Berita Kota Kupang Terkini
Mahasiswi Asal Alor Dicekal, Pegiat LSM Sebut Selfina Etidena Wajib Dapatkan Dua Hal
Mahasiswi Asal Alor Dicekal, Pegiat LSM Sebut Selfina Etidena Wajib Dapatkan Dua Hal
Penulis: Fredrikus Royanto Bau | Editor: Fredrikus Royanto Bau
Pencekalan tersebut terjadi di counter Cek In Bandara El Tari Kupang, Sabtu (27/10/2018), pukul 13.20.
Saat diinterogasi oleh Satgaspam, salah seorang calon TKI, Milyati Pitay mengaku bahwa mereka berlima akan berangkat ke Denpasar dan bekerja di sana.
Kepada Satgaspam, Milyati mengatakan bahwa mereka diminta oleh Markus Tafetin, yang saat ini sedang bekerja di sebuah toko di Bali.
Saat menginterogasi, calon TKI, Yater Konay, mendapat telepon dari Jibrael Taebenu. Jibrael meminta agar dirinya berbicara dengan Satgaspam.
Kepada Satgaspam, Jibrael mengaku bahwa keempat calon TKI yang dicekal (Deki Tualaka, Yater Konay, Thomas Ola dan Milyaty Pitay) adalah saudara kandungnya.
Sesaat kemudian, kepada Satgaspam, Jabrael dengan keras berkata 'Basong tunggu e dua hari lagi' lalu mematikan handphone.
Satgaspam lalu menghubungi Anci Konay dan Dominggus Konay, paman dan bibi dari calon TKI, Yater Konay.
Kepada Satgaspam, Dominggus dan Anacy mengaku bahwa mereka sama sekali tidak mengenal siapa itu Jibrael Taebenu.
Setelah diinterogasi lebih dalam, diketahui bahwa Milyati Pitay lah yang merekrut tiga calon TKI lainya dan ia Milyati sendiri berangkat ke Bali untuk menjadi TKI bersama calon yang ia rekrut.
Volkes Nanis, SH., MH, saat dihubungi POS-KUPANG.COM, mengatakan, bahwa biaya keberangkatan keempat calon TKI tersebut dibiayai oleh Milyaty.
Usai diintegrasi, keempat calon TKI tersebut lalu diserahkan ke pihak Satgasnaker untuk mendapat pembinaan lebih lanjut.
Mereka lalu dipulangkan ke kampung halamannya masing-masing.
Selama Tahun 2018,Ada 1.376 TKI Ilegal Dicekal
Selama tahun 2018 , pihak Danlanud El Tari bersama satgas trafficking telah menggagalkan pengiriman calon Tenaga Kerja Indonesia (TKI) asal NTT sebanyak 1.376 orang. Pencekalan ini dilakukan di Bandara El Tari Kupang.
Hal ini disampaikan Wakil Gubernur (Wagub) NTT, Josef A Nae Soi ketika memberi sambutan pada acara pergantian tahun di Alun-alun Rumah Jabatan ( Rujab) Gubernur NTT, Senin (31/12/2018) malam.
Josef dalam sambutannya mengatakan, Pemprov NTT menyampaikan apresiasi kepada pihak Danlanud El Tari yang telah menggagalkan 1.376 calon TKI atau Pekerja Migran Indonesia (PMI).
• Pemkab Kupang Siap Operasionalkan BLK untuk Calon TKI
• Jelang Akhir Tahun 2018, 104 TKI Sudah Dikembalikan ke NTT dalam Bentuk Jenazah
• Nakertrans Serahkan Sertifikat Akreditasi ke Dua BLKN agar Bisa Kirim TKI
"Kami beri apresiasi dan terima kasih kepada Danlanud yang telah menggagalkan pengiriman calon TKI asal NTT di Bandara El Tari. Apresiasi yang sama kami sampaikan kepada pak Danrem dan pak Danlantamal yang sudah mendukung pembangunan di NTT," kata Josef.
Dijelaskan, pemerintah NTT terus memperhatikan masalah TKI , karena itu ada kebijakan untuk melakukan moratorium TKI.
Pada kesempatan itu, Josef mengatakan, masyarakat NTT perlu mendukung program pemerintah serta secara bersama menenun kebersamaan dalam membangun NTT .
" Mari kita bangun NTT dengan bergerak cepat, berlari, bahkan loncat dalam menenun kebersamaan untuk menggapai harapan kita agar NTT bangkit menuju sejahtera," kata Josef.
Dijelaskan, selama tahun 2018, Pemerintah dan seluruh komponen masyarakat NTT telah berjuang dengan tugas dan peran masing-masing.
"Satu tahun itu sudah kita lewati dengan penuh kenangan suka duka , penuh keberhasilan dan penuh kegagalan. Mari Ita songsong tahun baru dengan penuh harapan untuk bangkit bersama dan sejahtera," katanya.
Dikatakan, di tahun 2018, api kemajuan telah dirajut bersama
"Kita telah menjelajahi rimba dan padang di tahun 2018, dalam hidup dan kehidupan .Kita juga telah berjuang dan memahami tugas kita masing-masing di tahun 2018," katanya.
Josef mengatakan, di tahun 2018, api kemajuan telah disulut, kebangkitan dan gelora pembangun NTT telah digulirkan pula, karena itu perlu kebersamaan untuk membangun NTT di tahun 2019 dengan harapan NTT bangkit dan NTT sejahtera. (*)
Laporan : Reporter POS-KUPANG.COM/Ryan Nong)Oby Lewanmeru