Kabupaten Kupang Terkini

Petani Desa Benu Takari Terpaksa Siapkan Benih Mandiri, Akui Belum Terima Bantuan

Salah satu Petani dari Kelompok Tani Karya Mandiri, Gusty Ndolu, mengatakan karena belum adannya bantuan dari Pemerintah, maka pihaknya terpaksa

|
Editor: Yeni Rahmawati
POS-KUPANG.COM/ALEXANDRO NOVALIANO DEMON PAKU 
GARAP SAWAH - Petani setempat sedang menggarap sawah siapkan lahan untuk Musim Tanam I, di Desa Benu, Kecamatan Takari, Kabupaten Kupang, Rabu (19/11/2025) 
Ringkasan Berita:
  • Para Petani di Desa Benu, Kecamatan Takari Kabupaten Kupang Provinsi NTT mengaku belum menerima bantuan beni dari Pemerintah
  • Penanaman di musim tanam I ini, para petani tetap mengikuti arahan penyuluh pertanian lapangan (PPL) terkait pola tanam agar hasil panennya maksimal.
  • Kelompok Tani terpaksa menyiapkan benih secara mandiri untuk memastikan musim tanam dapat berjalan.

 

Laporan Reporter POS-KUPANG. COM, Alexandro Novaliano Demon Paku. 

POS-KUPANG.COM, OELAMASI - Para Petani di Desa Benu, Kecamatan Takari Kabupaten Kupang Provinsi NTT mengaku belum menerima bantuan beni dari Pemerintah. 

Padahal saat ini para petani sudah mulai mempersiapkan lahan untuk Musim Tanam I.

Salah satu Petani dari Kelompok Tani Karya Mandiri, Gusty Ndolu, ketika ditemui POS-KUPANG.COM, di Desa Benu,  Rabu (19/11/2025), mengatakan karena belum adannya bantuan dari Pemerintah, maka pihaknya terpaksa menyiapkan benih secara mandiri untuk memastikan musim tanam dapat berjalan.

“Benih bantuan belum ada. Jadi kami siapkan sendiri, tahun ini pakai Impari 42,” ujarnya.

Kendati demikian, Kata Gusty, dalam penanaman di musim tanam I ini, para petani tetap mengikuti arahan penyuluh pertanian lapangan (PPL) terkait pola tanam agar hasil panennya maksimal.

Selain itu, lanjutnya, tingginya harga beras di pasaran menjadi motivasi tersendiri.

Gusty menyebut harga beras dalam setahun terakhir naik dari Rp 10.000 menjadi sekitar Rp 14.000 per kilogram.

Baca juga: Puluhan Hektar Padi Sawah Milik Petani di Poco Rii Diserang Penyakit Busuk Batang

Ia dan para petani lainnya berharap kondisi cuaca tetap stabil hingga masa panen agar produksi tahun ini lebih baik dari Musim tanam I sebelumnya.

“Semoga tahun ini cuacanya bagus dan lancar, supaya hasil kami juga baik,” harapnya. (nov)

Berdasarkan informasi yang dihimpun, Desa Benu memiliki wilayah seluas 66,51 km⊃2;. Wilayah ini berjarak 10 km dari pusat kecamatan dan 25 km dari pusat kabupaten.

Mata pencaharian utama warga Desa Benu, Kecamatan Takari, Kabupaten Kupang, didominasi oleh sektor pertanian, khususnya pertanian padi dan pembuatan gula merah. 

Berikut Rincian Mata Pencaharian Warga Desa Benu :

  • Petani Padi: Tingkat produktivitas hasil tani padi memberikan pengaruh signifikan terhadap kondisi ekonomi di desa tersebut.
  • Pembuatan Gula Merah (Gula Lempeng): Aktivitas ini merupakan salah satu sumber ekonomi penting, di mana warga secara aktif menekuninya, bahkan didukung oleh pembinaan dari pihak kepolisian setempat untuk beralih dari kebiasaan lama (membuat sopi/minuman beralkohol tradisional) ke usaha yang lebih produktif ini.
  • Petani Madu Hutan: Beberapa warga juga terlibat dalam usaha tani madu hutan, dengan berbagai latar belakang usia dan pendidikan.
  • Budidaya Ikan Mas: Terdapat kegiatan penyuluhan mengenai budidaya ikan mas di kolam air deras, menunjukkan adanya potensi dan upaya pengembangan sektor perikanan di desa tersebut. (nov)

Ikuti Berita POS-KUPANG.COM di GOOGLE NEWS

Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved