu beli air pada setiap tahun di musim kering,"jelas Simon.

Simon juga mengatakan, sumber mata air kali Kalela itu merupakan salah satu sumber mata air bagi warga di sejumlah desa di Kecamatan Nggoa dan Kota Waingapu. Desa-desa itu yakni Pambotanjara, Makamenggit, Matawai Torung, Tanatuku, dan sejumlah desa lainya.

Sementara itu warga RT 15 kelurahan Kambaniru, Kecamatan Kambera Kornelis Wanyi (50) ketika ditemui POS-KUPANG. COM, Rabu (7/8/2019) mengaku sela ini mereka hanya mengandalkan air sumur sebab tidak ada air bersih. Dengan kedalaman sumur sekitar 35 meter.

Halaman
123
Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved