Di TTS, NTT- Hanya Bermain-Main Ucapan tapi Berujung Maut, Polisi Tetapkan 8 Orang Jadi Tersangka

Hati-hati jika kita ingin bermain gila (kelakar) apa lagi jika dalam keadaan mabuk karena bisa ditanggapi salah. Hal inilah yang menimpah Matan Yongki

Penulis: Dion Kota | Editor: Ferry Ndoen
Pos KUpang.com/Dion Kota
para tersangka kasus pembunuhan Matan Yongki sedang digiring menuju sel tahan Mapolres TTS usai diperiksa. 

Laporan Reporter Pos Kupang.Com, Dion Kota

POSKUPANG.COM, SOE- Hati-hati jika kita ingin bermain gila (kelakar) apa lagi jika dalam keadaan mabuk karena bisa ditanggapi salah.

Hal inilah yang menimpah Matan Yongki (21) warga Kapan.

Matan harus merenggang nyawa usai dikeroyok oleh delapan orang warga Besana karena dipicu main gila yang ditanggapi serius para pelaku.

Awal mula kasus pengeroyokan ini bermula ketika korban mendatangi tempat pesta di rumah Zet Mateus Pay di Desa Besana.

Korban lalu duduk dengan kedelapan tersangka yaitu, YA, JS, YO, TT, DK, AM, OP dan TM.

Malam Ini Pembukaan Liga 1 Musim 2019, Skuad Arema FC Tak Ingin RemehkanTuan Rumah PSS Sleman

Sambil menikmati pesta, korban dan para tersangka duduk minum sopi bersama.

Saat sementara minum, korban beberapa kali bermain gila.

Namun hal ini ternyata menyinggung perasaan para tersangka.

Stadion Masa Depan Persija Jakarta Tak Jelas, Intip YUK Hasil PTUN

Karena tidak terima dengan cara korban bermain gila, akhirnya para tersangka melakukan penganiayaan hingga menyebabkan nyawa korban melayang.

" Korban main gila dengan para tersangka dengan mengatakan, ayo minum lagi, kalau tidak kita berkelahi saja. Kebetulan, minuman yang dikonsumsi bersama tersebut korban yang membeli. Namun kelakar korban ditanggapi serius oleh para tersangka sehingga berujung pengeroyokan," cerita Kasar Reskrim Polres TTS Iptu Jamari, SH., MH kepada pos Kupang, Rabu (15/5/2019) di ruang kerjanya.

Pemain Maung Bandung Diberi Penghargaan Persib Bandung, lalu Pindah ke Klub Liga 2 Jawa Barat

Kasus pengeroyokan ini lanjut Jamari terjadi pada Sabtu (11/5/2019) malam di rumah Zet Mateus Pay. Awalnya, korban dianiaya di dalam tenda pesta.

Namun korban sempat lari sebelum akhirnya ditangkap oleh para pelaku yang kemudian melakukan penganiayaan dengan cara memukul korban baik dengan tangan kosong, kayu maupun batu di jalan raya yang berada tepat di depan tempat pesta.

Intip YUK  Serunya Yel-yel Persib Bandung, Tim Ezechiel Dilempari Buah Pinus

Korban sempat berhasil melepaskan diri dan lari menuju kali. Namun korban kalah cepat dengan para tersangka.

Korban kembali dianiayai di kali dengan menggunakan batu kali.

Halaman
1234
Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved