Sikka Terkini
Kisah di Balik Distribusi MBG di Sikka, Antar Makanan Pakai Motor hingga Pelosok
Dengan membawah puluhan omprengan MBG ini, jalan sempit menuju ke sekolah paud dan taman kanak-kanak ini dilalui dengan mudah
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Arnold Welianto
POS-KUPANG.COM, MAUMERE - Dalam rangka memperlancar distribusi Makan Bergizi Gratis (MBG) di wilayah pelosok Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur (NTT), Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Yayasan Sosial Pembangunan Masyarakat (YASPEM) merancang sepeda motor yang digunakan untuk mendistribusikan makanan bergizi gratis di sejumlah sekolah paud dan taman kanak-kanak yang tidak terjangkau dengan kendaraan roda empat di wilayah Kecamatan Kewapante, Kabupaten Sikka.
Sepeda motor ini dirancang seperti box untuk mengangkut omprengan yang berisi makanan bergizi gratis, dalam satu box, petugas SPPG bisa mengangkut puluhan omprengan untuk di antar ke sejumlah sekolah paud dan TKK yang tidak bisa dijangkau oleh kendaraan roda empat karena jalannya sempit yang berada di wilayah pelosok.
Dengan membawah puluhan omprengan MBG ini, jalan sempit menuju ke sekolah paud dan taman kanak-kanak ini dilalui dengan mudah dan diantar tepat waktu.
Petugas terlihat mengantar MBG menggunakan sepeda motor dengan box pengantar yang diletakkan di atas motor.
Rafael Raga, pengelola dapur MBG, SPPG milik Yayasan Sosial Pembangunan Masyarakat mengatakan, kehadiran motor box ini dibolehkan oleh Badan Gizi Nasional (BGN) untuk menjangkau daerah-daerah yang tidak bisa dijangkau dan untuk menghemat waktu.
Baca juga: Kolaborasi PLN-Kejari Sikka Wujudkan Pelayanan Kelistrikan Flores yang Transparan
"Yang pertama dibolehkan oleh BGN, untuk menjangkau daerah-daerah yang tidak bisa terjangkau, dan untuk menghemat waktu, karena kami disini kan terdapat wilayah-wilayah pelosok-pelosok, pingir-pinggir, sehingga kebijakan dari pusat membolehkan setiap dapur boleh menggunakan motor yang pake box yang diisi omprengan, bahkan bisa sampai dua motor," ujarnya Selasa 18 November 2025.
Kata dia, kehadiran motor box ini untuk menjangkau daerah-daerah pinggiran dan daerah pelosok karena, wilayah jangkauan SPPG Yayasan Sosial Pembangunan Masyarakat (YASPEM) berada di wilayah pelosok dan daerah pinggiran.
"Ini untuk menjangkau daerah-daerah pinggiran dan daerah pelosok yang mobilisasi oleh bus itu besar, mobil box karena lorong-lorongnya kecil, kemudian jangkauan tempatnya jauh, sehingga untuk kendaraan ke pinggiran kota, karena kami di sini daerah pinggiran semua," jelasnya.
Untuk sekolah-sekolah yang berada dekat jalan raya atau memiliki akses yang relatif baik, mobil masih bisa digunakan. Namun, sekolah-sekolah yang berada di daerah puncak atau lereng bukit hanya bisa dijangkau dengan motor.
Menurutnya, rasa lelah dan risiko dalam perjalanan tersebut terbayar ketika melihat anak-anak di sekolah menerima makanan bergizi dengan antusias.
Baginya, tugas ini bukan sekadar pekerjaan, melainkan bentuk komitmen agar semua anak, termasuk yang tinggal di wilayah terpencil, tetap mendapatkan akses gizi yang layak. (awk)
Ikuti Berita POS-KUPANG.COM Lainnya di GOOGLE NEWS
| PMKRI Maumere Protes Penyitaan Moke oleh Polres Sikka |
|
|---|
| Polisi Selidiki Kasus Dugaan Penculikan Siswa SDI Lowolabo Sikka |
|
|---|
| Marak Kasus Penculikan Anak, Dandim Sikka Perintahkan Anggota Patroli Saat Jam Sekolah |
|
|---|
| Mengubah Limbah Jadi Berkah di Sikka: Inovasi Briket Arang James Djami |
|
|---|
| Audiensi Aktivis Mahasiswa dan Bupati Sikka Nyaris Ricuh |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/kupang/foto/bank/originals/Salah-satu-petugas-Satuan-Pelayanan-Pemenuhan-Gizi-SPPG-Yayasan-Sosial-Pembangunan-Masyarakat.jpg)