Malaka Terkini

Kelangkaan BBM di Malaka, Harga Pertalite Eceran Naik hingga Rp 15 Ribu per Liter

Kondisi itu menyebabkan kelangkaan BBM di sejumlah wilayah, terutama untuk jenis pertalite, dan memicu kenaikan harga di tingkat pengecer.

Editor: Eflin Rote
POS-KUPANG.COM/KRISTOFORUS BOTA
SPBU LABARAI - Para pengendara sedang mengantre untuk mengisi BBM di SPBU Labarai, Rabu (5/11/2025) 
Ringkasan Berita:
  • Harga BBM eceran jenis pertalite yang sebelumnya dijual Rp 13.000 per liter kini melonjak menjadi Rp 15.000 per liter
  • Hal ini dikarenakan penurunan jatah BBM ke SPBU oleh Pertamina

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Kristoforus Bota

POS-KUPANG.COM, BETUN - Warga Kabupaten Malaka dalam beberapa hari terakhir mulai merasakan dampak dari penurunan jatah bahan bakar minyak (BBM) ke Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) oleh Pertamina.

Kondisi itu menyebabkan kelangkaan BBM di sejumlah wilayah, terutama untuk jenis pertalite, dan memicu kenaikan harga di tingkat pengecer.

Harga BBM eceran jenis pertalite yang sebelumnya dijual Rp 13.000 per liter kini melonjak menjadi Rp 15.000 per liter. Adapula yang tetap Rp 13.000 per liter, namun volume BBM nya dikirangi. Kenaikan itu dikeluhkan masyarakat yang bergantung pada kendaraan pribadi maupun roda dua untuk aktivitas sehari-hari.

Pengawas SPBU 54.857.05 Labarai, Kecamatan Malaka Tengah, Adi Bire Doko, saat diwawancarai POS-KUPANG.COM pada Rabu (5/11/2025), menjelaskan penurunan kuota BBM cukup signifikan dibandingkan hari-hari biasanya.

“Biasanya kami mendapat pasokan antara 10 hingga 15 ton per hari, tapi sekarang hanya delapan ton per hari,” ujar Adi saat ditemui di kediamannya.

Sementara itu, untuk BBM jenis solar, pasokannya disebut masih dalam kondisi aman. Penyaluran solar dilakukan dua kali dalam seminggu dengan jumlah delapan ton setiap kali penyaluran.

Baca juga: Polres Malaka Amankan Puluhan Jeriken Miras Tradisional, Gelar KRYD di Kecamatan Malaka Tengah

“Untuk solar tidak ada kendala. Penyalurannya tetap dua kali seminggu dan volume delapan ton setiap kali datang. Jadi kalau solar masih stabil,” tambahnya.

Kendati demikian, masyarakat berharap agar Pertamina segera menormalisasi kembali pasokan BBM ke wilayah Kabupaten Malaka. Banyak warga mengaku aktivitas ekonomi mereka terganggu akibat sulitnya mendapatkan pertalite di SPBU dan tingginya harga di tingkat pengecer.

Beberapa pengendara yang ditemui di sekitar SPBU Labarai juga menyampaikan keluhan serupa. Mereka terpaksa membeli BBM eceran karena stok di SPBU sering habis lebih cepat dari biasanya.

“Kita terpaksa beli di pinggir jalan, walaupun harganya naik. Harapan kami Pertamina bisa secepatnya tambah lagi pasokan,” ujar Yanuarius saat ditemui saat sedang mengisi BBM eceran di sekitar Labarai.

Situasi itu menambah beban masyarakat. Pemerintah daerah diharapkan turut berkoordinasi dengan Pertamina agar distribusi BBM di Malaka dapat kembali stabil sehingga harga eceran bisa kembali normal. (ito)

Ikuti Berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS

Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved