Sumba Barat Daya Terkini

Bupati Sumba Barat Daya Minta Sekolah Dorong Pengembangan Pendidikan Berbasis Budaya

Para guru dapat mengenalkan dan mengajarkan anak-anak mengenal langsung alat musik tradisional budaya Sumba.

Editor: Oby Lewanmeru
POS-KUPANG.COM/PETRUS PITER
SERAHKAN BANTUAN - Bupati Sumba Barat Daya, Ratu Ngadu Bonnu Wulla, S.T secara resmi menyerahkan 9 set alat musik tradisional Sumba berupa gong dan tambur untuk 9 sekolah di aula Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Sumba Barat Daya, Senin 17 Nopember 2025 siang. 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Petrus Piter

POS-KUPANG.COM, TAMBOLAKA - Bupati Sumba Barat Daya, Ratu Ngadu Bonnu Wulla, S.T secara resmi menyerahkan 9 set alat musik tradisional Sumba berupa gong dan tambur untuk 9 sekolah di aula  Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Sumba Barat Daya, Senin (17/11/2025).

Dalam kesempatan itu, Bupati Ratu Wulla juga menyerahkan bantuan revitalisasi bagi 13 rumah adat di Sumba Barat Daya.

Bupati Ratu Wulla menyampaikan pemberian bantuan alat musik tradisional itu mendorong pengembangan pendidikan berbasis budaya di sekolah.

Hadir dalam kegiatan tersebut  Pejabat Kepala Kadis Pendidikan dan Kebudayaan SBD, Agus B Tanggu, Sekretaris Dinas Pendidikan dan   staf,  perwakilan sekolah dan  tokoh adat.

Ratu Ngadu Bonnu Wulla dalam sambutannya mengatakan pemberian bantuan alat musik tradisional Sumba  berupa gong dan tambur adalah sebuah langkah strategis mendorong pengembangan pendidikan berbasis budaya di lingkungan sekolah.

Baca juga: Masuk Musim Hujan, Camat Kota Tambolaka Sumba Barat Daya Siap Gerakan Masyarakat Bersihkan Drainase

Karena itu, berharap ke-9 sekolah penerima bantuan alat musik tradisional tersebut sungguh-sungguh memanfaatkan dengan baik.

Para guru dapat mengenalkan dan mengajarkan anak-anak mengenal langsung alat musik tradisional budaya Sumba.

"Selama ini, anak-anak hanya mengenal alat musim tradisional Sumba melalui buku teori saja tetapi saatnya anak-anak mengenal dan belajar langsung alat musik tradisional Sumba Barat Daya," ujarnya.

Dikatakan pemberian alat musik tradisional seperti gong dan Tambur dapat menumbuhkan rasa kebersamaan, jati diri dan mengajarkan nilai-nilai kesederhanaan, kedisiplinan dan keharmonisan. Untuk itu, sekolah harus menjadi tempat budaya terus dihidupkan dan diajarkan kepada generasi muda.

Dalam kesempatan, ia juga meminta  penerima bantuan revitalisasi rumah adat dapat menggunakan bantuan itu dengan baik. Pemerintah ingin warisan budaya Sumba termasuk rumah adat tetap eksis.

Pemberian revitalisasi rumah adat dan  alat musik tradisional  tersebut menjadi   salah satu bukti pemerintah daerah ini menaruh perhatian serius  untuk  menjaga dan melestarikan budaya daerah ini.

"Kita yakin kemajuan daerah ini harus berjalan seiring  pelestarian identitas budaya. Karenanya, saya mengajak kita semua bersama-sama menjaga, merawat dan melestarikannya. Kita percaya budaya adalah identitas kita. Ayo jaga dan lestarikannya," ungkapnya. (pet)

Ikuti Berita POS-KUPANG.COM Lainnya di GOOGLE NEWS

Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved