Berita NTT Terkini
DPRD NTT Minta Pemerintah Jangan Remehkan DPD di Labuan Bajo
Anggota Komisi V DPRD NTT, Yohanes Rumat meminta pemerintah Provinsi NTT dan Kabupaten Manggarai Barat agar jangan meremehkan kasus DBD di Labuan Bajo
Penulis: Oby Lewanmeru | Editor: Ferry Ndoen
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Oby Lewanmeru
POS-KUPANG.COM/KUPANG - Anggota Komisi V DPRD NTT, Yohanes Rumat meminta pemerintah Provinsi NTT dan Kabupaten Manggarai Barat agar jangan meremehkan kasus DBD di Labuan Bajo. Kasus ini bisa saja mempengaruhi kunjungan wisatawan ke wilayah ini.
Yohanes menyampaikan hal ini, Minggu (9/12/2018).
Menurut Yohanes, pemerintah jangan meremehkan jik ada kasus DBD. Sebab, kasus ini sangat berbahaya bagi masyarakat, termasuk wisatawan yang berkunjung di Manggarai Barat.
• Pembantaian di Papua! Keluarga Emanuel di TTU Dapat Santunan dari PT Istaka Karya
"Pemerintah harus sosialisasi kepada masyarakat soal hidup bersih dan menjaga kebersihan lingkungan. Upaya ini bisa dilakukan untuk pencegahan," kata Yohanes.
Yohanes yang juga sebagai Owner PT. Oceania World Travel ini menjelaskan, jika ada wabah di suatu destinasi wisata, maka otomatis akan berpengaruh pada kunjungan wisatawan.
• Satgas Pamtas RI-RDTL Yonif 741/GN Gagalkan Penyelundupan 155 Liter BBM ke Timor Leste
• Kapolda Papua!: Ada Penolakan Kehadiran TNI-Polri di Nduga
"Pemerintah perlu perhatikan ini, apabila kita ingin wisatawan berkunjung ke daerah kita. Kenapa saya katakan ini, karena kondisi itu sangat pengaruhi dan otomatis wisatawan tidak akan datang kalau ada wabah," katanya.
Dikatakan, sesuai pengalaman dalam mendampingi wisatawan, dirinya paling mengetahui, ketika ada gangguan kesehatan atau lingkungan di destinasi wisata maka wisatawan enggan berkunjung.
"Apalagi kalau penyakit seperti malaria dan DBD itu paling ditakuti wisatawan. Karena itu, kita mengharapkan pemerintah dan masyarakat di Labuan Bajo bisa perhatikan kondisi ini,"katanya.
Dia mengakui, DBD dan malaria ini akibat lingkungan yang tidak terjaga. "Perlu diperhatikan tempat-tempat yang berpotensi jadi sarang nyamuk untuk dibasmi. Seperti mengubur kaleng atau dos-dos yang bisa menampung air, selain itu terutama sampah. Kita semua ingin agar daerah wisata seperti Labuan Bajo ini tetap dijaga soal kebersihan lingkungan," ujarnya.(*)