Banjir Bandang di Nagekeo

TNI, BPBD, dan Warga Sisir Sungai Cari Korban Hilang Terseret Banjir Bandang Mauponggo

Hingga kini korban yang hilang masih dalam proses pencarian. Kuat dugaan, korban terseret arus banjir yang bermuara ke pantai.

Editor: Eflin Rote
POS-KUPANG.COM/CHARLES ABAR
PENCARIAN – Danramil beserta Bhabinsa 1625-04, bersama masyarakat, terus melakukan pencarian korban hilang di Desa Sawu, Selasa 9 September 2025 

Laporkan Reporter POS-KUPANG.COM, Charles Abar

POS-KUPANG.COM, MBAY - Danramil beserta Bhabinsa Koramil 1625-04 , Mauponggo bersama masyarakat terus melakukan pencarian 6 orang korban banjir bandang di Desa Sawu yang belum ditemukan.

Sebelumnya, korban jiwa akibat banjir yang melanda wilayah itu, berjumlah 3 orang yang meninggal dunia dan 6 orang masih dalam proses pencarian dan satu mengali luka.

Hingga kini korban yang hilang masih dalam proses pencarian. Kuat dugaan, korban terseret arus banjir yang bermuara ke pantai.

Menanggapi kejadian tersebut, Danramil beserta Bhabinsa Koramil 1625-04/Mauponggo langsung bergerak cepat dan berkoordinasi dengan masyarakat setempat dan BPBD Nagekeo serta unsur lainnya untuk melaksanakan upaya pencarian terhadap korban yang hilang.

Kegiatan pencarian dimulai sejak pagi hari, melibatkan unsur TNI-Polri, BPBD, perangkat desa, serta puluhan warga yang secara sukarela ikut membantu. Tim menyusuri aliran sungai dan beberapa titik rawan yang diduga menjadi lokasi korban terbawa arus.

Bhabinsa 1625-04/ Mauponggo, Serka Julkifli, menyampaikan kegiatan ini merupakan bentuk kepedulian dan tanggung jawab TNI terhadap keselamatan warga binaan.

Baca juga: Akses Transportasi ke Pusat Bencana di Mauponggo Putus Total, Distribusi Bantuan Terhambat

“Kami bersama masyarakat akan terus melakukan pencarian hingga korban ditemukan. Sinergi antara aparat dan warga sangat penting dalam situasi darurat seperti ini,” ungkapnya, Selasa (09/09/2025) sore.

Dengan demikian, Ia mengimbau kepada masyarakat agar tetap waspada terhadap potensi bencana susulan mengingat cuaca ekstrem masih berlanjut.

“Kami harap warga tetap berhati-hati, terutama yang tinggal di dekat sungai dan daerah rawan longsor. Segera laporkan ke aparat jika ada situasi darurat,”  ujarnya.

Hingga  sore tadi, pencarian masih terus dilakukan dengan harapan korban dapat segera ditemukan. Pemerintah desa juga telah berkoordinasi dengan BPBD Kabupaten Nagekeo untuk dukungan peralatan dan personel tambahan dalam proses evakuasi. (cha)

Ikuti Berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved