Kabupaten Kupang Terkini

Program One Village One Product atau OVOP Mulai Disosialisasikan di Kabupaten Kupang

Program One Village One Product ( OVOP ) mulai sisosialisasikan di Kabupaten Kupang: Langkah awal mendorong produk unggulan berbasis potensi lokal

Editor: Adiana Ahmad
POS.KUPANG/HO
SOSIALISASI OVOP - Kegiatan Sosialisasi One Village One Product ( OVOP ) di Kantor Bupati Kupang, Oelamasi, Senin (17/11/2025), Program One Village One Product atau OVOP Mulai Disosialisasikan di Kabupaten Kupang 

Laporan Reporter POS-KUPANG. COM, Alexandro Novaliano Demon Paku. 

POS-KUPANG. COM, OELAMASI - Program One Village One Product atau OVOP Mulai Disosialisasikan di Kabupaten Kupang.

Kegiatan Sosialisasi One Village One Product (OVOP) digelar di Kantor Bupati Kupang, Oelamasi, Senin (17/11/2025).

Kegiatan Sosialisasi ini sebagai langkah awal mendorong pengembangan produk unggulan berbasis potensi lokal di desa-desa yang ada di Kabupaten Kupang.

Kegiatan ini dibuka oleh Bupati Kupang, Yosef Lede.

Sejumlah narasumber dihadirkan dalam sosialisasi salah satu Program unggulan Pemerintah Provinsi NTT tersebut.

Baca juga: Wabup Belu Dorong Desa Kembangkan Produk Unggulan Lewat Program OVOP

Mereka antara lain, Rektor Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga, Prof. Dr. Intiyas Utami, SE., M.Si., Ak., CA., CMA., QIA., C.Fra.; Kepala Dinas PMD Provinsi NTT, Victor Manek; Pimpinan Cabang BPJS Ketenagakerjaan Provinsi NTT; serta Kepala Balai Pelayanan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia Provinsi NTT.

Peserta terdiri dari tenaga pendamping profesional, Kepala Desa, Sekretaris Desa, dan Ketua BUMDes.

Dalam arahannya, Bupati Yosef Lede menyampaikan pesan Gubernur NTT mengenai prioritas pembangunan lima tahun ke depan yang tertuang dalam dasa cita pertama:

“Dari ladang dan laut ke pasar, efisien, modern dan aman.”

Menurutnya, hal tersebut diterjemahkan melalui program OVOP yang kini berkembang menjadi One Community One Product (OCOP).

“Program OVOP ini bukan hanya soal meningkatkan nilai tambah produk desa, tetapi juga membangun kemandirian dan kebanggaan masyarakat terhadap potensi lokal yang dimiliki,” kata Yosef Lede.

Ia meminta peserta agar mengikuti sosialisasi dengan serius, lalu meneruskan pengetahuan yang diperoleh kepada masyarakat desa. 

Baca juga: Strategi Jitu Rote Ndao, Genjot Ekonomi Kreatif dengan OVOP dan Kolaborasi Pentahelix

Yosef menekankan pentingnya setiap desa mengidentifikasi potensi lokal, memetakan, dan mengelola satu produk unggulan yang unik.

Setelah desa menentukan produk unggulan, ia meminta pemerintah desa melaporkannya kepada pemerintah kabupaten dan provinsi agar dapat difasilitasi melalui dukungan pendanaan dan pelatihan untuk meningkatkan produktivitas.

Bupati Yosef juga membuka ruang kerja sama seluas-luasnya dengan lembaga pendidikan guna memperkuat kemampuan masyarakat desa dalam mengelola potensi daerah yang besar namun belum tergarap optimal. (nov) 

Ikuti berita POS-KUPANG.com di GOOGLE NEWS

Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved