Berita Rekrutmen CPNS 2018
Hanya 22 orang Lolos Passing Grade CPNS 2018, Komisi 3 DPRD Belu Terbang ke Jakarta
Hanya 22 orang Lolos Passing Grade Tes CPNS 2018, Komisi 3 DPRD Belu Terbang ke Jakarta. ini Tujuannya
Penulis: Fredrikus Royanto Bau | Editor: Fredrikus Royanto Bau
Hanya 22 orang Lolos Passing Grade Tes CPNS 2018, Komisi 3 DPRD Belu Terbang ke Jakarta. ini Tujuannya
POS-KUPANG.COM - Sedikitnya peserta tes CPNS 2018 yang lolos ambang batas atau passing grade juga dialami peserta dari Kabupaten Belu.
Hingga hari terakhir, jumlah peserta yang lolos Passing Grade hanya 22 orang dari kuota 167.
Jumlah peserta lolos passing grade yang jauh dari harapan ini mendapat reaksi dari DPRD Belu khususnya Komisi III.
Komisi III DPRD lantas terbang ke Jakarta untuk memperjuangkan adanya kebijakan Kemenpan RB atas kondisi ini.
Baca: 52 Peserta Lulus SKD CPNS di Nagekeo
Baca: Ironi NTT: Gizi Buruk Tertinggi, Kualitas Kelor Terbaik di Dunia
Baca: Surat Keputusan Moratorium TKI Sudah Keluar, Begini Penjabarannya Oleh Disnakertrans NTT

Ketua Komisi III DPRD Belu, Theodorus F. Seran Tefa yang dihubungi POS-KUPANG.COM, Kamis (15/11/2018) malam mengatakan, dirinya bersama beberapa anggota komisi itu sedang berada di Jakarta untuk melakukan konsultasi di Kementerian PAN & RB.
Adapun anggota Komisi III yang ikut ke Jakarta antara lain, Theodorus F. Seran Tefa, Antonius Soares, Cipryanus Fahik, Yohanes Atet, Rudy K. Boy Bouk, Ester Kabuar, Martina Kolo Hale, Senensiana Yety Bone dan Yohanes Juang.
Selain itu, turut serta pendamping dari Sekretariat DPRD Edu Bele Bau.
"Kami Komisi III Konsultasi masalah test CPNS Kabupaten Belu yang mana dari kuota 167 yang berhasil (lolos passing grade, red) cuma 22 orang," ungkapnya.
Menurutnya, Komisi III DPRD Belu berkonsultasi dengan pemerintah pusat melalui kementrian PAN & reformasi birokrasi untuk mencari solusi agar sisa kuota ini tetap terpenuhi.
"Kegagalan menurut kami terjadi karena Panselnas saat menyusun soal tidak melihat Input pendidikan yang berbeda di setiap wilayah sehingga berpengaruh pada kualitas SDM yang berbeda.
Baca: Inilah Potret 7 Member BTS Saat Berambut Pink, Mana yang Paling Tampan?
Baca: Daniel Fallo Ucapkan Terima Kasih kepada BNPB, Ini Alasannya
Baca: Kekayaan Garam NTT Bisa Lampaui Kebutuhan Garam Nasional
Indikator itu tergambar dalam soal-soal yang sulit dikerjakan anak-anak kita dengan durasi waktu yang tidak berimbang dengan panjangnya soal ujian," katanya.
Komisi III DPRD Belu, demikian Theodorus, berharap agar kouta yang ada bisa terpenuhi agar secara bertahap menata SDM birokrasi yang saat ini sedang dituntut dengan sistem perencanaan berbasis elekronik.
Dikatakannya, apa yang disampaikan Komisi III DPRD Belu ternyata mendapat respon positif dari pihak Kementerian PAN & RB.
"Kita senang hari ini melalui Kabag Pengaduan Internal Kementerian PAN&RB telah menerima pengaduan kita dan sesuai penjelasan dalam waktu dekat akan ada keputusan dari menteri dengan memperhatikan evaluasi Panselnas," ujarnya.
Mengenai reaksi dari pihak Kemenpan RB, Theodorus mengatakan ada kecenderungan dari panitia untuk turunkan menurunkan passing grade dan melakukan perangkingan.
"Kita doakan semoga perjuangan ini membuahkan hasil positif untuk kepentingan daerah kita Rai Belu tercinta," pungkasnya
Baca: Julie Sutrisno: Mohon Maaf, Kota Kupang Sangat Tidak Bersih
Baca: Intip Yuk! Ini Penjelasan Ilmiah Mengapa Perokok Aktif Susah Untuk Berhenti Merokok
Sebelumnya, diberitakan, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Belu tetap menunggu kebijakan dari pemerintah pusat dalam hal ini Menpan RB terkait banyaknya jumlah peserta CPNS tahun 2018 yang tidak lulus passing grade.
Pada prinsipnya, pemerintah daerah tidak bisa mengintervensi kebijakan pemerintah pusat namun semua persoalan pasti ada solusi.
Hal itu dikatakan Bupati Belu, Willybrodus Lay, saat dikonfirmasi POS-KUPANG.COM, Selasa (6/11/2018).
Menurut Willy Lay, pemerintah Kabupaten Belu tetap menunggu kebijakan dari pemerintah pusat terkait persoalan hasil tes CPNS.
Baca: Sina Riang di Rahim Sastra NTT
Baca: Terungkap! Ternyata Ada Kode Rahasia Jokowi Dibalik Kata Sontoloyo Dan Genderuwo
"Kita menunggu dulu kebijakan pemerintah pusat karena hal ini hampir seluruh Indonesia. Pasti di pusat akan evaluasi dulu," kata Bupati Willy Lay.
Menurut Bupati Willy Lay, demi kepentingan masyarakat Kabupaten Belu, dirinya sebagai bupati pasti akan berupaya.
"Pasti pemerintah berupaya. Kita nol formasi saja kita berjuang bisa dapat. Apalagi hal begini pasti kita berupaya," kata Willy Lay.
Untuk diketahui, jumlah peserta CPNS yang lulus di Kabupaten Belu sebanyak 22 orang dari total peserta 2.388 orang. (*)