Nagekeo Terkini
Koalisi KOPI Beberkan Hasil Investigasi Kasus Kematian Vian Ruma di Nangaroro
Sementara itu, disisi lain, pihak Polsek Nangaroro mengklaim sudah memeriksa sebanyak 25 orang sebagai saksi dalam kasus
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Albert Aquinaldo
POS-KUPANG.COM, MBAY - Misteri kasus kematian Vian Ruma, guru SMP Negeri 1 Nangaroro, Kabupaten Nagekeo hingga saat ini belum terpecahkan.
Sementara itu, disisi lain, pihak Polsek Nangaroro mengklaim sudah memeriksa sebanyak 25 orang sebagai saksi dalam kasus yang cukup menggegerkan masyarakat NTT pada awal September 2025 itu.
Misteri kasus kematian Vian Ruma ini mendorong Koalisi Kopi melakukan investigasi.
Untuk diketahui, Vian Ruma merupakan salah satu anggota Koalisi Kopi untuk wilayah Kabupaten Nagekeo.
Dari hasil investigasi yang diperoleh POS-KUPANG.COM dari Efraim Mbomba Reda, Divisi Advokasi Koalisi KOPI, Selasa (23/9/2025) malam, Koalisi KOPI membeberkan sejumlah fakta, diantaranya:
1. Kondisi korban ketika ditemukan kaki menyentuh lantai dengan kedua lutut menekuk. Tubuh korban rapat dengan dinding bambu bagian belakang dan kayu bagian atas dapat diraih dengan tangan. Jika korban hendak bunuh diri maka Ia pasti menyiapkan lokasi dengan baik agar pada saat sakaratul maut Ia tidak dapat meraih sesuatu.
2. Motor ditemukan dalam posisi tersembunyi. Menurunkan motor ke tempat motor ditemukan sulit jika dilakukan seorang diri. Sampai saat ini kunci motor belum ditemukan. Orang yang gantung diri hanya fokus bagaimana mengakhiri hidup dengan cepat sehingga tidak ada urgensi untuk menyembunyikan motor dan kunci.
3. Tidak ada kerusakan apa-apa pada pondok tempat korban ditemukan. Jika korban bunuh diri maka setidaknya kayu penahan tali akan mengalami kerusakan.
4. Orang yang gantung diri biasanya ketika ditemukan kondisi lidah menjulur keluar. Kondisi korban ketika ditemukan tidak seperti itu.
"19 hari sudah berlalu sejak korban ditemukan dalam kondisi tergantung di sebuah pondok. Namun, hingga saat ini penyebab kematian masih berselimut kabut misteri. Kita tentu bertanya sudah sejauh mana Pihak Berwajib Kepolisian Resor (Polres) Nagekeo menangani kasus ini?," terang Efraim Mbomba Reda, Divisi Advokasi Koalisi KOPI dikutip dari rilis yang diterima.
Mereka (red: Koalisi Kopi) juga menyoroti perkembangan kasus kematian Vian Ruma yang saat ini sedang ditangani pihak Polres Nagekeo.
Dalam keterangan resmi hasil investigasi Koalisi KOPI yang diperoleh POS-KUPANG.COM, Selasa (23/9/2025) malam, dijelaskan, pada Jumat, 5 September 2025-Minggu, 7 September 2025, berbagai pemberitaan tentang kematian tidak wajar Vian Ruma muncul di media masa maupun media sosial sebagai gugatan masyarakat atas rasa kemanusiaan, pengungkapan kebenaran, dan mendorong pihak berwajib Polres Nagekeo untuk mengusut tuntas kasus ini.
Pada Minggu, 7 September 2025, Riki Ruma, adik kandung Vian Ruma membuat laporan ke polisi.
Baca juga: Pendamping dan Ketua OMK Hingga Koalisi KOPI Ungkap Keterlibatan Vian Ruma Soal Penolakan Geotermal
Setelah itu, Polsek Nangaroro menghubungi salah satu keluarga Vian. Pihak Polsek Nangaroro memberikan template surat pernyataan keluarga. Isi dari surat pernyataan itu adalah menolak tindakan autopsi, menolak untuk proses hukum lebih lanjut, dan menerima kematian sebagai takdir dari Yang Maha Kuasa.
nagekeo terkini
Koalisi KOPI
SMP Negeri 1 Nangaroro
Polsek Nangaroro
Vian Ruma
POS-KUPANG.COM
Polres Nagekeo
| Hasil Visum Terhadap Almarhum Vian Ruma, Tidak Ditemukan Tanda Kekerasan |
|
|---|
| Politeknik St. Wilhelmus Boawae Gelar Wisuda ke-21 |
|
|---|
| Kasus Kematian Misterius Vian Ruma di Nangaroro Nagekeo, Polisi Periksa 25 Saksi |
|
|---|
| Peduli Kesehatan Perempuan, Bhayangkari Ranting Nangaroro Gelar Pemeriksaan USG Payudara Gratis |
|
|---|
| Polisi Beberkan Fakta Isu Manusia Berpoteng di Nangaroro: "Itu Hoax" |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.