Anker
Cek Kesehatan Gratis, Arti Sesungguhnya Merdeka di Tapal Batas Negara
Pemerintah daerah terus berupaya memaksimalkan pelayanan dengan memastikan semua fasilitas dan obat-obatan tersedia di fasilitas kesehatan.
Penulis: Dionisius Rebon | Editor: Ryan Nong
Jublina merupakan seorang ibu rumah tangga. Ia dan pasangannya tidak memiliki buah hati. Sehari-hari, ia berada di rumahnya bersama suaminya.
Sebagai seorang petani kecil di wilayah perbatasan RI-RDTL, suami Jublina mengolah lahan berukuran 28 are untuk mencukupi kebutuhan hidup mereka sehari-hari.
Kondisi cuaca yang tidak memungkinkan beberapa tahun terakhir menyebabkan hasil panen 3 tahun terakhir tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan mereka.
Sawah yang diolah suami Jublina merupakan kebun tadah hujan. Oleh karena itu, hasil panen tergantung curah hujan yang cukup.
Berobat Tanpa Diskriminasi
Jublina mengaku senang mengikuti layanan Program Cek Kesehatan Gratis (CKG). Pasalnya, program tersebut memberi kesempatan kepada masyarakat kecil seperti mereka memperoleh kesempatan yang sama untuk berobat.
Ia menjelaskan, program CKG saat ini merupakan harapan terakhir bagi masyarakat untuk bisa berobat dan sehat. Selain melakukan konsultasi dan edukasi gratis bersama dokter, mereka juga mendapat obat gratis.
Hal ini merupakan sesuatu yang baru bagi Jublina yang belum memiliki informasi yang baik tentang program tersebut.
"Saya hanya ikut datang saja. Karena gratis," ujarnya dengan terbata-bata.
Program CKG bagi Jublina memberikan dampak positif sekaligus kesan baik tentang pelayanan tanpa diskriminasi. Meskipun mereka berdomisili di perbatasan RI-RDTL.
Sejak dahulu kala, masyarakat mengharapkan semua layanan kesehatan diberi secara gratis. Pasalnya, tidak semua masyarakat memiliki uang ketika mereka sedang dilanda sakit.
Mengingat Fasilitas kesehatan di Puskesmas Sasi sudah memadai dan baik, mereka tidak lagi kesulitan untuk mengakses pelayanan dengan memikirkan biaya administrasi yang rumit.
Jublina berharap, pelayanan kesehatan gratis dan pemeriksaan kesehatan gratis ini tetap dilanjutkan untuk membantu masyarakat yang kesulitan dalam aspek ekonomi. Pemeriksaan kesehatan ini cukup membantu masyarakat agar tidak terbebani dengan biaya ketika membutuhkan pelayanan kesehatan.
Progres Pemanfaatan Pelayanan Program CKG
Plh Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten TTU, Basilius Funan Haumein mengatakan, berdasarkan data saat ini, sebanyak 8197 masyarakat yang telah mendaftarkan diri untuk mengakses pelayanan CKG.
