TTU Terkini
Dosen Unimor Tingkatkan Pengetahuan Warga Perbatasan Melalui PkM Kosabangsa Kemendiktisaintek
Kegiatan Kosabangsa ini bertujuan membantu masyarakat dalam pemenuhan ekonomi, mengatasi masalah stunting dan kemiskinan.
Penulis: Dionisius Rebon | Editor: Oby Lewanmeru
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Dionisius Rebon
POS-KUPANG.COM, KEFAMENANU - Dosen Universitas terus berupaya meningkatkan pengetahuan masyarakat di perbatasan RI-RDTL melalui pengabdian dengan skema pendanaan nasional Kosabangsa (Kolaborasi Sosial Membangun Masyarakat) hibah Kemendiktisaintek (Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi) Republik Indonesia.
Kegiatan Kosabangsa ini dilaksanakan dengan mengusung tema “Penerapan teknologi dan inovasi untuk meningkatkan produktivitas minyak kayu putih dan pangan lestari wilayah perbatasan di Desa Maubesi Kecamatan Insana Tengah Kabupaten Timor Tengah Utara - NTT”.
Pengabdian Kosabangsa ini digelar dengan menggandeng mitra Universitas Mahasaraswati (UNMAS) Denpasar dan Pemerintah Desa (Pemdes) Maubesi Kecamatan Insana Tengah, Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU), NTT.
Pengabdian Kosabangsa ini melibatkan mitra kelompok masyarakat tani; Kelompok Tani Fautbano dan Kelompok Wanita Tani Bifekuan Desa Maubesi dengan jumlah sasaran kepala keluarga mencapai 100 Kepala Keluarga.
Tim Pelaksana Kosabangsa Unimor yakni Jefrianus Nino,SP.,M.Si, Yakobus Pffeferius Edvent Saba Agu, S.Pd.,M.Sc, Dr. Aloisius Loka Son, S.Pd.,M.Pd., dan Handrianus Mentu, S.Pd.,MM dengan Tim Dosen Universitas Mahasaraswati sebagai tim pendamping yang terdiri dari Prof. I Ketut Sumantra, Prof. I Ketut Widnyana dan Dr. Putu Sekarwangi Saraswati. Selain tim dosen kegiatan ini juga melibatkan mahasiswa sebagai bentuk transformasi pengetahuan dan peran mahasiswa aktif dalam kegiatan di luar kampus mendukung pencapaian IKU.
Baca juga: Kolaborasi BPJS Kesehatan Atambua dan Unimor Siapkan Generasi Sadar JKN
Saat diwawancarai, Senin, 13 Oktober 2025, Ketua Tim Pelaksana Jefrianus Nino, S.P.,M.Si menjelaskan, Universitas Timor (Unimor) terus memperkuat perannya sebagai perguruan tinggi negeri di wilayah perbatasan yang berdampak nyata bagi masyarakat dalam mengatasi ragam persoalan baik kemiskinan, stunting dan anomali iklim kering. kegiatan Kosabangsa ini digagas dengan mengusung semangat kerja kolaborasi antar para pihak diantaranya pihak kampus, pemerintah atau Pemdes dan pihak swasta yang lebih diarahkan dalam upaya peningkatan ekonomi masyarakat desa berbasis potensi sumber daya desa.
Kegiatan Kosabangsa ini bertujuan membantu masyarakat dalam pemenuhan ekonomi, mengatasi masalah stunting dan kemiskinan.
Dua tahun terakhir unimor telah memenangkan hibah ini dari semua seleksi ketat semua kampus di Indonesia.
Focus kegiatan ini adalah pemberdayaan dengan pemanfaatan potensi local yang ada. Selain pohon lontar dan Peternakan Maubesi punya potensi Hasil Hutan bukan kayu jenis Kayu Putih Lokal dengan luas lahan hampir 30 Ha. Hutan ini memiliki potensi debit aliran air yang tinggi.
Kegiatan Kosabangsa ini sudah dilaksanakan dengan kegiatan awal launching program dan Focus Group Discussion (FGD) hingga riset pengetahuan awal mitra untuk mendesain pelaksanaan program di lapangan.
Selain kegiatan pelatihan juga meliputi penyerahan paket teknologi tepat guna. Bimtek ini diharapkan dapat membantu masyarakat sebelum pelaksanaan kegiatan.
Dalam kegiatan ini tim membangun kebun pangan lestari organic seluas 2 Ha lengkap teknologi irigasi tetes (Drip Irrigation) serta fasilitas pendukung untuk keberlanjutan usaha petani.
“Terima kasih Kosabangsa dan Kemendiktisaintek yang sudah memberikan pendaan Kosabangsa ini. Kegiatan ini kita pilih di Maubesi Insana Tengah karena Maubesi Punya Potensi baik kayu putih dan aliran air sungai. Kita akan terapkan kebun pangan lestari dengan luasan 2 Ha dan bangun industry penyulingan kayu putih. Sehingga masyarakat bisa jual ke seluruh Indonesia dengan ijin yang lengkap dan pasar yang jelas. Hasil mereka bisa diakui," ucapnya.
Menurutnya, kegiatan workshop dan pelatihan mulai dari penerapan penerapan teknologi drip irrigation, pertanian organik, Budidaya dan perbanyakan tanaman, teknologi Agroforestry, teknologi penyulingan dan produk turunan, manejemen kelembagaan kelompok hingga strategi pemasaran hasil usaha tani telah dilakukan. Selain pelatihan ini mereka juga menyerahkan paket teknologi tepat guna mulai dari fasilitas kebun pangan lestari, teknologi drip irrigation hingga teknologi penyulingan.
