Anker
Cek Kesehatan Gratis, Arti Sesungguhnya Merdeka di Tapal Batas Negara
Pemerintah daerah terus berupaya memaksimalkan pelayanan dengan memastikan semua fasilitas dan obat-obatan tersedia di fasilitas kesehatan.
Penulis: Dionisius Rebon | Editor: Ryan Nong
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Dionisius Rebon
POS-KUPANG.COM, KEFAMENANU - Fajar menyingsing sejengkal dari puncak Bukit Noemuti. Lengang menyelimuti halaman Puskesmas Sasi, Kecamatan Kota Kefamenanu, Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU), Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).
Jublina Nesi (65) berdiri mengantre di depan timbangan untuk mengukur berat badan. Di depannya seorang pria sedang menjejakkan kaki di atas timbangan dengan kaki kosong tanpa alas kaki.
Setelah memastikan angka merah pada timbangan berhenti ia kemudian beranjak ke bangku cokelat berukuran panjang 2 meter menanti nomor antrian ke 3. Hari itu, Senin, 17 November 2025.
Perempuan kelahiran tahun 1960 ini duduk di bangku tersebut sambil menggenggam KTP. Di hadapannya, seorang pegawai sibuk mengukur tekanan darah pria tadi dan seorang lainnya menulis angka-angka yang muncul pada tensimeter.
Baca juga: Dorong Peningkatan Mutu Pelayanan Kesehatan, Bupati TTU Dukung Pembiayaan Dokter Spesialis
Jublina menatap setiap tahapan pemeriksaan awal oleh dua petugas yang duduk di samping pintu masuk dengan seksama dengan tatapan teduh. Sepertinya, harapan kembali bersinar di kepalanya.
Kabupaten Timor Tengah Utara merupakan salah satu kabupaten di Provinsi NTT yang terletak di Pulau Timor. Luas wilayah Kabupaten TTU, 2.669,70 kilometer ⊃2;. Kabupaten TTU terdiri dari 182 desa, 11 kelurahan dan 24 kecamatan.
Letak daerah otonomi yang sering disebut dengan julukan Bumi Biinmaffo ini sangat strategis. Pasalnya, Kabupaten TTU berbatasan langsung dengan dengan Negara Republik Demokratik Timor Leste (RDTL) Distrik Oecusse. Sebuah wilayah enklave Negara Timor Leste yang terletak di antara Kabupaten Kupang dan Kabupaten TTU.
Kabar dari Tetangga
Di usia yang mulai senja, Jublina mengaku sering mengalami sakit. Beberapa waktu terakhir ia mengaku cepat kelelahan, sakit kepala dan mengalami sakit pada kedua telapak kaki.
Ketiadaan biaya untuk berobat ke fasilitas kesehatan menyebabkan ia harus memendam rasa sakit tersebut dalam kurun waktu yang cukup lama.
Jublina mengaku tidak mengetahui informasi soal cakupan kesehatan semesta atau UHC yang saat ini sudah berjalan di Kabupaten TTU.
Warga RT 2 RW 1 Kelurahan Kefamenanu Selatan ini tidak memiliki handphone android. Hal ini menjadi alasan ia tidak mengetahui sejumlah perkembangan informasi era sekarang.
Pertama kali informasi mengenai pengecekan kesehatan gratis ini diperoleh Jublina dari tetangganya yang kebetulan mengetahui informasi soal pengecekan kesehatan gratis. Hal ini mendorongnya untuk datang ke puskesmas tanpa harus memikirkan biaya.
Petani
