Anker

Sembilan Tahun Yayasan Koker Niko Beeker Lembata: Menabur Kasih, Menuai Syukur

Dari wajah para guru dan siswa yang hadir, terpancar cahaya kebahagiaan dan rasa syukur yang tulus.

Editor: Ryan Nong
POS-KUPANG.COM/HO-DOK PRIBADI
HUT - Yayasan Koker Niko Beeker merayakan sembilan tahun perjalanannya dimana sembilan tahun menabur kasih, menyiram harapan, dan menumbuhkan generasi yang cerdas sekaligus berkarakter, Senin, (3/11/2025).  

POS-KUPANG.COM, LEWOLEBA - Di aula sederhana SKO San Bernardino Lembata, Senin (3/11/2205) lilin-lilin kecil menyala, doa dipanjatkan, dan lagu syukur bergema lembut.

Tidak ada gemerlap atau hingar-bingar pesta. Namun dari wajah para guru dan siswa yang hadir, terpancar cahaya kebahagiaan dan rasa syukur yang tulus.

Hari ini, Yayasan Koker Niko Beeker merayakan sembilan tahun perjalanannya dimana sembilan tahun menabur kasih, menyiram harapan, dan menumbuhkan generasi yang cerdas sekaligus berkarakter.

Bagi keluarga besar yayasan, ulang tahun ini bukan sekadar peringatan waktu. Ia adalah ruang hening untuk menoleh ke belakang, merenungi setiap langkah, jatuh bangun, dan karya yang dijalani dengan hati yang penuh pelayanan.

Baca juga: Lomba Baca Puisi Warnai Perayaan Bulan Bahasa dan Sastra di SKO San Bernardino Lembata

Sembilan tahun bukan angka kecil; ia adalah kisah tentang kesetiaan dan cinta yang bekerja dalam senyap.

Dalam ibadat syukur yang berjalan khusyuk, Albertus Muda mengingatkan guru dan siswa yang hadir agar tidak terjebak pada perayaan simbolik semata.

"Kasih sejati tidak butuh panggung,” ujarnya dengan nada teduh.

"Mungkin dunia tidak melihat, tetapi Allah selalu melihat dengan mata kasih yang abadi.”

Mengutip Injil Lukas 14:12–14, Albert menegaskan bahwa kasih yang sejati adalah kasih yang memberi tanpa menuntut balasan, kasih yang menembus batas kepentingan pribadi.

Pesan itu mengalun lembut namun dalam seolah menjadi cermin perjalanan yayasan yang tumbuh dari semangat memberi, bukan mencari.

Sementara itu, Yohanes Paulus Bataona, Kepala Sekolah SKO San Bernardino Lembata, menuturkan tiga refleksi bermakna dari perayaan ini.

Ia mengajak semua pihak untuk bersyukur dan berefleksi atas karya yang telah dilewati dengan segala tantangannya.

Ia juga mengajak semua pihak untuk memperbarui komitmen, menyalakan kembali semangat pelayanan dan dedikasi dalam pendidikan.

Ia juga mengajak semua pihak untuk menjadikan ulang tahun ini momen kebersamaan, mempererat relasi antar pengurus, guru, donatur, dan semua yang terlibat dalam karya yayasan.

"Perayaan ini sederhana, tapi maknanya sangat dalam,” tutur Yobin, demikian ia akrab disapa.

Sumber: Pos Kupang
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved