Sumba Timur Terkini
LPSE Sumba Timur Layani 90 Pengadaan Barang dan Jasa Tahun 2025
Pelelangan barang dilakukan jika anggaran mencapai di atas Rp200 juta. Sementara untuk jasa konstruksi jika nilainya di atas Rp400 juta.
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Irfan Budiman
POS-KUPANG.COM, WAINGAPU - Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) Sumba Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), melayani 90 paket proyek pengadaan barang dan jasa sepanjang tahun 2025.
Hal ini disampaikan Ahli Muda Pengelola Pengadaan Barang dan Jasa LPSE Sumba Timur, Elisianus Pandjukang saat ditemui di ruang kerjanya, Rabu (1/10/2025).
“Dalam setahun terakhir ini sudah mendekati 90an paket. Untuk tahapan sekarang itu sudah selesai,” katanya.
Elisianus Pandjukang menjelaskan, LPSE merupakan lembaga yang memfasilitasi pelelangan proyek barang dan jasa yang didanai oleh APBD Sumba Timur.
Pelelangan barang dilakukan jika anggaran mencapai di atas Rp 200 juta, sementara untuk jasa konstruksi jika nilainya di atas Rp 400 juta.
Baca juga: DPRD Sumba Timur Kaget KPU Digeledah Kejari, Desak Kasus Diungkap Tuntas
“Kalau jasa konstruksi sesuai Perpres 46 tahun 2025 yang terbaru itu sudah naik angkanya. Di atas Rp400 juta baru kita lelang untuk jasa konstruksi,” jelasnya. Sedangkan jika nilainya di bawah Rp400 juta, LPSE akan melaksanakan mekanisme Surat Perintah Kerja (SPK).
Secara umum, lanjut Elisianus, 90 paket proyek tersebut adalah jasa konsultan, pengadaan barang, konstruksi, serta jasa lainnya yaitu konsumsi dan cleaning service.
“Paling banyak itu di Dinas Pendidikan sama PUPR (konstruksi). Itu bangun-bangun SD, SMP. PUPR bangun jalan, irigasi dan SPAM,” sebutnya.
Kemudian untuk mekanisme pelelangan, kata dia, dimulai dari Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) sebagai pengguna anggaran.
SKPD menyiapkan Harga Perkiraan Sendiri (HPS). Lalu mengirimkannya ke UKPBJ LPSE melalui aplikasi Sistem Pengadaan Secara Elektronik (SPSE).
“Jadi mereka kirim nanti dari kepala LPSE, kepala UKPBJ ini membentuk yang namanya Pokja. Pokja pemilihan untuk melelang, lelang paket yang sudah diinput oleh SKPD,” jelasnya.
Ia menambahkan, proses lelang terbuka bagi peserta dari seluruh Indonesia. Namun, pada 90 paket proyek tahun 2025, sebagian besar datang dari pelaku usaha di Sumba Timur. Wilayah terjauh yang ikut hanya dari Kota Kupang. (dim)
Ikuti Berita POS-KUPANG.COM Lainnya di GOOGLE NEWS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.