Ganas Rabies di Sikka, 22 Kasus Gigitan Anjing Positif Rabies
Serangan anjing terinfeksi virus rabies semakin menakutkan warga Kabupaten Sikka di Pulau Flores.
Penulis: Eugenius Moa | Editor: Adiana Ahmad
Jumlah tersebut, katanya, akan bertambah karena Dinas Kesehatan Kabupaten Ende masih memiliki stok VAR di Dinas Kesehatan Provinsi NTT yang belum diambil.
Sedangkan untuk stok SAR saat ini tersedia sebanyak 20 ampul yang juga akan disuntikan kepada korban gigitan. Namun, kata Sis, tidak semua diberikan kepada korban gigitan. Tergantung dari tingkat bahaya gigitan.
“Kalau secara umum warga yang terkena gigitan biasanya diberikan suntikan VAR namun juga terkadang diberikan suntikan SAR. Sangat tergantung dari tingkat gigitan kalau memang kita mencurigai bahwa korban gigitan adalah benar-benar anjing rabies maka diberikan suntikan SAR,” kata Sis Bendu.
Menurut Sis Bendu, korban gigitan anjing terkadang mengalami luka yang berbeda. Ada yang seperti luka tergores biasa namun terkadang ada yang mengalami luka besar dan lebar.
Untuk luka besar yang patut dicurigai mengandung penyakit rabies akan diberikan suntikan SAR, sedangkan yang luka biasa diberikan suntikan VAR.
Sis Bendu menjelaskan, penyakit rabies masih merupakan penyakit endemis di Kabupaten Ende. Karena itu, ia menghimbau, masyarakat apabila terkena gigitan anjing ataupun kucing dan kera segera dibawa ke Dinkes Ende guna diberikan suntikan VAR dan SAR.
Oliva Mia, warga dari Kampung Saga, Desa Roa, Kecamatan Detusoko, Kabupaten Ende, mengatakan, dirinya sengaja membawa anaknya ke Dinas Kesehatan Kabupaten Ende guna mendapatkan suntikan VAR. Pasalnya VAR tidak tersedia di Puskesmas Saga.
“Iya saat anjing gigit anak saya kami langsung membawanya ke Puskesmas Saga. Namun pihak Puskesmas mengatakan, di puskesmas itu tidak ada VAR. Mereka meminta agar saya membawa anak saya ke Dinas Kesehatan. Saya kemudian membawa anak ke Dinkes untuk mendapatkan suntikan VAR,” kata Oliva.
"Kata tetangga kalau terkena gigitan anjing bisa berbahaya. Untuk mencegah hal negatif, saya membawanya ke Dinkes untuk diberikan suntikan VAR,” demikian Oliva.
Disaksikan Pos Kupang.Com, Sinta Sisila (4) anak dari Oliva Mia diberikan suntikan VAR oleh petugas di Dinas Kesehatan Kabupaten Ende. (Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Eginius Moa/ Romualdus Pius/ Aris Ninu)