Anker
Cek Kesehatan Gratis, Arti Sesungguhnya Merdeka di Tapal Batas Negara
Pemerintah daerah terus berupaya memaksimalkan pelayanan dengan memastikan semua fasilitas dan obat-obatan tersedia di fasilitas kesehatan.
Penulis: Dionisius Rebon | Editor: Ryan Nong
Sementara itu, sebanyak 5895 orang masyarakat sudah tuntas memanfaatkan pelayanan ini. Sedangkan 2302 orang sedang dalam proses mengakses pelayanan Program CKG.
"Dari 8197 itu belum semua karena mungkin kekurangan informasi sehingga situasi seperti itu," ucapnya.
Basilius menjelaskan, pada bulan November 2025 ini masyarakat mulai mengakses pelayanan kesehatan gratis secara merata di 26 puskesmas Puskesmas, dan 4 rumah sakit di Kabupaten TTU.
Antusiasme masyarakat dari masing-masing puskesmas untuk mengakses layanan ini masih bervariasi. Hal ini menjadi tugas Dinas Kesehatan untuk terus mengedukasi masyarakat tentang Program Cek Kesehatan Gratis ini.
Ia menjelaskan, usai mendaftarkan diri, pasien akan dilakukan pemeriksaan kesehatannya sesuai standar. Apabila membutuhkan rujukan maka akan dilaksanakan sesuai SOP.
Obat Gratis
Selain dapat melakukan pemeriksaan kesehatan secara gratis, masyarakat juga bakal diberikan obat secara gratis juga dalam CKG ini. Mereka juga diberikan konseling oleh petugas kesehatan.
Pemerintah daerah terus berupaya memaksimalkan pelayanan dengan memastikan semua fasilitas dan obat-obatan tersedia di fasilitas kesehatan.
Dinas kesehatan menganjurkan agar masyarakat bisa melakukan pemeriksaan kesehatan minimal sekali dalam setahun bagi usia produktif. Hal ini bertujuan agar mereka bisa mengetahui status kesehatannya.
"Kemudian yang harus kita lakukan adalah tingkatkan jangkauan pelayanan mereka," ujarnya.
Berdasarkan data, ada beberapa puskesmas di Kabupaten TTU dengan cakupan CKG masih minim. Hal ini terjadi karena penyampaian informasi kepada masyarakat belum merata.
Selain itu, bisa juga disebabkan oleh jangkauan ke fasilitas kesehatan jauh. Oleh karena itu Dinas Kesehatan akan mengupayakan agar petugas kesehatan yang mengunjungi para peserta di desa.
UHC
Basilius menuturkan, Kabupaten TTU sendiri sudah termasuk UHC semua sudah punya kartu jaminan kesehatan hanya masyarakat yang tidak memanfaatkan itu, mereka hanya memanfaatkan kartu kesehatan itu hanya pada saat sakit saja, padahal saat sehat juga kita bisa datang untuk kontrol kesehatan.
Berdasarkan data, Tahun 2024, cakupan kepesertaan Program JKN mencapai 98,63 persen atau sekitar 272.258 peserta. Cakupan kepesertaan Program JKN di Kabupaten terus meningkat dimana tahun 2025 mencapai 102, 09 % atau mencakup sekitar 281.795 peserta. Jumlah cakupan kepesertaan Program JKN BPJS Kesehatan ini lebih banyak dari data penduduk berdasarkan data Dukcapil Kabupaten TTU semester II tahun 2024 sebanyak 276. 032 penduduk. Program JKN memberikan kesempatan kepada masyarakat dari semua kalangan untuk memperoleh pelayanan kesehatan yang sama.
