Malaka Terkini

DPRD Malaka Apresiasi Kepemimpinan SBS–HMS dalam Pembangunan Tanggul Pengendali Banjir

banjir tahunan yang selalu menghantui daerah-daerah di sekitar Daerah Aliran Sungai (DAS) turut menimbulkan kerugian besar

Editor: Edi Hayong
POS-KUPANG.COM/KRISTOFORUS BOTA
WAKET DPRD - Wakil Ketua I DPRD Kabupaten Malaka, Ronaldo Asury 

Ringkasan Berita:
  • Upaya Pemkab Malaka dalam membangun sejumlah tanggul di wilayah rawan banjir mendapat apresiasi dari legislatif
  • Menurut Wakil Ketua 1 DPRD Malaka Ronaldo Asury langkah yang diambil Pemkab Malaka merupakan keputusan strategis
  • Banjir tahunan yang selalu menghantui daerah-daerah di sekitar DAS turut menimbulkan kerugian besar

 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Kristoforus Bota

POS-KUPANG.COM, BETUN - Upaya Pemerintah Kabupaten Malaka dalam membangun sejumlah tanggul di wilayah rawan banjir mendapat apresiasi tinggi dari jajaran legislatif.

Wakil Ketua I DPRD Kabupaten Malaka, Ronaldo Asury, menilai langkah yang diambil Pemkab Malaka di bawah kepemimpinan Bupati Dr. Stefanus Bria Seran, M.Ph. (SBS) dan Wakil Bupati Henri Melki Simu, A.Md. (HMS) merupakan keputusan strategis dan visioner untuk melindungi masyarakat dari risiko bencana alam.

Saat ditemui POS-KUPANG.COM di ruang kerjanya, Selasa (18/11/2025), politisi sekaligus Ketua DPC Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Kabupaten Malaka itu menegaskan bahwa pembangunan tanggul bukan hanya infrastruktur biasa, melainkan langkah penting dalam mitigasi bencana dan keselamatan warga.

“Terkait dengan tanggul-tanggul yang sudah dibangun, perlu kita berikan apresiasi kepada Pemerintah Daerah di bawah kepemimpinan Bupati SBS dan Wakil Bupati HMS. Ini merupakan satu langkah yang baik untuk mengantisipasi bencana banjir,” kata Ronaldo.

Lebih lanjut, Ronaldo mengingatkan bahwa Malaka bukan daerah asing terhadap bencana. Dalam beberapa tahun terakhir, sejumlah wilayah di kabupaten Malaka mengalami kerusakan parah akibat luapan sungai yang melemahkan infrastruktur warga.

Ia menyinggung kembali kejadian Badai Seroja yang melanda Nusa Tenggara Timur dan meninggalkan jejak kerusakan besar bagi ribuan warga, termasuk di Malaka.

Baca juga: Dinkes Malaka Angkat Bicara Terkait Dugaan Penelantaran Pasien Melahirkan di Puskesmas Sarina

Selain itu, banjir tahunan yang selalu menghantui daerah-daerah di sekitar Daerah Aliran Sungai (DAS) turut menimbulkan kerugian besar.

“Seperti yang terjadi beberapa tahun lalu, kita melihat saat itu terjadi Badai Seroja dan bencana-bencana alam lain seperti banjir yang sangat merugikan dan menyusahkan masyarakat,” ungkapnya.

Kondisi itulah yang menurut Ronaldo, menuntut pemerintah untuk hadir lebih cepat, lebih tanggap, dan memprioritaskan pembangunan infrastruktur pengendali banjir.

Ronaldo menilai pemerintahan SBS–HMS telah mengambil langkah yang tepat sejak tahun pertama masa kepemimpinan mereka.

Melalui pembangunan tanggul di wilayah pesisir DAS serta normalisasi sungai, pemerintah dinilai bergerak dengan pendekatan pencegahan, bukan hanya penanganan pasca bencana.

“Ini langkah baik yang dilakukan oleh pemerintah sekarang, pemerintahan SBS–HMS. Saya kira itu patut diapresiasi, karena menurut saya itu sangat baik,” tegasnya.

Ia juga menambahkan bahwa pembangunan tanggul merupakan investasi jangka panjang bagi perlindungan masyarakat.

Baca juga: Buntut Dugaan Penelantaran Pasien, DPRD Malaka Desak Dinkes Evaluasi Menyeluruh Puskesmas Sarina

Sumber: Pos Kupang
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved