Proyek Tahun 2025, Ketua Komisi III DPRD TTS Sebut Pekerjaan Fisik Hampir 100 Persen

Laporan reporter POS-KUPANG.COM, Maria Vianey Gunu Gokok

POS-KUPANG.COM, SOE - Ketua Komisi III DPRD Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS), Yusuf Nikolas Soru, menjelaskan proyek pembangunan ditargetkan 100 persen rampung sesuai dengan APBD Induk. 

"Untuk rencana kerja di rencana induk semua pasti terlaksana, hanya di perubahan yang mungkin tidak selesai karena waktu tidak cukup. Kecuali ada sabotase. Selain itu masih banyak pekerjaan yang baru dianggarkan setelah perubahan dan kemungkinan tidak dapat diselesaikan karena waktu tidak cukup, " jelasnya. 

Ia mengatakan untuk Komisi III, setiap dua bulan sekali melakukan evaluasi kerja bersama OPD mitra. Dalam evaluasi ini menekankan pelaksanaan APBD dan target PAD. 

"Kita di komisi III setiap dua bulan sekali melakukan evaluasi dengan Mitra kami. Evaluasi yang dilakukan terhadap pelaksanaan APBD termasuk didalamnya proyek dan target PAD, " jelasnya pada Selasa (18/11/2025). 

Berdasarkan hasil evaluasi terakhir yang diselenggarakan pada bulan Oktober 2025 lalu, Yusuf menyampaikan bahwa realisasi dana rata-rata sudah hampir 100 persen.

"Jadi evaluasi terakhir di bulan Oktober, kedua hal ini berjalan baik. Soal realisasi rata-rata diposisi 60-70 persen. Sebenarnya lebih dari itu tetapi ada pekerjaan yang sudah dilelang tetapi belum berkontrak saja. Sehingga rata-rata dilapangan itu sudah rata-rata sudah 80 %, " ungkap Kader PDI Perjuangan ini. 

Komitmen penuh Komisi III bersama mitra untuk menutup tahun ini dengan penyerahan anggaran 100 persen dan semua proyek pembangunan bisa terlaksana. Meski begitu, beberapa proyek baru dianggarkan pada APBD perubahan, seperti Parkiran Portable pada Dinas Perhubungan. 

"Target hingga akhir tahun harus 100 % . PAD kita juga dari evaluasi terakhir dari 70-80 %. Sehingga dari argumen dari teman-teman OPD mereka sangat yakin bahwa akhir tahun sampai 100 % , " jelasnya. 

Komisi III DPRD TTS sendiri yakin bahwa hingga akhir tahun, semua OPD di bawah komisi III semua PAD rata100?n paling rendah 95 % . 

"Catatan yang paling serius itu dari pengawasan Komisi III yaitu pelaksanaan kontrak kegiatan rata-rata menumpuk di bulan tertentu. Dimana pada triwulan pertama harusnya sudah berjalan dan selesai, namun ada kendala yang dihadapi pada siklus APBD yang terlambat, sehingga menumpuk di bulan Juni Juli, kemudian perubahan APBD itu di Oktober November, " jelasnya. 

Yusuf mengatakan akan terus melakukan pengawasan dan mendorong dinas terkait untuk mencapai target, baik PAD, penyerapan anggaran maupun proyek pembangunan. 

"Kita kan minggu depan akan ada evaluasi, kita harap semua bisa maksimal. Hasil perkembangan seperti apa, saya harap semua bisa mendekati 100 % , " sebut Yusuf. (any) 

Baca berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE.NEWS