Rote Ndao Terkini
K-SIGN Digenjot, Pempus dan Pemkab Rote Ndao Satu Langkah Menuju Kemandirian Garam Nasional
Bupati Rote Ndao, Paulus Henuk mengatakan pertemuan ini menyoroti tantangan operasional di lapangan serta merumuskan strategi percepatan yang konkret.
Penulis: Mario Giovani Teti | Editor: Sipri Seko
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Mario Giovani Teti
POS-KUPANG.COM, BA'A - Pemerintah Pusat (Pempus) dan Pemerintah Kabupaten Rote Ndao bergerak cepat mengakselerasi Proyek K-SIGN sebagai bagian dari strategi besar menuju kemandirian garam nasional.
Dalam serangkaian pertemuan penting di Jakarta pada Selasa (7/10/2025), berbagai hambatan di lapangan dibedah tuntas demi memastikan proyek ini tidak hanya berjalan tepat waktu, tetapi juga memberi dampak nyata bagi masyarakat pesisir.
Dirjen Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) Koswara dan Direktur PK, Aris menerima perwakilan daerah yang terlibat dalam proyek untuk membahas capaian sementara Proyek K-SIGN.
Bupati Rote Ndao, Paulus Henuk mengatakan pertemuan ini menyoroti tantangan operasional di lapangan serta merumuskan strategi percepatan yang konkret.
"Tak ada ruang bagi proyek strategis ini untuk tersendat. Kita butuh langkah terukur dan kolaboratif agar manfaatnya benar-benar dirasakan masyarakat," ungkap Paulus, Rabu (8/10/2025).
Pertemuan tidak berhenti di situ. Siang harinya, Bupati Paulus melakukan penandatanganan kesepakatan bersama Pengembangan Lahan Garam dan Industri yang digelar oleh Bappenas.
"Eksistensi K-SIGN secara resmi menjadi bagian dari agenda nasional yang ditujukan untuk memutus ketergantungan Indonesia terhadap garam impor," tegas Paulus.
Ia mengaku, dalam penandatanganan kesepakatan bersama tersebut, Menteri Bappenas, Menteri KKP, Gubernur NTT dan para Bupati dari wilayah Kupang, Sabu Raijua dan TTU hadir langsung dalam acara itu.
"Ini menandakan solidnya komitmen lintas sektor dan wilayah untuk membangun industri garam yang berdaya saing," cetus Paulus.
"Garam bukan sekadar komoditas dapur. Ia adalah jantung dari banyak industri strategis mulai dari farmasi hingga pengeboran minyak. Jika kita gagal mengelola garam, kita gagal mengelola kemandirian bangsa," lugas Paulus.
Pertemuan teknis digelar dengan jajaran PT Nindya Karya untuk membahas percepatan pembangunan K-SIGN di Rote Ndao. Diskusi difokuskan pada aspek teknis, pemberdayaan tenaga kerja lokal dan pengawasan proyek secara ketat sesuai arahan Menteri KKP.
Dalam momen itu, Paulus menyampaikan harapannya agar proyek K-SIGN tak hanya menjadi proyek infrastruktur, tapi juga katalisator bagi pertumbuhan ekonomi lokal, peningkatan kapasitas SDM dan simbol nyata kehadiran negara di kawasan perbatasan.
"Langkah besar telah diambil. Namun semua pihak sepakat keberhasilan K-SIGN dan program pengembangan garam nasional sangat bergantung pada konsistensi, integritas dan kolaborasi jangka panjang," tutup Paulus. (rio)
Baca berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE.NEWS
Proyek KSIGN
Pemkab Rote Ndao
Pusat Industri Garam Nasional
Bupati Rote Ndao
Paulus Henuk
Kementerian Kelautan dan Perikanan
Bawaslu Rote Ndao Gelar Rapat Penguatan Kelembagaan Pengawas Pemilu |
![]() |
---|
Panitia Matangkan Persiapan Kunjungan Uskup Agung Kupang ke Rote Ndao |
![]() |
---|
Harga Jagung Rendah, Dinas Pertanian Rote Ndao Minta Petani Koordinasi dengan Petugas Lapangan |
![]() |
---|
Bupati Rote Ndao Bahas Potensi Energi Surya Bersama Investor dan Mantan Menteri Lingkungan Hidup |
![]() |
---|
TNI Kawal Pembangunan Kawasan Sentra Industri Garam Nasional di Rote Ndao NTT |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.