Breaking News

Kerusuhan di Rutan Mako Brimob

ASTAGA, Seorang Dosen Jadi Incaran Densus 88 Karena Jadi Konsultan Teroris

AA dan HK pun mengaku anti Pancasila dan ingin menerapkan dasar negara Indonesia berasaskan pada khilafah.

Editor: Fredrikus Royanto Bau
POS KUPANG/FERRY JAHANG
Anggota TNI Angkatan udara (AU) bersenjata laras panjang mondar-mandir di Bandara Eltari 

POS-KUPANG.COM - Seorang dosen ini terpaksa berurusan dengan detasemen khusus (Densus) 88.

Pasalnya dua terduga teroris yang ditangkap Densus 88 mengaku ingin konsultasi dengan sang dosen.

Seorang dosen di Palembang, Sumatera Selatan, diduga ikut sebagai jaringan teroris yang hendak menyerang Mako Brimob Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat.

Hal tersebut disampaikan kedua terduga teroris yang ditangkap tim Densus 88 Anti-Teror inisial AA (39) dan HK (38).

Keduanya ditangkap di kawasan pasar KM 5 Palembang, Sumatera Selatan.

Baca: Lurah Kayu Putih Minta Segera Lapor Bila Ada Warga yang Mencurigakan

Baca: Fasilitator Daerah Harus Mampu Mendokumentasikan Proses Pendidikan di Sumba

Baca: Beginilah Kisah Masa Hidup Pelaku Bom Bunuh Diri di Markas Polrestabes Surabaya

“Saat ditangkap di kawasan pasar KM 5, keduanya hendak naik ojek menuju rumah dosen untuk konsultasi. Karena situasi di Brimob kondusif,” ujar Kapolda Sumsel Irjen Pol Zulkarnain Adinegara, Senin (14/5/2018).

Zulkarnain menjelaskan, AA dan HK sebelumnya telah berada di Jakarta untuk merencanakan aksi mereka.

Karena batal, mereka memutuskan datang ke Palembang dengan menaiki bus antarkota, untuk menemui seorang dosen.

“Ada tujuh orang yang berencana ikut dalam penyerangan di Mako Brimob, namun sampai sekarang baru dua yang tertangkap. Untuk dosen yang dimaksud masih kita selidiki," tuturnya.

Baca: KPU NTT Cari Panelis Perempuan untuk Debat Putaran III Pilgub

Baca: Masyarakat Malaka Akui Program Revolusi Pertanian Berhasil

AA dan HK pun mengaku anti Pancasila dan ingin menerapkan dasar negara Indonesia berasaskan pada khilafah.

Kedua alasan tersebut, menjadi dasar mereka untuk membantu membebaskan para napi dan melaksanakan aksi teror ke sejumlah wilayah.

“Mereka berdua bekerja sebagai pedagang makanan di Pekanbaru Riau. AA dan HK bertemu di sebuah pengajian di Pekanbaru, Riau,” tutupnya.

Kronologi Penangkapan AA dan HK

Dua warga Pekanbaru, Riau, inisial AA (39) dan HK (38) tertangkap tim Dentasemen Khusus (Densus) 88 Anti-Teror di kawasan KM 5, Palembang.

Kapolda Sumsel Irjen Pol Zulkarnain Adinegara (Kompas.com/ Aji YK Putra)
Keduanya kini masih menjalani pemeriksaan secara intensif di Mako Brimob Sumatera Selatan.

Baca: Sang Istri Sowan ke Ibunya Lalu Tinggalkan Utang Kontrakan. Ini Kisah Bomber Polrestabes Surabaya

Baca: Poktan Sinar Weliman Laleten Panen Padi Jarwo 21

Halaman
12
Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved