Di TTS, NTT- Hanya Bermain-Main Ucapan tapi Berujung Maut, Polisi Tetapkan 8 Orang Jadi Tersangka
Hati-hati jika kita ingin bermain gila (kelakar) apa lagi jika dalam keadaan mabuk karena bisa ditanggapi salah. Hal inilah yang menimpah Matan Yongki
Penulis: Dion Kota | Editor: Ferry Ndoen
Kepala korban mengalami luka parah akibat dipukul menggunakan batu dan kayu.
Korban akhirnya meninggal dunia di pinggir kali Besana.
" Korban sempat dua kali melarikan diri saat dianiaya para pelaku tetapi berhasil ditangkap dan dianiaya hingga meninggal dunia akibat luka parah pada bagian kepala," jelasnya.
• Intip YUK- Pelatih Persib Bandung Cari Pengganti Fabiano Beltrame Hadapi Laga Awal
Akibat perbuatan tersebut, para tersangka saat ini ditahan di sel tahanan Mapolres TTS.
Para tersangka dijerat dengan pasal 338 Jo 170 ayat 2 atau 3 dengan ancaman 15 tahun penjara.
Ini adalah bukan kejadian pertama.
Saling Ejek di Media Sosial
Mengutip Wartakota, seorang pelajar Sekolah Menengah Pertama (SMP) dikeroyok dan dibacok empat pelajar SMP lainnya di Jalan Dewi Sartika, Kelurahan Pejuang, Kecamatan Medan Satria, Kota Bekasi, pada Sabtu (1/12/2018).
Empat orang yakni berinisial DR (14), OF (15), G (14) dan M (14) bertemu di TKP. Sementara Korban berinsial OCN (14).
Pengeroyokan dan pembacokan berawal dari saling ejek antara korban dengan salah satu pelaku berinsial OF (15) di media sosial.
OF yang kesal hingga akhirnya mengajak korban bertemu untuk saling adu kekuatan.
Saat keduanya bertemu ternyata pelaku membawa tiga teman lainnya.
Sementara korban hanya seorang diri hingga akhirnya terjadi pengeroyokan dan pembacokan.
"Awalnya korban dan pelaku OF chattingan, memang dua pelajar ini sekolah ditempat berbeda. Keduanya kerap saling ejek hingga puncak terjadilah pengeroyokan itu," kata Kapolsek Medan Satria Kompol I Made Suweta, Rabu (5/12/2018).
I Made mengatakan pengeroyokan itu dilakukan usai pulang sekolah sehabis ujian.