Sumba Timur Terkini

Aliansi Rakyat Sumba Bersuara Desak Reformasi Polri dan Penuntasan Kasus Lama di Sumtim

Selain itu, menuntut adanya evaluasi di internal Polres Sumba Timur. Menurutnya, kematian Axi Rambu Kareri Toga di Waingapu diduga melibatkan oknum.

Editor: Eflin Rote
POS-KUPANG.COM/IRFAN BUDIMAN
Massa aksi dari Aliansi Rakyat Sumba Bersuara saat berorasi di depan Markas Polres Sumba Timur, Kamis (4/9/2025) 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Irfan Budiman

POS-KUPANG.COM, WAINGAPU - Aliansi Rakyat Sumba Bersuara mendesak sejumlah tuntutan kepada Kepolisian Republik Indonesia, Polda NTT dan Polres Sumba Timur di hadapan Kapolres, AKBP Gede Harimbawa, Kamis (4/9/2025).

Koordinator Aksi, Arnoldus Bulu Mete mengatakan, reformasi total institusi Polri. Ia mendesak mengadili pelaku pembunuhan Affan Kurniawan dan menuntut evaluasi kinerja Polri.

“Reformasi total institusi Polri dan adili pelaku pembunuhan Affan Kurniawan serta evaluasi kinerja Polri, yang tidak tegas dalam menjalankan tugas dan tanggung jawabnya berdasarkan Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2022 tentang Kepolisian,” katanya saat membaca tuntutan.

Selain itu, menuntut adanya evaluasi di internal Polres Sumba Timur. Menurutnya, kematian Axi Rambu Kareri Toga di Waingapu diduga melibatkan oknum kepolisian.

“Kapolres Sumba Timur wajib mengevaluasi anggota-anggotanya dalam pelaksanaan tugas. Di mana terdapat anggota kepolisian yang menyalahgunakan tugas dan wewenangnya. Adapun salah satu contoh kasus terkait keterlibatan oknum kepolisian dalam kasus kematian Axi Rambu Kareri Toga,” ungkapnya.

Massa aksi juga menuntut agar berhenti menggunakan pajak rakyat untuk menindas, memeras, menganiaya dan membunuh rakyat.

Dalam pernyataan sikapnya, mereka juga menuntut penjelasan detail Kapolres Sumba Timur terkait proses hukum atas kematian Axi Rambu Kareri Toga. 

Baca juga: Aliansi Rakyat Sumba Desak Revisi Gaji dan Tunjangan Pemda serta DPRD Sumba Timur

Pun meminta penjelasan Kapolres terkait proses penanganan kasus pencurian di Sumba Timur yang semakin meningkat.

Selain itu, mendesak Polres Sumba Timur mengusut tuntas kasus-kasus kejahatan seksual yang menimpa perempuan dan anak secara transparan dan berpihak pada korban.

“Faktanya, banyak kasus atau laporan yang tidak diusut tuntas dan melakukan pembiaran kepada pelaku,” katanya.

Mereka juga menuntut penuntasan kasus-kasus korupsi di Sumba Timur. 

Saat ini, kata mereka, banyak kasus dan laporan yang tidak diusut tuntas dan melakukan pembiaran kepada pelaku atau tebang pilih. (dim)

Ikuti Berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved