Nagekeo Terkini

Hasil Visum Terhadap Almarhum Vian Ruma, Tidak Ditemukan Tanda Kekerasan

Hasil Visum dari Puskesmas Nangaroro terhadap Almarhum Vian Ruma tidak ditemukan tanda kekerasan.

POS-KUPANG.COM/HO
ALMARHUM - Almarhum Rudolfus Okativianus Ruma atau lebih akrab disapa Vian Ruma saat masih hidup. 

 

POS-KUPANG.COM, MBAY - Guna memastikan penyebab kematian Rudolfus Okativianus Ruma atau lebih akrab disapa Vian Ruma, pihak keluarga berupaya meminta hasil visum kepada pihak kepolisian dan pihak Puskesmas Nangaroro

Namun, permintaan keluarga itu sempat mendapat penolakan dan akhirnya hanya disampaikan secara lisan oleh pihak Polsek Nangaroro

Hal ini diungkapkan Rikardus Mbusa, yang merupakan adik kandung Vian Ruma yang berhasil diwawancara POS-KUPANG.COM, Selasa (30/9/2025). 

Riki mengatakan, pada saat perwakilan keluarga menanyakan hasil visum kepada pihak Polsek Nangaroro, keluarga malah diminta agar menanyakan hasil visum tersebut kepada kepada dokter di Puskesmas Nangaroro yang melakukan visum terhadap almarhum Vian Ruma. 

Namun, pada saat pihak keluarga menanyakan hasil visum tersebut kepada dokter di Puskesmas Nangaroro, mereka malah diminta untuk menanyakan hasil visum tersebut kepada pihak Polsek Nangaroro

Namun pada saat kembali menanyakan hasil visum tersebut kepada pihak Polsek Nangaroro, keluarga dibuat kecewa karena tidak mendapatkan hasil apapun. 

"Sampai di Polsek di Nangaroro mereka bilang nanti terakhir, hasil terakhir baru kami sampaikan, ini yang bagi saya sendiri secara logika, kenapa mereka tidak mau sampaikan memang saat awal keluarga menemui mereka tapi malah menolak dan meminta keluarga tanya hasil visum ke dokter, saat ditolak pertama itu berarti hasil visum belum ada di tangan polisi dan mereka melemparkan agar keluarga tanya di dokter, tapi saat keluarga minta di dokter, malah diminta untuk tanya ke Polisi," ungkap Riki. 

Karena didesak pihak keluarga Vian Ruma, pihak Polsek Nangaroro akhirnya mau menyampaikan secara lisan hasil visum tersebut yang menyatakan tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan. 

"Hasil visum dalam bentuk fisik kami belum terima tetapi pernyataan pihak Polsek yang dijelaskan oleh Kapolsek Nangaroro bahwa tidak ada tanda-tanda kekerasan tapi kami minta bukti itu tidak dikasih, entah belum dikasih atau tidak dikasih kami tidak tahu," ungkap Rikardus Mbusa.

Ia juga mengungkapkan, setelah dilakukan serangkaian pemeriksaan dan pada saat jenazah Vian Ruma diberangkatkan dari Puskesmas Nangaroro menuju rumah duka di Kampung Wio, Desa Ngera, Kecamatan Keo Tengah, Kabupaten Nagekeo, tidak ada satupun anggota kepolisian setempat yang ikut mengantar. 

"Pertanyaanya apakah tugas mereka hanya melakukan evakuasi dari TKP sampai ke Puskesmas dan selesai disitu ataukah sama-sama antar jenazah di pihak keluarga di kampung? Seolah-olah kami sendiri yang berusaha dari puskesmas ke rumah sampai dengan penguburan," tegas Riki. (bet)

 

Ikuti berita POS-KUPANG.COM lain di GOOGLE NEWS

Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved