Sikka Terkini
Audiensi Aktivis Mahasiswa dan Bupati Sikka Nyaris Ricuh
Beberapa menit kemudian, Bupati Sikka, kembali ke ruangan dan melanjutkan audiensi dengan mahasiswa.
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM,Arnold Welianto
POS-KUPANG.COM,MAUMERE- Aktivis Mahasiswa yang terdiri dari GMNI dan BEM IFTK Ledelero nyaris ricuh, Senin (3/11/2025).
Keributan ini bermula saat, Bupati Sikka, Juventus Prima Yoris Kago, menyanggah Katua GMNI Sikka, Wilfridus Iko, yang sedang membacakan pernyataan aksi aktivis mahasiswa tersebut.
Tak terima disanggah, Katua GMNI Sikka, Wilfridus Iko berdebat dengan Bupati Sikka.
Sejumlah aparat Satpol-PP kemudian menenangkan Ketua GMNI Sikka yang sedang berdebat dengan Bupati Sikka. Ketua GMNI Sikka sempat memukul meja saat audiensi tersebut.
Sementara itu, audiensi tersebut pun ditunda dan Bupati Sikka, Juventus Prima Yoris Kago, meninggalkan ruang Audiens di lantai 2 Kantor Bupati Sikka.
Baca juga: Hendak Dirujuk ke Ende, Pasien Ibu Hamil dari Sikka Terjebak Longsor di Wolowaru
Beberapa menit kemudian, Bupati Sikka, kembali ke ruangan dan melanjutkan audiensi dengan mahasiswa.
Dalam audiensi tersebut, mahasiswa menuntut Pemkab Sikka menambah jumlah Dokter Anestesi di RSUD TC Hillers Maumere dan menolak penutupan aktivitas pasar wuring.
Ketua GMNI Sikka, Wilfridus Iko mengatakan, aksi mereka ini menuntut pemkab Sikka menambah jumlah Dokter anestesi di RSUD TC Hillers Maumere. Karena saat ini, hanya ada satu orang Dokter anestesi di RSUD TC Hillers Maumere.
Dikatakan, rumah sakti tipe C dan rumah sakit rujukan seperti RSUD TC Hillers Maumere, minimal harus mempunyai dua sampai tiga orang Dokter Anestesi sehingga memaksimalkan kerja sampai 24 jam.
Sementara itu, Bupati Sikka, Juventus Prima Yoris Kago menegaskan, saat ini dokter anastesi sudah ada dan bekerja di RSUD Maumere.
Selain itu, Dalam waktu dekat, Pemkab Sikka akan mendatangkan Dokter Anestesi dari UGM untuk memenuhi kebutuhan di RSUD TC Hillers Maumere.
Kedepannya, Pemkab Sikka akan menginvestasikan pendidikan untuk dibiayai Pemkab Sikka untuk menjadi Dokter Anestesi.
Aktivis mahasiswa yang terdiri dari GMNI dan BEM IFTK Ledelero, menurunkan bendera merah putih stengah tiang saat menggelar aksi di Kantor Bupati Sikka, NTT, Senin 3 November 2025.
Sebelum menurunkan bendera merah putih, para aktivis ini menggelar doa bersama dibawa tiang bendara. Setelah menurunkan bendera stengah tiang, para aktivis ini membakar lilin dibawa tiang bendera.
Ketua GMNI Sikka, mengatakan aksi tersebut untuk menegaskan kepada Bupati Sikka, Juventus Prima Yoris Kago untuk menghadirkan lebih dari satu Dokter Anestesi di RSUD Tc Hillers Maumere. (awk)
Ikuti Berita POS-KUPANG.COM Lainnya di GOOGLE NEWS
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/kupang/foto/bank/originals/Audiensi-dengan-bupati-sikka-ricuh.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.