Pemilik Lahan Bendungan Manikin Kupang Terima Santunan Rp18,3 Miliar

“Terima ini sebagai berkat. Jangan dipakai pesta. Pakailah untuk meningkatkan ekonomi keluarga, untuk masa depan anak-anak," ujarnya. 

Yosef Lede juga menegaskan agar masyarakat sekitar bendungan turut menikmati manfaat air ketika proyek selesai.

• Butuh total lahan  402,66 ha 
• 209 ha diantaranya lahan masyarakat berstatus Area Penggunaan Lain (APL)
• 191 ha telah mendapat persetujuan perubahan status dari Kementerian Lingkungan Hidup
• Ada 72 bidang dengan luas 19,937 ha sedang proses appraisal dan verifikasi

Mewakili Gubernur NTT, Kepala Dinas PUPR NTT Beny Nahak menyampaikan ketersediaan air adalah kunci kesejahteraan masyarakat NTT.

“Air adalah kunci mengatasi kemiskinan, stunting, dan keterbatasan ekonomi di NTT," ujarnya. 

Ia mendorong warga memanfaatkan dana santunan untuk sektor produktif seperti peternakan, pertanian, dan investasi jangka panjang.

Pimpinan BNI Cabang Kuanino, Petra Bakti memastikan proses penyaluran dilakukan secara transparan dan turut memberikan edukasi keuangan bagi penerima.

“Kami siap mendampingi masyarakat agar dana santunan digunakan secara bijaksana, salah satunya hari ini juga kami berikan sosialisasi pengelolaan uang," ungkapnya. 

Bendungan Manikin ditargetkan menjadi sumber air baku, irigasi, serta penguatan ketahanan pangan di Kabupaten Kupang. Santunan ini diharapkan menjadi awal peningkatan ekonomi masyarakat secara berkelanjutan. (Iar) 

Ikuti berita POS-KUPANG.COM lain di GOOGLE NEWS