Berita Kriminal

Pembantaian di Papua! Keluarga Emanuel di TTU Dapat Santunan dari PT Istaka Karya

PT Istaka Karya selaku perusahaan yang mempekerjakan para korban termasuk dengan Emanuel yang ditembak oleh KKB penembakan di Papua memberikan uang

Penulis: Thomas Mbenu Nulangi | Editor: Ferry Ndoen
POS-KUPANG.COM/TOMMY MBENU NULANGI
Perwakilan PT Istaka Karya, Misadi memberikan uang santunan kepada ayah korban Martinus bano di rumah duka, Tunbakun, Sabtu (8/12/2018). 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Tommy Mbenu Nulangi

POS-KUPANG.COM | KEFAMENANU-Keluarga korban pembunuhan sadis oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Distrik Yigi, Kabupaten Nduga, Provinsi Papua beberapa waktu lalu, Emanuel Bano mendapat santunan dari PT Istaka Karya.

PT Istaka Karya selaku perusahaan yang mempekerjakan para korban termasuk dengan Emanuel yang ditembak oleh KKB penembakan di Papua memberikan uang santunan bagi keluarga korban yang ditinggalkan.

Uang santunan tersebut diberikan oleh perwakilan PT Istaka Karya yang ikut mengantar jenazah Emanuel Bano ke rumah orangtuanya di RT/RW 006/005, Kelurahan Kefa Tengah, Kecamatan Kota Kefamenanu, Kabupaten TTU, Propinsi NTT, Sabtu (08/12/2018) malam.

Pemberian uang santunan tersebut diberikan langsung oleh Misadi Selaku perwakilan dari PT Istaka Karya kepada keluarga Almarhum Emanuel yang diterima langsung oleh ayah korban Martinus Bano, didampingi oleh ibu Yoneta Koko serta saudari kandung Ira Bano.

Penyerahan uang santunan disaksikan langsung oleh perwakilan Polda Papua, perwakilan PJR Polda NTT, perwakilan angkatan udara Eltari kupang, serta anggota TNI-Polri yang mengamankan pengantaran jenasah korban Emanuel serta ribuan pelayat.

Misadi kepada awak media menjelaskan, jumlah uang santunan yang diserahkan tersebut sebanyak Rp 25 juta. Namun, uang santunan yang sudah diserahkan tersebut baru sebagian dari total nilai santunan yang harus diberikan oleh perusahaan kepada keluarga korban.

Hal itu lantaran, tambah Misadi, saat ini pihak perusahaan PT Istaka Karya masih harus melakukan perhitungan sesuai dengan peraturan menteri ketenagakerjaan.

"Ini masih sebagian yang kita berikan, sedangkan untuk waktu penyerahan sisa uang santunan nanti masih menunggu karena kita harus melihat untuk sesuai dengan permenaker," ungkap Misadi.

Diberitakan sebelumnya, jenasah Emanuel salah satu korban penembakan saat mengerjakan proyek jembatan pada jalan trans papua akhirnya tiba di Kota Kefamenanu, Kabupaten TTU pada, Sabtu (8/12/2018) malam.

Jenasah yang tiba bersama rombongan pengantar sekitar pukul 18.45 wita. Jenazah disambut oleh ratusan warga Kota Kefamenanu di Km 9, Kelurahan Sasi, dengan melakukan aksi seribu lilin dan pengibaran bendera merah putih. (*)

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved