VIRAL! Postingan Judi Marak di Jantung Kota Betun Malaka, Begini Komentar Polisi dan Netizen

Ada netizen yang mengecam aktivitas itu, namun ada netizen yang mengatakan bahwa judi hanyalah hiburan bagi warga.

Penulis: Fredrikus Royanto Bau | Editor: Fredrikus Royanto Bau
FB Ernesto Klau
Judi Dadu 

POS-KUPANG.COM - Aktivitas perjudian di Betun, Ibukota Kabupaten Malaka, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) selama ini nyaris tak terdengar.

Hal ini mengisyaratkan aktivitas perjudian apapun bentuknya tidak pernah ada di kabupaten baru ini.

Namun postingan salah satu akun facebook bernama Ernesto Klau pada salah satu Grup Facebook Pilkada Malaka 2015, Selasa (15/5/2018) sekitar pukul 17.57 WITA seolah menguak tabir yang selama ini tertutup.

Akun ini memposting tulisan berjudul Judi di Jantung Kota Betun disertai tiga buah foto.

Ada foto tentang judi dadu yang ditonton sejumlah anak kecil, foto judi sabung ayam yang juga ditonton anak kecil membelakangi kamera serta foto judi bola guling.

Baca: VIDEO: Begini Kondisi Lokalisasi Karang Dempel Jelang Ditutup Pemkot Kupang

Baca: Benny Litelnoni Sebut Ia dan Beni Harman Berpolitik untuk Membangun NTT

Judi Dadu
Judi Dadu (FB Ernesto Klau)

Tidak dijelaskan, kapan aktivitas judi ini diabadikan dalam foto namun postingan ini mendapat komentar beragam oleh netizen yang merupakan anggota Grup Pilada Malaka 2015.

Ada netizen yang mengecam aktivitas itu, namun ada netizen yang mengatakan bahwa judi hanyalah hiburan bagi warga.

Mereka memaklumi bahwa judi bukan hal baru karena sudah menjadi tradisi warga di Kabupaten Malaka sehingga tidak perlu diributkan.

Baca: Bena Jadi Desa Mandiri Benih, Ini Harapan Kepala Dinas Pertanian Provinsi NTT

Baca: Penarikan Paksa Kendaraan Dinas dari Mantan Pejabat Kasus Pertama Tahun 2018 di Lembata

Berikut isi postingannya:
Judi di Jantung Kota Betun
Akhir-akhir ini, judi marak di Kota Betun, Ibu kota Kab. Malaka. Tepatnya di Dusun Bakateu, Desa Wehali.
Tampak pada gambar yang diambil, pada lingkaran merah, ada anak-anak yang terlibat menonton. Mau jadi apa generasi selanjutnya kalau seperti ini?.
Sebuah keheranan besar karena pihak berwajib seolah tutup mata. Adakah 'upeti' yg membutakan mata pihak berwenang???
Sepertinya perjudian yg berlangsung dari sore sampai malam hari ini sangat awet sampai saat ini. Sayang sekali jika terjadi pembiaran terhadap situasi ini.
Silahkan ditanggapi saudara-saudari matenek rai malaka......!!!!

Terhadap postingan ini, ada sejumlah netizen mengomentari isi postingan sembari mempertanyakan ke manakah aparat dan pemerintah.

Mereka terutama menyoroti adanya anak-anak usia sekolah dasar yang menonton perjudian tersebut.

Baca: Kasat Pol PP Lembata Tarik Kendaraan Dinas dari Tangan Mantan Camat

Baca: Kapolres Lembata Minta Tempat Hiburan Malam Ditutup Selama Bulan Ramadhan 2018

Berikut ini komentar netizen menanggapi postingan terkait judi ini:

Gusti Teti: Hanya hiburan saja nai Ernesto, #katamereka
mohon jgn di post nanti ketahuan, hehehe
giliran ngasih saran ntar bilang ga ada kerjaan.
Kamu sdh buat apa. Dll nya. Menyebalkan, aktivitas judi dan sejenisnya memberikan indikasi dari kualitas Malaka. Klo ga tutup, Mau pelihara kebiasaan seperti di gambar ini sampai kapan?

Paulus Seran Tameu: judi beginikan hiburan biasa.

Raymundus Nahak: Kalau seperti ini,,, jangan heran,,, kalau Negara dan Bangsa Ini tidak akan Maju,,,, bahkan di jajah Lagi.....Mana aparatur Negara?
Mana aparatur Pemerintah?
Ingatlah Generasi Penerus Bangsa,,,,, Jangan Kau berikan Hal yang buruk untuk kami.

Judi Bola Guling (BG)
Judi Bola Guling (BG) (FB Ernesto Klau)

Paulus Seran Tameu: betul ini berita biasa.

Raymundus Nahak: Biasa buat bapak-bapak......
Tapi luar Biasa buat generasi Penerus Bangsa,,,,,
Hal yang buruk, dan tidak perlu di ikut sertakan Generasi Penerus,,,,... Zaman bapak-bapak berbeda dengan zaman nya kami generasi.

Raymundus Nahak: Tradisi yang salah itu kk....
Tidak menambah nilai positif buat Generasi,,,,

Raymundus Nahak: Itu sudah kk....
Padahal ini hal yang sangat berpengaruh negatif,,, untuk masyarakat, terutama Generasi Penerus Bangsa yg berada di Kabupaten Malaka...
Pieters Klau Manek: Yg pntng tdk mnjdi lapangan pekerjaan tetap tuk menghidupi keluarga.....mksudx jgn mjdikan sbg lahan tuk mncri mata pencaharian tuk menafkai klu....

Pieters Klau Manek: Hhhhh.....tpi yg namanya judi adalah haram.....

Tiber Gomez: Yg muat postigan ini jgn smpe baru trun di Kab Malaka..jgan heran ini sdh Tradisi lgian judi jga hiburan

Upe Luan: Kebiasaan ini sudah menjadi budaya kita sejak dlu dan susah untuk ditutup, mskipun bisa ditutup psti masih sja ad buka secara smbunyi2. Jdi sebaiknya pemerintah kab. Malaka mmbuka lokasi perjudian khusus di malaka , yg dilengkapi dgn fasilitas yg mendukung sprti rmah makan, tmpat penginapan dgn maksud apabila ada pengunjung dri luar malaka atau negara tetangga timor leste bisa menginap, tmpat parkir, tmpat hiburan mlam sperti kafe, tmpat karaoke, dan lokasi trsebut hnya bisa masuk melalui satu pintu yg dijaga oleh PM yg dibyar khusus oleh pemerintah.
Yg bisa berkunjung hnya org yg berusia di atas 17 tahun, siapa sja yg msuk hrus mmbayar karcis dan tempat prkir sesuai dgn ketentuan pmrintah. Setiap org yg membuka perjudian jenis apapun harus membayar pajak dan memiliki modal yg cukup sesuai batas maksimal permainan dan hrus mmiliki kartu identitas.
Dari situ pemerintah bisa mengambil keuntungan dri karcis masuk, tempat parkir, tempat penginapan, rmah makan dan tempat hiburan.

Raymundus Nahak: Kk Ernesto,,,, kirimkan gambar-gambar ini untuk saya,,, via inbox,,,,
Ini menjadi hal yang menarik,,,, Generasi Penerus Bangsa, di biarkan untuk menonton dan melakukan hal yang tidak seharusnya,,,,
Sangat miris

Eman Tabean: Maaf kk,saya tdk terlalu melht pada substansi mslh yg kk angkat tetap lbh kepada foto anak dibawah umur yg kk upload
Saran saya sebaiknya foto wajah anak itu diblur agar nantinya tdk menimbulkan dampak psikis bagi anak itu yg jelas akan sangat mempengaruhi perkembangannya ke depannya.
Hemat saya lbh bijaklah menggunakan media sosial apalagi jika itu sudah menyangkut anak dibawah umur.salam

Judi sabung ayam
Judi sabung ayam (FB Ernesto Klau)


John Nelson Luan: Judi Sampai Kapan pun Tidak akan pernah Hilang..... Mengapa...? Krn ini sdah jadi Budaya yg turun temurun. Jika Semakin di larang maka mereka akan mencari tmpat untuk Melakukannya lagi dan lagi..
Semua pada berkomentar seoalah ini hal baru yg baru diliat Masyarakat....
Hallo sdr2 Semua... Saya kenal judi sejak Saya kecil. Apakah Waktu itu Aparat kirang tegas? Ataukah tidak ada orang2 yg teriak2 menentang? Saya pikir Ada.. namun apa yg terjadi buktinya Awet sampai saat ini...?

Jika Kita teriak judi.. Kita juga harus teriak Miras yg di jual di Pasar2... teriak tutup tmpat2 Prostitusi dll.....

Agus Seran Wekbelar: Mari kita melihatnya secara kompleks...Di Timor ini judi bukan hal baru lagi...orang meninggal pun mesti ada judi...dan memang tidak lagi disebut "marak" tapi ini sudah seperti tradisi..tak kenal masa..dilarang maka akan menimbulkan kekacauan..tidak dilarang malah makin menggila...nah..ini kembalikan ke pemerintah daerah..apakah mampu untk menghilangkan budaya judi yg merisaukan ini atau kah malah membiarkan

Aloysius Boikletes: Benar juga.... tapi judi masyarakat pakai uang sendiri... masyarakat tdk korupsi baru maen judi. Jusru yg di perhatiakan Polisi adalah para pejabat yg mengunakan uang Negara agar tdk salah sasaran..

Agus Seran Wekbelar: Nah..ini kan kembali ke kesadaran masing2 orang lagi e..susah untk hilang budaya judi ini...mau tangkap berapa orang? mau tegur berapa orang? Ini masalah kompleks

Paulus Bria Klau: Sgra dibasmi

Januari Claw: Asli berantakan ne Malaka.
Kabupaten koq dalamnya Judi,Miras,Neraka masih indah dari malaka.

Kapolsek Malaka Tengah, AKP Renaldi Hastomo
Kapolsek Malaka Tengah, AKP Renaldi Hastomo (Pos Kupang/Dion Kota)

Tidak Ada Toleransi

Kapolsek Malaka Tengah, AKP Rinaldi Hastomo yang dikonfirmasi POS-KUPANG.COM, Rabu (16/5/2018) menegaskan, pihaknya tidak pernah memberikan toleransi terhadap setiap aktivitas perjudian di wilayahnya.

"Kita tidak ada toleransi untuk setiap bentuk perjudian," jawabnya.

AKP Rinaldi tidak yakin bahwa foto yang menjadi viral di media sosial itu berlokasi di Betun, Malaka Tengah.

Menurutnya, foto itu bisa saja foto lama atau foto perjudian di wilayah lain.

“Mungkin bisa di cross check dengan benar dan cermat sebelum share apakah itu foto baru atau lama.

Dan apakah benar di lapangan umum Betun,” jawabnya melalui layanan whatsapp. (pos-kupang.com)

Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved